Bukan cuma Mama dan Papa yang bisa mengalami baby blues dan daddy blues pasca kelahiran anak. Si kakak juga bisa menghadapi big sibling blues karena merasa perhatian orangtuanya terbagi. Tak peduli berapa pun usianya, kondisi ini sangat mungkin terjadi — dan ini normal. Nah, biar tidak menjadi masalah besar, yuk cari tahu bagaimana cara mengatasinya!
Apa Itu Big Sibling Blues?
Setelah kelahiran adiknya, Mama pasti pernah mendapati situasi dimana si kakak jadi lebih manja, ceneng, atau mudah marah. Kemungkinan besar karena mereka mengalami big sibling blues.
Mengutip penjelasan Linda Dunlap, psikolog dari University of Marist, big sibling blues adalah kondisi di mana anak merasa tertekan atau tidak terima dengan kehadiran adik di tengah-tengah keluarga.
Itu karena si kakak berpikir bahwa adiknya mengambil seluruh perhatian dan mengira orangtuanya sudah tidak menyayanginya. Meski kenyataannya tidak begitu.
Cara Mengatasi Big Sibling Blues
Anak yang mengalami big sibling blues bisa merasa sangat cemburu, sedih, atau kesal karena tidak lagi menjadi center of attention orangtuanya. Maka dari itu, Mama dan Papa perlu melakukan hal-hal berikut ini agar si kakak tidak merasa diabaikan apalagi “tersingkirkan” sejak bertambahnya anggota keluarga baru.
1. Beri Perhatian Lebih pada Kakak
Anak yang sudah lebih besar, lebih butuh diperhatikan. Itu karena kemampuan nalar, berpikir, dan merasanya sudah jauh berkembang dibanding bayi yang baru lahir. Sayangnya, kemampuan ini belum diikuti dengan kemampuan regulasi emosi yang sempurna.
Itu kenapa ketika adiknya lahir, anak pertama jadi suka “berulah”. Terlebih ketika ada keluarga dan kerabat yang berkunjung untuk menengok adik kecilnya. Maka dari itu, bantu mereka dengan memberi perhatian lebih. Jangan biarkan mereka merasa terabaikan, sering-seringlah memeluk mereka dan katakan bahwa Mama dan Papa sangat mencintainya.
Baca Juga: 10 Tips agar Kakak Adik Akur, Orangtua Dilarang Ikut Ngegas
2. Beri Mereka Pengertian
Di situasi lain, kesabaran Mama dan Papa akan diuji. Si kakak yang mulanya “baik-baik saja” kini menjadi lebih agresif. Mereka suka melempar barang, berteriak, atau bahkan memukul adiknya. Di sinilah kesabaran orangtua diuji.
Alih-alih balik memarahi atau melabelinya dengan sebutan “anak nakal” dan sebagainya, yuk coba beri mereka pengertian. Mama bisa mengajak mereka bicara soal perasaannya, apa yang membuatnya marah atau iri. Bantu mereka meregulasi emosinya dan menerima ini sebagai sebuah proses.baru.
3. Pahami Perasaan Mereka
Sama seperti Anda yang menjadi ibu. Menjadi seorang kakak juga bukan hal yang mudah. Ketika anak merasakan emosi negatif, cobalah untuk memahami perasaan mereka.
Tidak apa merasa marah tapi jangan melempar barang, berkata kasar, atau menyakiti orang lain. Validasi bahwa ini situasi yang cukup sulit tapi Mama akan selalu berada di sisinya dan selalu mencintai mereka.
4. Jangan Menuntut Anak jadi ‘Besar’
Ketika anak merengek karena merasa tersaingi adiknya, jangan pernah katakan kalau mereka sudah besar. Mereka bahkan tidak ingin menjadi ‘besar’ kalau harus kehilangan perhatian orangtuanya.
Maka dari itu, jangan pernah menuntut merek jadi lebih dewasa melebihi usia dan kemampuannya saat ini.
5. Ceritakan tentang Masa Kecilnya
Si kakak merasa iri karena mereka tidak paham bahwa adik bayinya masih membutuhkan bantuan dalam segala hal. Ceritakan soal ini agar mereka bisa mengerti situasinya.
Sama seperti saat mereka kecil, dulu Mama dan Papa pun harus selalu membantunya. Namun, sekarang kakak sudah lebih mandiri, bahkan bisa membantu Mama menjaga adiknya.
6. Sertakan Kakak dalam Mengasuh Adik
Cara lain untuk mengatasi big sibling blues adalah dengan membangun komunikasi yang terbuka dan partisipatif. Ini akan sangat membantu mereka mengelola perasaannya.
Bahkan Mama bisa melibatkan kakak saat mengasuh bayi. Misalnya membiarkan mereka memilihkan baju untuk adiknya atau memuji mereka karena sudah menjadi kakak yang baik.
7. Habiskan Waktu Bersama
Terakhir, Mama bisa meluangkan waktu bersama kakak berdua saja. Ajak mereka keluar makan es krim, bermain ke taman dekat rumah, atau menemaninya bermain pretend play, mobil-mobilan, atau balance bike.
Semua mainan ini bisa Mama temukan di Mamasewa dan masih banyak lagi jenis permainan lain yang bisa Mama sewa sesuai dengan tahapan usia anak. Cek di sini untuk melihat koleksi selengkapnya.
Itulah informasi seputar big sibling blues yang bisa Mama tiru. Semoga membantu ya, Mam!