Melahirkan adalah momen penting dalam kehidupan seorang ibu. Oleh karena itu, Mama perlu mengetahui berbagai macam metode melahirkan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, kondisi, dan preferensi masing-masing ibu.

Dengan memahaminya, Mama bakal merasa lebih siap, tenang, dan percaya diri saat menghadapi persalinan. Melalui artikel ini, Mamasewa akan membahas berbagai macam metode melahirkan sehingga Anda dapat mempertimbangkan mana yang paling sesuai.

Berbagai Macam Metode Melahirkan

1. Pervaginam

Berbagai Macam Metode Melahirkan

Persalinan pervaginam adalah metode melahirkan alami melalui jalan lahir (vagina). Orang lebih mengenalnya dengan sebutan persalinan normal. Metode ini adalah yang paling banyak dipilih karena proses pemulihan yang relatif cepat dan tidak memerlukan prosedur bedah.

Namun, untuk Mama yang khawatir dengan rasa sakitnya, saat ini tersedia opsi Intrathecal Labour Analgesia (ILA), yaitu anestesi untuk mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran ibu.

Kelebihan:

  • Proses pemulihan lebih cepat
  • Risiko komplikasi lebih rendah, baik untuk ibu maupun bayi.
  • Mendukung inisiasi menyusui dini (IMD) karena bayi langsung berada di dekat ibu setelah lahir.

Kekurangan:

  • Rasa sakit selama proses persalinan.
  • Berpotensi mengalami robekan perineum atau perlu dilakukan episiotomi.
  • Tidak cocok untuk kondisi tertentu, seperti posisi bayi yang tidak normal atau masalah kesehatan ibu.

BACA JUGA: PERSALINAN DENGAN METODE ERACS, APA BEDANYA DENGAN CAESAR BIASA?

2. Operasi Caesar

Operasi caesar adalah prosedur bedah di mana bayi dilahirkan melalui sayatan di perut dan rahim ibu. Metode ini biasanya dilakukan karena indikasi medis, seperti komplikasi kehamilan, posisi bayi yang tidak memungkinkan persalinan normal, atau kondisi kesehatan ibu yang berisiko jika melahirkan secara pervaginam.

Operasi caesar terkenal dengan masa pemulihannya yang lama. Namun, saat ini pendekatan baru dalam operasi caesar yang bertujuan mempercepat pemulihan pasca persalinan. Teknik ini disebut dengan ERACS.

Kelebihan:

  • Cocok untuk kehamilan berisiko tinggi atau komplikasi tertentu.
  • Proses lebih terkontrol dibandingkan persalinan normal.
  • Risiko rasa sakit saat melahirkan dapat diminimalisir dengan anestesi.

Kekurangan:

  • Pemulihan lebih lama dibandingkan persalinan normal.
  • Ada risiko komplikasi operasi seperti infeksi atau perdarahan.
  • Membatasi aktivitas fisik ibu untuk beberapa waktu setelah persalinan.

3. Vaginal Birth After Cesarean (VBAC)

VBAC adalah metode melahirkan normal setelah sebelumnya ibu menjalani operasi caesar. Metode ini memungkinkan ibu untuk melahirkan melalui jalan lahir tanpa perlu operasi ulang—selama kondisi medis memungkinkan dan tidak ada risiko besar bagi ibu maupun bayi.

Kelebihan:

  • Pemulihan lebih cepat dibandingkan operasi caesar.
  • Mengurangi risiko komplikasi operasi ulang seperti infeksi atau adhesi jaringan.
  • Memberikan pengalaman melahirkan secara alami yang diinginkan oleh banyak ibu.

Kekurangan:

  • Ada risiko kecil terjadinya ruptur uteri (robekan pada bekas sayatan caesar).
  • Bisa berakhir dengan operasi caesar darurat jika terjadi komplikasi saat proses persalinan.
  • Hanya bisa dilakukan jika jarak antara operasi caesar sebelumnya dan kehamilan saat ini minimal 18–24 bulan.

BACA JUGA: APA ITU VBAC: KEUNTUNGAN, SYARAT, SAMPAI TIPS SUKSESNYA

4. Persalinan dengan Bantuan Alat

Berbagai Macam Metode Melahirkan

Metode ini digunakan jika ibu kesulitan melahirkan secara normal, terutama ketika bayi berada di jalan lahir tetapi proses persalinan terhenti dan ibu kehabisan tenaga untuk mendorong sehingga bayi tidak bisa keluar sepenuhnya.

Dua alat yang umum digunakan adalah forceps dan vacuum.  Kaduanya berfungsi untuk membantu menarik bayi keluar. Jika forceps berbentuk seperti penjepit besar, vacuum mirip dengan cangkir hisap yang ditempatkan di kepala bayi menariknya keluar.

Kelebihan:

  • Membantu mempercepat proses persalinan pada tahap akhir, terutama jika ibu kelelahan atau kontraksi melemah.
  • Menghindari operasi caesar dalam beberapa kasus.
  • Alat dapat digunakan saat bayi dalam kondisi stres (fetal distress) untuk segera menyelamatkannya.

Kekurangan:

  • Risiko cedera ringan pada bayi, seperti memar atau bengkak di kepala.
  • Potensi robekan pada perineum ibu lebih besar dibandingkan persalinan normal tanpa alat.
  • Penggunaan alat yang kurang tepat dapat menimbulkan komplikasi tambahan, meskipun hal ini sangat jarang terjadi di tangan tenaga medis yang berpengalaman.

5. Water Birth

Water birth adalah metode melahirkan di dalam air, di mana ibu menghabiskan sebagian besar proses persalinan di dalam kolam air hangat. Ini dipercaya memberikan efek relaksasi yang dapat mengurangi rasa sakit selama persalinan.

Metode ini bisa digunakan baik untuk persalinan normal maupun dengan bantuan alat jika diperlukan. Namun, harus diawasi oleh profesional.

Kelebihan:

  • Memfasilitasi pergerakan tubuh ibu, membuatnya lebih mudah untuk berpindah posisi dan beradaptasi.
  • Mengurangi kebutuhan akan obat penghilang rasa sakit atau anestesi.
  • Dapat mempermudah transisi bayi dari rahim ke dunia luar, karena lingkungan yang lebih mirip dengan kandungan ibu.

Kekurangan:

  • Tidak cocok untuk semua kondisi medis atau kehamilan berisiko tinggi.
  • Ada risiko infeksi jika kolam tidak dijaga kebersihannya dengan baik.
  • Tidak semua rumah sakit atau klinik menyediakan fasilitas untuk water birth.

BACA JUGA: NIKITA WILLY MELAHIRKAN DENGAN METODE WATER BIRTH, AMANKAH?

6. Home Birth

Home birth adalah metode melahirkan di rumah dengan bantuan bidan atau tenaga medis profesional, bukan di rumah sakit. Metode ini bertujuan untuk memberikan suasana yang lebih nyaman dan personal bagi ibu.

Home birth seringkali dipilih oleh ibu yang ingin melahirkan secara alami dan tidak ingin terikat dengan lingkungan rumah sakit.

Kelebihan:

  • Suasana yang lebih tenang dan nyaman di rumah, membantu ibu merasa lebih rileks.
  • Ibu memiliki kontrol penuh atas lingkungan dan proses persalinan.
  • Minim intervensi medis, memberikan pengalaman melahirkan yang lebih alami.

Kekurangan:

  • Risiko lebih tinggi jika terjadi komplikasi mendadak, karena tidak ada fasilitas medis lengkap di rumah.
  • Tidak semua kondisi medis memungkinkan home birth, terutama pada kehamilan berisiko tinggi.
  • Jika ada kebutuhan untuk transfer ke rumah sakit, prosesnya bisa menjadi lebih sulit dan memakan waktu.

7. Hypnobirthing

Hypnobirthing adalah metode melahirkan yang menggunakan teknik relaksasi, pernapasan dalam, dan visualisasi untuk mengatasi rasa sakit selama persalinan.

Ibu yang memilih metode melahirkan ini dilatih untuk mencapai kondisi pikiran yang tenang dan fokus sehingga merasa lebih terkendali dan mampu menghadapi persalinan dengan lebih percaya diri.

Kelebihan:

  • Membantu mengurangi rasa sakit dan kecemasan tanpa obat-obatan.
  • Dapat mempercepat proses persalinan karena tubuh ibu lebih rileks.
  • Mendukung kelahiran yang lebih alami dan minim intervensi medis.

Kekurangan:

  • Memerlukan latihan intensif dan komitmen yang tinggi untuk mempelajari teknik-teknik hypnobirthing.
  • Tidak semua ibu merasa nyaman dengan teknik hipnosis atau meditasi.
  • Jika ada komplikasi atau kehamilan berisiko tinggi, metode ini mungkin tidak cukup efektif tanpa intervensi medis.

BACA JUGA: MENJAGA KESEHATAN FISIK SETELAH MELAHIRKAN, INI IDE OLAHRAGANYA!

8. Gentle Birth

Gentle birth adalah metode melahirkan yang menekankan pada kelahiran yang tenang tanpa rasa takut, dan minim intervensi. Fokus dari metode ini adalah menjaga kenyamanan ibu dan bayi, serta mengurangi stres fisik dan emosional selama proses persalinan.

Dalam gentle birth, biasanya ada doula dapat terlibat. Doula adalah seorang pendamping persalinan profesional yang memberikan dukungan emosional, fisik, dan informasi selama proses persalinan.

Kelebihan:

  • Menjaga ketenangan dan kenyamanan ibu selama proses persalinan.
  • Dapat mengurangi stres pada bayi dan ibu dengan mengutamakan suasana yang tenang dan positif.
  • Membantu mempercepat pemulihan pasca persalinan karena pengalaman yang lebih santai.

Kekurangan:

  • Tidak selalu dapat diterapkan jika ada komplikasi medis atau kehamilan berisiko tinggi.
  • Membutuhkan lingkungan yang tenang dan fasilitas yang mendukung, yang tidak selalu tersedia di rumah sakit.
  • Membutuhkan pelatihan dan persiapan yang cukup untuk ibu, pasangan, dan tenaga medis yang terlibat.

BACA JUGA: PERAN DOULA SELAMA KEHAMILAN HINGGA PROSES PERSALINAN BAGI IBU MUDA

9. Lotus Birth

Lotus birth adalah metode melahirkan di mana tali pusat tidak dipotong segera setelah bayi dilahirkan.

Sebaliknya, tali pusat dibiarkan terhubung dengan plasenta hingga tali pusat terlepas secara alami, biasanya dalam 3-10 hari setelah kelahiran. Pendekatan ini dianggap memberikan waktu lebih bagi bayi untuk menerima darah dan nutrisi dari plasenta.

Kelebihan:

  • Memberikan waktu lebih lama bagi bayi untuk mendapatkan manfaat dari darah yang tersisa di plasenta.
  • Menjaga ikatan alami antara ibu dan bayi melalui tali pusat yang belum dipotong.
  • Banyak orang meyakini bahwa ini lebih alami dan menghormati proses kelahiran serta transisi bayi ke dunia luar.

Kekurangan:

  • Diperlukan perhatian ekstra terhadap plasenta untuk mencegah infeksi, karena plasenta tetap melekat pada bayi untuk beberapa hari.
  • Tidak semua fasilitas medis dapat mendukung lotus birth.
  • Menyimpan plasenta untuk beberapa hari dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan memerlukan perawatan khusus.

BACA JUGA: BUNUH DIRI KARENA DILARANG CAESAR, MARI KENALI KONDISI YANG MENGHARUSKAN BUMIL DIOPERASI

10. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)

Berbagai Macam Metode Melahirkan

TENS adalah metode penghilang rasa sakit non-obat yang menggunakan aliran listrik ringan untuk merangsang saraf dan mengurangi rasa sakit selama persalinan. 

Alat TENS terdiri dari elektroda yang ditempelkan pada kulit ibu di area punggung bawah, yang kemudian mengirimkan impuls listrik kecil untuk mengurangi rasa sakit dengan cara merangsang produksi endorfin (hormon alami penghilang rasa sakit).

Kelebihan:

  • Mengurangi rasa sakit tanpa penggunaan obat-obatan atau anestesi.
  • Dapat digunakan dengan aman selama persalinan tanpa memengaruhi bayi.
  • Memberikan ibu lebih banyak kontrol atas rasa sakit yang dialami.

Kekurangan:

  • Efektivitasnya bisa bervariasi dari ibu ke ibu.
  • Beberapa mungkin merasa metode ini tidak cukup efektif untuk mengelola rasa sakit.
  • Memerlukan waktu dan penyesuaian agar ibu merasa nyaman dengan pengaturannya.

Itulah berbagai macam metode melahirkan yang bisa Anda pilih. Pastikan Anda sudah mengonsultasikan dengan dokter saat memilih salah satu di antaranya ya, Mam!

Dan sama halnya dengan ibu yang baru melahirkan lainnya, Mama juga perlu mempersiapkan peralatan untuk mendukung proses menyusui maupun perlengkapan lain yang dibutuhkan bayi baru lahir. Yuk, sewa kebutuhan Mama dan si kecil hanya di Mamasewa!

Tinggalkan Balasan