Hilangnya Kate Middleton selama berbulan-bulan menciptakan berbagai spekulasi di ruang publik. Hingga akhirnya beberapa waktu lalu Princess of Wales ini muncul dan memberikan kabar mengejutkan. Bagaimana tidak, Kate Middleton didiagnosis mengidap sakit kanker usai menjalani operasi perut pada Januari 2024 lalu. Berikut informasinya!
Kate Middleton Kanker Stadium Awal
Lewat pesan yang disampaikannya melalui video, Kate Middleton menyampaikan bahwa Bulan Januari lalu dirinya menjalani operasi perut dan tim medis menemukan sel kanker dalam tubuhnya.
Hingga kini, pihak istana tidak membagikan informasi lebih lanjut seputar jenis kanker yang diidapnya. Hanya saja Kate diketahui sedang menjalani perawatan kemoterapi untuk menangani kankernya sejak akhir Februari lalu.
Masi dari video yang sama, istri Pangeran William ini juga menyampaikan bahwa ia dan suaminya butuh waktu untuk menyampaikan berita ini pada anak-anaknya.
“Saya dan William melakukan apa pun yang bisa kami perbuat untuk memproses dan mengelola perasaan ini demi anak-anak. Kami membutuhkan waktu untuk menjelaskan semuanya kepada George, Charlotte, dan Louis dengan cara yang sesuai bagi mereka, dan untuk meyakinkan mereka bahwa saya akan baik-baik saja.”, ungkapnya.
Sumber kerajaan mengatakan meski saat ini Kate mudah merasa lelah, ia tetap menjadikan anak-anaknya sebagai prioritas utama. Dia berusaha menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan mereka.
Cara Memberitahukan Penyakit pada Anak
Belajar dari Kate Middleton, memang tak mudah memproses perasaan dan menyampaikan kabar buruk ini, terlebih pada anak-anak. Butuh waktu dan pemikiran panjang sebelum menjelaskannya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan saat orangtua hendak memberitahukan penyakit serius pada anak.
1. Tunggu Momen yang Tepat
Seperti Kate Middleton yang menunggu waktu libur sekolah anak-anaknya, Anda juga perlu mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk menyampaikan kabar ini.
Selain itu, pikirkan dengan matang soal apa, bagaimana, dan siapa yang akan mengatakannya. Tidak masalah kalau Anda menangis atau menunjukkan perasaan sedih. Begitu pula dengan anak-anak. Izinkan mereka memproses perasaannya.
2. Menggunakan Bahasa yang Sederhana
Saat memberitahukan penyakit yang serius pada anak, gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami anak-anak.
Mama bisa menyampaikannya lewat gambar, bermain pretend play, buku cerita, atau cara-cara lain yang sesuai dengan tahapan usia anak. Bisa juga dengan menanyakan apa yang mereka ketahui soal penyakit yang Anda derita.
3. Tetap Membesarkan Hati Anak
Meskipun sulit, sebaiknya orangtua tetap membesarkan hati anak saat mengabarkan berita buruk ini.
Anda memang perlu jujur memberitahukan bahwa ini adalah penyakit serius. Namun tetap katakan pada mereka bahwa Anda akan tetap semangat dan berusaha mengobati penyakit ini.
Untuk anak yang berusia 9 tahun ke atas, mereka bisa menyadari bahwa orangtuanya mungkin akan meninggal. Namun alih-alih membahas soal kematian, katakan bahwa itu bukan rencana Anda.
4. Memberi Gambaran Soal Perawatan yang Dijalani
Supaya anak-anak yakin orangtuanya memang berusaha untuk sembuh, Anda mungkin perlu memberikan gambaran proses perawatan dan pengobatannya. Dengan begitu, Anda bisa membantu anak memiliki pandangan yang lebih positif soal penyakit Anda.
Katakan juga kalau selama masa pengobatan akan ada banyak perubahan pada rutinitas keluarga. Maka minta dukungan mereka untuk saling membantu satu sama lain.
BACA JUGA: 10 IDE DEEP TALK BARENG ANAK, MULAI YANG RINGAN SAMPAI SERIUS
5. Tidak Menyangkal
Alih-alih menyangkal dan menganggap semua baik-baik saja sehingga tidak perlu memberi tahu anak-anak, alangkah baiknya kalau Anda bisa lebih menerima keadaan.
Tidak perlu menyangkal maupun membohongi diri sendiri. Fokuskan diri untuk menerima dan menjalani pengobatan. Bersikap terbuka terhadap bantuan dan bekerja sama dengan anggota keluarga lainnya untuk mendapatkan bantuan. Terlebih dalam urusan mengasuh anak.
6. Bersiap dengan Pertanyaan Sulit
Anak mungkin akan mengajukan pertanyaan sulit dijawab tapi Anda harus bersiap.
Tak masalah kalau Anda tidak memiliki semua jawabannya. Tapi berikan mereka pandangan yang jujur, optimis, dan penuh harapan. Kuncinya adalah bahwa Anda akan berusaha sembuh dan bisa melewati ini bersama-sama sebagai sebuah keluarga.
7. Izinkan Anak Mengungkapkan Perasaannya
Anak-anak mungkin tidak ingin menangis dan mengungkapkan perasaannya karena ingin terlihat kuat. Namun, dorong mereka untuk mengungkapkan perasaannya dan katakan ini adalah hal yang normal kalau mereka merasa sedih.
Kalaupun sulit bagi mereka untuk bicara terus terang dengan Anda, mintalah bantuan anggota keluarga atau kerabat lain untuk bicara dan membantu mereka mengelola perasaaan.
Melihat apa yang terjadi pada Kate Middleton, sepertinya kita bisa relate ya Mam betapa susahnya menyampaikan ini pada anak-anak? Semoga informasi ini bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan.Sebagai penyewa perlengkapan anak yang terbaik, Mamasewa tidak hanya menyediakan pompa ASI, stroller, mainan anak, dan kebutuhan lainnya. Tapi juga informasi menarik dan terkini seputar dunia parenting. Jadi, jangan lewatkan artikel terbarunya, ya!