Senang rasanya melihat si kecil tumbuh semakin cerdas dan kritis setelah masuk sekolah. Namun, ada juga kekhawatiran yang muncul karena anak jadi sering sakit. Ternyata, bukan cuma Mama yang merasakannya. Banyak orang tua mengalami hal serupa di masa awal anak bersekolah. Tapi daripada panik atau sibuk menyalahkan sana-sini, yuk kita cari tahu bersama apa penyebab dan bagaimana menyikapinya supaya si kecil tetap sehat dan kuat menjalani hari-harinya di sekolah!

Kenapa Anak Jadi Sering Sakit Setelah Masuk Sekolah?

Masuk sekolah adalah fase besar bagi anak-anak, namun juga bisa menjadi tantangan kesehatan. Beberapa penyebab umum kenapa anak sering sakit setelah mulai sekolah antara lain adalah berikut ini.

1. Paparan Lebih Banyak Kuman

Anak Sering Sakit Setelah Sekolah

Sekolah adalah tempat berkumpulnya banyak anak dengan berbagai kebiasaan dan kebersihan yang berbeda-beda. Dari teman sekelas yang batuk dan pilek, hingga aktivitas bersama di luar ruang, semua ini membuat anak terpapar lebih banyak kuman. Sistem imun anak yang masih dalam tahap perkembangan membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri.

Baca Juga: 7 Perbedaan Bapil akibat Infeksi dan Alergi, Awas Beda Penanganan

2. Sistem Imun Anak yang Masih Berkembang

Pada usia dini, sistem kekebalan tubuh anak belum sepenuhnya kuat dan matang. Sebagai hasilnya, tubuh anak mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun perlindungan terhadap infeksi. Sistem imun anak sedang belajar mengenali dan melawan berbagai patogen sehingga mereka lebih sering sakit—terutama saat “berkenalan” dengan virus atau kuman baru di lingkungan sekolah.

3. Kurang Istirahat

Memulai sekolah dengan jadwal yang lebih padat dan jam tidur yang kurang bisa mempengaruhi kesehatan anak. Jika anak tidak cukup tidur atau merasa kelelahan, daya tahan tubuh mereka pun menurun. Padahal, tidur yang cukup adalah waktu tubuh memulihkan diri dan menguatkan sistem imun.

Baca Juga: Mengelola Stres Anak karena Tekanan Akademik: Solusi untuk Orang Tua di Era Modern

4. Stres karena Adaptasi Lingkungan Baru

Bagi banyak anak, sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat berinteraksi dengan banyak orang dan menghadapi banyak situasi baru. Proses adaptasi ini bisa membuat anak merasa stres—yang mana stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat anak lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, perubahan rutinitas dan lingkungan baru juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan ringan, seperti sakit perut atau pusing.

5. Kebersihan Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah yang kurang bersih atau tidak terjaga dapat meningkatkan risiko anak terpapar kuman dan penyakit. Misalnya, toilet yang tidak terawat, meja dan kursi yang jarang dibersihkan, atau lantai yang penuh kuman bisa menjadi tempat berkembang biaknya virus dan bakteri. Anak-anak sering kali lebih mudah terkena penyakit dari tempat-tempat ini, apalagi jika mereka belum terbiasa menjaga kebersihan diri secara mandiri, seperti mencuci tangan setelah bermain atau makan.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan: Puasa Aman, Anak Sehat

Cara Menyikapi Anak Sering Sakit Setelah Sekolah

Berikut adalah beberapa cara yang bisa  Mama lakukan untuk mengatasi dan mengurangi kemungkinan anak sakit setelah mulai sekolah.

1. Meningkatkan Sistem Imun Anak

Anak Sering Sakit Setelah Sekolah

Langkah pertama bisa dimulai dari rumah. Biasakan anak mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kebersihan lingkungan rumah, serta membawakan bekal sehat ke sekolah. Asupan nutrisi yang baik sangat penting untuk membantu sistem imun anak bekerja optimal.

Baca Juga: Bahaya Ultra Processed Food dan Dampaknya untuk Kesehatan

2. Pertimbangkan Suplemen atau Vaksinasi

Jika anak cenderung mudah sakit, konsultasikan dengan dokter mengenai pemberian suplemen vitamin atau mineral untuk membantu daya tahan tubuhnya. Selain itu, pastikan anak mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal, karena vaksin dapat melindungi dari berbagai penyakit yang umum menyebar di lingkungan sekolah.

3. Mendorong Anak untuk Menjaga Kebersihan Diri

Ajarkan anak pentingnya mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, setelah bermain, dan setelah dari toilet. Kebiasaan sederhana ini sangat efektif dalam mencegah penyebaran kuman. Untuk tambahan proteksi, beri anak hand sanitizer yang bisa digunakan saat tidak ada air dan sabun.

Baca Juga: Mengajarkan 6 Langkah Cuci Tangan pada si Kecil

4. Mengajarkan Anak untuk Melindungi Diri

Bantu anak memahami pentingnya menjaga diri, misalnya dengan memakai masker saat flu, menutup mulut ketika batuk, atau menjaga jarak dari teman yang sedang sakit. Edukasi seperti ini akan membentuk kebiasaan baik sejak dini.

5. Pastikan Anak Cukup Istirahat

Tidur yang cukup sangat penting untuk pemulihan dan daya tahan tubuh. Pastikan anak tidur 9–12 jam setiap malam, tergantung usianya. Rutinitas tidur yang teratur akan membantu tubuh anak tetap fit sepanjang hari.

Baca Juga: 7 Cara Mengembalikan Pola Tidur Setelah Mudik, Persiapan Kembali ke Sekolah!

6. Bawa Perlengkapan Pribadi dari Rumah

Ajarkan anak untuk membawa dan menggunakan perlengkapan pribadi seperti tempat makan, botol minum, handuk kecil, atau tisu basah. Ini mengurangi risiko tertular penyakit dari peralatan yang digunakan bersama-sama di sekolah.

7. Koordinasi dengan Pihak Sekolah

Anak Sering Sakit Setelah Sekolah

Jika anak sering sakit secara berulang atau banyak anak di kelas mengalami hal serupa, penting bagi orang tua untuk berdiskusi dengan guru atau pihak sekolah. Sampaikan kekhawatiran Mama dan cari tahu bagaimana kebersihan sekolah dijaga, bagaimana anak yang sakit ditangani (misalnya dipulangkan atau dirujuk ke UKS), dan apa saja langkah pencegahan yang bisa dilakukan bersama.

Baca Juga: Pro Kontra Mengantar Anak Sekolah: Manfaat dan Hal yang Harus Dihindari

Masa awal anak masuk sekolah memang penuh tantangan, termasuk soal kesehatan. Namun, Dengan pemahaman yang tepat dan langkah preventif yang konsisten, tubuh anak bisa semakin kuat dan terbiasa menghadapi paparan lingkungan baru.

Sebagai tambahan perlindungan di rumah, Mama juga bisa mempertimbangkan untuk menyewa air purifier di Mamasewa. Alat ini membantu menjaga kualitas udara tetap bersih dan bebas dari polusi, debu, serta alergen yang bisa memicu gangguan pernapasan. Udara yang bersih di rumah akan jadi benteng pertama agar si kecil tetap sehat dan semangat sekolah setiap hari.

Tinggalkan Balasan