Menjamin keamanan dan keselamatan si kecil tentu menjadi prioritas utama bagi orang tua, terutama saat si kecil sedang tidur atau berada di ruangan terpisah. Namun, kegiatan ini bisa cukup menantang, apalagi kalau Mama harus melakukan aktivitas atau pekerjaan rumah tangga lainnya. Untungnya, hadir teknologi modern seperti baby monitor yang memungkinkan Mama untuk tetap memantau bayi dari jarak jauh tanpa harus terus-menerus berada di sampingnya. Tapi, sebelum memutuskan membelinya, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan baby monitor agar Mama bisa membuat keputusan yang tepat.

Apa Itu Baby Monitor dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Kelebihan dan Kekurangan Baby Monitor

Baby monitor adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk membantu orang tua memantau bayi dari jarak jauh. Alat ini biasanya diletakkan di dekat tempat tidur bayi dan dapat mengirimkan suara, gambar, atau bahkan sinyal ke perangkat penerima yang dibawa oleh orang tua.

Fungsinya sangat membantu, terutama saat bayi sedang tidur di kamar terpisah atau ketika orang tua harus berada di ruangan atau tempat lain. Secara umum, ada tiga jenis baby monitor yang banyak digunakan, yaitu:

  • Audio monitor yang hanya mengirimkan suara bayi. Ini cocok untuk pemantauan sederhana.
  • Video monitor yang dilengkapi kamera sehingga orang tua bisa melihat dan mendengar aktivitas bayi secara real-time.
  • Smart baby monitor yang terhubung dengan WiFi dan aplikasi smartphone. Jenis ini sering dilengkapi fitur tambahan seperti notifikasi gerakan, sensor suhu ruangan, bahkan deteksi tangisan.

Cara kerja baby monitor sebenarnya cukup sederhana. Unit pemancar (kamera/mikrofon) akan menangkap suara dan/atau gambar dari ruangan bayi, lalu mengirimkannya ke unit penerima atau aplikasi yang digunakan oleh orang tua. Beberapa model juga memungkinkan komunikasi dua arah sehingga orang tua bisa menenangkan bayi dari kejauhan.

Baca Juga: 9 Manfaat Baby Monitor dan Rekomendasi Terbaiknya!

Kelebihan Baby Monitor

Kelebihan dan Kekurangan Baby Monitor

Teknologi baby monitor hadir sebagai solusi modern yang membantu orang tua memantau bayi tanpa harus selalu berada di sampingnya. Kehadiran alat ini tak hanya praktis, tetapi juga meningkatkan rasa aman dan efisiensi dalam mengasuh bayi. Berikut ini beberapa keunggulan baby monitor yang perlu Anda ketahui

1. Memberi Rasa Aman ketika Orang Tua Meninggalkan Bayi

Dengan baby monitor, orang tua tetap bisa mendengar atau melihat kondisi bayi meskipun berada di ruangan berbeda. Ini sangat membantu saat bayi tidur di kamar sendiri atau ketika orang tua perlu memasak, mencuci, atau beristirahat sejenak. Adanya pemantauan real-time membuat orang tua bisa segera merespons jika bayi menangis atau gelisah.

Baca Juga: 10 Cara Mengajari Anak Risiko Bahaya, Penting Demi Keamanan dan Keselamatannya!

2. Memantau Kualitas Tidur Bayi Tanpa Mengganggu Waktu Istirahatnya

Orang tua tak perlu terus-menerus masuk kamar dan mengecek secara langsung. Ini menghindari risiko membangunkan bayi atau membuatnya terganggu saat tidur. Dengan baby monitor, kualitas tidur bayi dapat dipantau dari jauh dengan tenang dan efisien.

3. Beberapa Model Memiliki Fitur Tambahan yang Canggih

Baby monitor modern tak hanya menampilkan suara atau video, tapi juga dilengkapi fitur-fitur canggih seperti pengukur suhu kamar, deteksi gerakan, dan sensor suara. Fitur ini membantu orang tua mengetahui apakah bayi merasa terlalu panas, terlalu dingin, atau terlalu lama diam. Informasi semacam ini penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan bayi.

Baca Juga: Anak Disiksa Pengelola Daycare, Ini Kronologi dan Tips Memilih Tempat Penitipan Anak yang Aman!

4. Praktis untuk Orang Tua yang Sibuk atau Work From Home

Bagi orang tua yang bekerja di luar rumah atau harus melakukan banyak aktivitas meski di rumah saja, baby monitor memungkinkan mereka tetap produktif tanpa mengabaikan kebutuhan bayi. Cukup dengan melihat atau mendengar dari layar monitor atau ponsel, orang tua bisa terus mengawasi bayi sambil menyelesaikan pekerjaan rumah atau tugas kantor. 

5. Bisa Mendeteksi Tindakan Tidak Wajar dari Pengasuh atau Lingkungan

Baby monitor, terutama yang dilengkapi kamera, bisa menjadi alat penting untuk mendeteksi hal-hal yang tidak wajar saat anak diasuh oleh orang lain. Dengan pemantauan real-time dan fitur rekam, orang tua bisa lebih tenang sekaligus waspada terhadap kemungkinan buruk yang mungkin terjadi di luar pengawasan langsung mereka.

Baca Juga: Anak Aghnia Punjabi Dianiaya Pengasuh, Ternyata Bukan Pertama Kalinya!

Kekurangan Baby Monitor

Meskipun baby monitor menawarkan berbagai manfaat, penting bagi orang tua untuk juga mempertimbangkan keterbatasan alat ini secara objektif sehingga Anda bisa menggunakannya dengan bijak dan sesuai kebutuhan.

1. Risiko Gangguan Sinyal atau Koneksi Internet

Model baby monitor yang mengandalkan koneksi WiFi atau sinyal wireless bisa saja mengalami gangguan jika jaringan internet tidak stabil. Hal ini bisa menyebabkan jeda atau putusnya transmisi suara dan gambar. Dalam beberapa kasus, gangguan ini bisa membuat orang tua tidak menyadari saat bayi menangis atau membutuhkan perhatian.

Baca Juga: 7 Alat Keamanan untuk Memantau Bayi, Memudahkan Bukan Menggantikan

2. Bisa Menimbulkan Ketergantungan Berlebih

Penggunaan baby monitor secara terus-menerus bisa membuat orang tua terlalu bergantung dan merasa cemas saat tidak memegang perangkat. Ada risiko orang tua jadi kurang percaya diri dalam membaca sinyal atau intuisi alami mereka terhadap kondisi bayi. Padahal, pengawasan langsung dan bonding tetap penting dalam proses pengasuhan.

3. Harga Relatif Mahal untuk Fitur Tambahan

Model baby monitor dengan fitur canggih seperti deteksi gerak, kamera HD, atau koneksi ke smartphone biasanya dibanderol dengan harga lebih tinggi. Ini bisa menjadi pertimbangan bagi keluarga dengan anggaran terbatas. Belum lagi jika perangkat memerlukan pembelian aksesoris tambahan seperti sensor atau langganan aplikasi.

Baca Juga: 10 Newborn Essentials, Semua yang Mama Tersedia di Mamasewa!

4. Privasi dan Keamanan Data

Baby monitor berbasis internet berpotensi menghadapi risiko pelanggaran privasi jika tidak dilengkapi sistem keamanan yang kuat. Beberapa kasus peretasan pada perangkat semacam ini telah dilaporkan, terutama jika pengguna tidak mengganti kata sandi default atau mengabaikan pembaruan perangkat lunak. Oleh karena itu, aspek keamanan data perlu menjadi perhatian utama.

5. Tidak Sepenuhnya Menggantikan Pengawasan Langsung

Meski sangat membantu, baby monitor tidak bisa menggantikan sepenuhnya kehadiran dan pengawasan langsung dari orang tua. Beberapa situasi tetap memerlukan interaksi fisik atau observasi secara langsung, seperti saat bayi tersedak, mengalami demam tinggi, atau berada dalam posisi tidur yang tidak aman. Baby monitor sebaiknya digunakan sebagai alat bantu, bukan pengganti total.

Baca Juga: Mengatasi Kejenuhan Mengasuh Anak: 7 Tips yang Pasti Ingin Mama Dengar!

Memahami kelebihan dan kekurangan baby monitor adalah langkah awal untuk menjadi orang tua yang lebih sigap dan bijak. Meski alat ini bukan pengganti pengawasan langsung, teknologi seperti baby monitor terbukti sangat membantu dalam memberikan rasa aman, menjaga kualitas tidur bayi, hingga mendeteksi hal-hal mencurigakan saat anak tidak dalam jangkauan pandangan kita.

Bila Mama sedang mencari baby monitor yang aman, jernih, dan praktis, Philips Avent Video Baby Monitor SCD833 bisa jadi pilihan terbaik. Dengan harga sewa mulai dari 13 ribuan per hari, alat ini dilengkapi teknologi FHSS pairing (bukan WiFi) yang anti-hack dan memiliki kualitas suara serta video yang sangat jernih. 

Jangkauannya luas, bisa digunakan secara cordless, serta mendukung komunikasi dua arah dan memiliki fitur lullaby. Jangan ragu lagi dan segera sewa produknya sekarang di Mamasewa!

Tinggalkan Balasan