Iklan di YouTube, tren mainan baru, hingga kebiasaan orang tua yang suka belanja impulsif bisa mengembangkan perilaku konsumtif pada anak. Jika tidak diarahkan dengan bijak, anak mungkin akan tumbuh dengan pola pikir “ingin punya segalanya” tanpa memahami nilai di balik sebuah barang. Di sinilah pentingnya peran orang tua untuk mencegah perilaku konsumtif dengan menerapkan tips-tips berikut ini. Simak ya, Mam!

Baca Juga: Labubu Mulai Meresahkan, Ini Cara Mencegah FOMO pada Anak

Mencegah Perilaku Konsumtif pada Anak

Di tengah arus informasi dan iklan yang semakin masif, anak-anak jadi lebih mudah tergoda untuk membeli sesuatu hanya karena tren atau keinginan sesaat. Tanpa disadari, kebiasaan ini bisa menumbuhkan perilaku konsumtif yang sulit dikendalikan saat mereka tumbuh dewasa.

Namun, sebagai orang tua, Mama bisa kok menanamkan nilai hidup sederhana dan bijak dalam mengelola uang sejak dini. Berikut ini beberapa cara praktis yang bisa diterapkan.

1. Memberi Contoh Gaya Hidup Sederhana

Mencegah Perilaku Konsumtif

Anak-anak belajar paling banyak dari apa yang mereka lihat. Ketika orang tua terbiasa hidup sederhana—tidak sering gonta-ganti gadget, memilih masak di rumah ketimbang jajan berlebihan, atau membeli barang sesuai kebutuhan—anak pun akan meniru pola tersebut.

Gaya hidup sederhana bukan berarti pelit ya, tapi bijak dalam membuat prioritas. Dengan begitu, anak bisa belajar bahwa kepuasan tidak selalu datang dari hal yang bersifat materi.

Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Keluarga ala Mama Hebat, Yuk Cek Caranya!

2. Ajarkan Nilai Uang Sejak Dini

Anak perlu tahu bahwa uang tidak datang begitu saja. Kita bisa mulai dengan mengenalkan konsep uang lewat mainan atau aktivitas sehari-hari, seperti memberi mereka uang jajan mingguan dan membimbing penggunaannya.

Dengan begitu, anak akan memahami bahwa uang perlu dikelola—bukan dihabiskan. Perlahan, Mama juga perlu menjelaskan bahwa money doesn’t grow on trees. Artinya, mereka perlu berusaha dulu dan bijak saat hendak menggunakannya.

3. Bedakan antara Kebutuhan dan Keinginan

Ini pelajaran penting yang cukup sulit—bahkan bagi orang dewasa. Jadi, setiap ingin membeli sesuatu, biasakan ajak anak untuk berdiskusi. Apakah itu betul-betul dibutuhkan atau hanya ingin karena temannya juga punya.

Untuk menanamkan ini, gunakan bahasa yang ringan dan situasi nyata. Dengan begitu, perlahan-lahan anak belajar berpikir dua kali sebelum meminta sesuatu.

Baca Juga: Tips supaya Anak Tidak Gampang Ikut-ikutan Tren, Kenalkan Nilai Dirinya!

4. Libatkan Anak dalam Proses Belanja

Mencegah Perilaku Konsumtif

Ajak anak ikut berbelanja, baik ke pasar maupun ke supermarket. Tunjukkan bagaimana kita membandingkan harga, membaca label, dan memilih berdasarkan kebutuhan.

Dari sini, anak bisa lebih menghargai proses dan bijak saat membelanjakan uangnya. Perlahan tapi pasti, mereka akan memahami bahwa membeli barang bukan hanya soal suka atau tidak suka. Ini juga kesempatan baik untuk latihan membuat keputusan.

5. Biasakan Diskusi Sebelum Membeli Sesuatu

Jadikan pembelian sebagai topik diskusi, bukan keputusan sepihak. Misalnya, sebelum membeli sepatu baru, tanyakan alasan mereka ingin sepatu itu, dan ajak pertimbangkan opsi lainnya.

Dengan terbiasa berdialog, anak akan belajar mempertimbangkan keputusan secara rasional, bukan impulsif. Ini juga membangun kedekatan dan kepercayaan antara orang tua dan anak.

Baca Juga: 7 Tips Mengatur Uang untuk Kebutuhan Anak: Saran Pakar Finansial

6. Tunda Pemberian Hadiah atau Barang Baru

Saat anak minta mainan atau barang tertentu, jangan langsung diberikan. Ajarkan konsep menunggu dan menunda keinginan—ini penting untuk membentuk kontrol diri.

Sebagai alternatif, Mama bisa menyewa perlengkapan atau mainan yang mereka inginkan di  Mamasewa agar mereka tetap bisa mencoba hal baru tanpa perlu membeli semuanya. Ini juga bisa mengajarkan bahwa memiliki sesuatu tak harus selalu berarti membelinya.

7. Dorong Anak untuk Menabung dan Membuat Wishlist

Menabung bukan hanya soal menyimpan uang, tapi juga melatih kesabaran dan perencanaan. Selain itu, ajak anak membuat daftar keinginan (wishlist), lalu bantu mereka menabung untuk mewujudkannya.

Dari sini mereka akan belajar bahwa tidak semua keinginan harus langsung terpenuhi dan ada kepuasan tersendiri ketika berhasil membeli sesuatu dari hasil jerih payahnya.

Baca Juga: 7 Ide Frugal Living ala Ibu Muda, Capai Tujuan Finansial Lebih Cepat!

Nah, jadi itulah tujuh tips yang bisa Mama lakukan untuk mencegah perilaku konsumtif pada anak. Memang sih sebagai orang tua rasanya senang kalau kita bisa memenuhi segala keinginan dan kebutuhan anak, tapi ingat, Mama juga perlu menanamkan money habit yang baik supaya mereka tumbuh jadi pribadi yang sehat finansial di masa depan!

Tinggalkan Balasan