Kemampuan mengingat merupakan salah satu pondasi penting dalam proses belajar anak. Daya ingat yang baik membantu mereka menyerap informasi, memahami konsep, dan menghubungkan pengalaman yang satu dengan yang lain. Namun, daya ingat bukan hanya soal bawaan lahir—kebiasaan sehari-hari, stimulasi yang tepat, serta pola asuh yang mendukung memiliki peran besar dalam mengasah kemampuan ini. Maka dari itu, penting bagi Mama untuk memahami cara meningkatkan daya ingat anak. Yuk, simak tipsnya!
Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak Sejak Dini
Daya ingat anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik, tapi juga bisa dilatih sejak dini. Dengan stimulasi yang tepat dan konsisten, Mama bisa membantu si kecil mengembangkan kemampuan kognitifnya. Berikut ini beberapa cara yang bisa Mama coba untuk meningkatkan daya ingat anak dalam kesehariannya.
1. Berikan Nutrisi yang Mendukung Perkembangan Otak

Dr. Natalie Muth, dokter anak sekaligus penulis di American Academy of Pediatrics, menyebut bahwa asupan seperti omega-3 (dari ikan, chia seed, atau telur), zat besi, dan vitamin B kompleks penting untuk mendukung perkembangan fungsi otak.
Kekurangan nutrisi ini bisa mengganggu konsentrasi dan daya ingat anak. Jadi, pastikan menu harian anak mencakup makanan bergizi seimbang yang menunjang perkembangan kognitif sejak masa MPASI.
Baca Juga: 3 Resep Olahan Salmon untuk Variasi Menu MPASI, Yuk Bikin di Rumah!
2. Ajak Anak Bermain Permainan yang Merangsang Otak
Menurut Harvard Center on the Developing Child, permainan seperti puzzle, matching cards, atau sorting games membantu anak melatih memori kerja dan fokus.
Pasalnya, permainan-permainan ini melibatkan proses berpikir serta mengingat pola, bentuk, atau urutan. Tidak hanya menyenangkan, tapi juga efektif dalam membentuk koneksi saraf di otak anak.
3. Bacakan Buku secara Rutin dan Ajak Diskusi Ringan
Psikolog anak Dr. Laura Markham mengatakan bahwa membacakan buku bukan hanya menambah kosakata, tetapi juga meningkatkan kemampuan memori naratif anak.
Saat anak mengingat alur cerita atau karakter, anak sebenarnya sedang melatih memori jangka panjangnya. Jadi, bagus juga kalau Mama mengajak anak berdiskusi ringan seperti, “Tadi tokoh utamanya siapa, ya?” agar daya ingatnya makin terasah.
Baca Juga: 10 Manfaat Membaca Buku untuk Anak, Mama Cerdas Wajib Tahu
4. Ciptakan Rutinitas dan Kebiasaan Harian
Rutinitas membantu otak anak membentuk pola dan memperkuat memori jangka panjang. Dr. Patricia Kuhl, pakar perkembangan otak anak, menjelaskan bahwa pengulangan yang konsisten membuat anak belajar mengenali urutan dan keterkaitan antaraktivitas.
Mulai dari jadwal tidur hingga kebiasaan merapikan mainan bisa menjadi sarana melatih ingatan.
5. Ajak Anak Mengulang Informasi dalam Bentuk Cerita
Mengulang informasi dengan cara menyenangkan, seperti bercerita kembali atau bermain peran, akan membuat anak lebih mudah mengingat.
Menurut American Psychological Association (APA), strategi “retrieval practice” atau latihan mengambil kembali informasi dari ingatan terbukti meningkatkan memori jangka panjang. Cara ini jauh lebih efektif dibanding sekadar menghafal.
Baca Juga: 7 Cara Melatih Logical Thinking Anak, Manfaatnya Luar Biasa!
6. Berikan Cukup Waktu Tidur dan Istirahat Berkualitas
Tidur memainkan peran penting dalam konsolidasi memori—yakni proses memindahkan informasi dari ingatan jangka pendek ke jangka panjang.
Menurut National Sleep Foundation, anak balita membutuhkan 10–13 jam tidur per hari agar fungsi otaknya optimal. Kurang tidur bisa membuat anak sulit fokus, mudah lupa, dan sulit belajar hal baru.
7. Bangun Lingkungan Emosional yang Aman dan Positif
Stres dan tekanan emosional bisa mengganggu proses belajar dan mengingat. Dr. Jack Shonkoff dari Harvard University menjelaskan bahwa hubungan hangat dengan orang tua dan lingkungan yang suportif memperkuat jalur-jalur saraf di otak yang terkait dengan ingatan dan pembelajaran.
Jadi, pelukan, pujian, dan komunikasi positif punya dampak nyata bagi daya ingat anak.
Baca Juga: Mengenal Dialog Sokratik: Cara Ampuh Hadapi Anak yang Suka Berbohong
Setelah memahami bahwa daya ingat anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik, tapi juga oleh stimulasi dan lingkungan sehari-hari, Mama bisa lebih proaktif memberikan dukungan terbaik untuk si kecil. Mulai dari memperhatikan pola makannya hingga cara bermain—semua punya peran penting dalam memperkuat memori anak.
Untuk mendukung tumbuh kembang dan kemampuan berpikir anak, Mama bisa menyewa mainan edukatif yang dirancang melatih daya ingat dan konsentrasi di Mamasewa. Dijamin lebih praktis, hemat, dan bisa ganti-ganti mainan sesuai usia serta tahap perkembangan si kecil!