Teman bisa membuat anak menjadi lebih baik atau bahkan lebih buruk. Itulah pentingnya Mama mengawasi atau bahkan membantu memilihkan circle pertemanan yang tepat untuk anak. Jika tidak dilakukan dampaknya bisa fatal.
Jangan seperti puluhan anak Sekolah Dasar (SD) di Indonesia yang diduga meracik minuman keras (miras) oplosan. Kabarnya, kejadian tersebut terjadi di Kediri, Jawa Timur.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Mama ketahui dalam mengawasi circle pertemanan anak agar tak membawa pengaruh buruk kepadanya.
Anak SD Buat Miras Oplosan
Dalam sebuah video yang sempat viral di media sosial, terlihat anak-anak SD yang sedang diinterogasi oleh gurunya karena ketahuan sedang meracik miras oplosan. Mereka bahkan mengetahui bahan yang diperlukan untuk membuat minuman berbahaya tersebut.
Tak banyak informasi yang didapatkan dari video tersebut karena durasinya yang sebentar dan juga tidak ada keterangan dari pihak pengunggah video atau bahkan sekolah anak-anak tersebut.
Hanya saja, guru yang menginterogasi mereka curiga miras oplosan yang dibuat tersebut bahkan sudah dicampur dengan obat-obatan. Meskipun dibantah oleh beberapa anak, tetap ada anak yang mengakuinya.
Ini tentu saja miris karena anak SD seharusnya belum tahu apa itu miras atau bahkan cara membuat oplosannya.
Baca juga: Mengajarkan Anak Menghadapi Teman Manipulatif, Jangan Sampai Dimanfaatkan!
Pentingnya Circle Pertemanan Anak
Mengajari anak memilih teman yang baik adalah cara yang baik untuk membantunya menghindari masalah yang dapat ditimbulkan oleh pilihan buruk dalam hidupnya.
Kebanyakan anak sangat mudah dipengaruhi. Jika dia berteman dengan tipe anak yang tidak baik, dia dapat terjerumus ke dalam perilaku negatif. Faktanya, anak-anak yang terlibat dalam kegiatan negatif, melakukannya didorong oleh teman-teman.
Padahal, teman yang baik dapat mendorong dan membantu anak mencapai potensi penuhnya. Memiliki teman yang baik membuat anak belajar mengadopsi sifat-sifat tersebut dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Agar Anak Memilih Circle Pertemanan yang Baik
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan Mama agar anak memiliki circle pertemanan yang baik untuknya.
1. Pilih Sekolah yang Tepat
Sekolah memiliki peran penting dalam kehidupan anak karena dia menghabiskan banyak waktu di sekolah. Namun, sekolah bukan hanya penting untuk pertumbuhan akademik anak, tetapi juga untuk membentuk kepribadian, cara berpikir, pendapat, dan perilakunya.
Sekolah menjadi kesempatan anak bertemu orang baru dan membangun kehidupan di luar keluarga. Itulah sebabnya Mama harus memilihkan sekolah yang terbaik untuk anak agar dia juga akan bertemu dengan anak-anak yang baik dalam hidupnya.
Jangan hanya mementingkan kualitas akademik, tetapi pastikan sekolah yang akan dipilih untuk anak memiliki pergaulan yang baik dan tidak pernah terjadi hal-hal negatif di sana, seperti bullying.
2. Berikan Contoh yang Baik
Mama dapat membantu anak memilih teman yang baik untuknya dengan membuat keputusan yang bijaksana dalam hubungan sendiri. Ini karena anak meniru semua yang dilakukan orang tua, khususnya Mama.
Ketika Mama menunjukkan keterampilan hubungan yang baik, baik dengan suami, anak-anak, teman, dan orang tua lainnya, secara tak langsung Mama mengajarkan tindakan yang tepat dalam memelihara dan membina hubungan yang sehat.
3. Ajarkan Pentingnya Memilih Circle Pertemanan
Mama bisa mengajarkan anak mengenai pentingnya memilih circle pertemanan, salah satunya dengan menetapkan tujuan dan standar apa yang boleh dan tidak boleh dia terima dalam persahabatan atau jenis hubungan apa pun.
Diskusikan karakteristik teman baik dengan anak, misalnya setia kawan, menghormati orang lain, berani, murah hati, jujur, dan sabar. Beritahukan juga sikap apa saja yang harus dihindari oleh anak saat memilih teman.
4. Izinkan Interaksi dengan Berbagai Anak yang Baik
Membiarkan anak berinteraksi dengan berbagai teman yang baik untuknya, akan membantu anak mengetahui dengan siapa dia lebih cocok menjalin pertemanan.
Ini akan membantunya mempelajari arti menjadi teman yang baik atau buruk, serta dapat mengidentifikasi karakteristik keduanya. Selain itu, anak juga akan belajar bahwa dirinya bisa berteman dengan orang yang berbeda darinya dan juga sebaliknya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan playdate di rumah. Undang beberapa anak seusia ke rumah agar bisa bermain dengan anak, di bawah pengawasan Mama.
Agar acara playdate lebih seru, sewa berbagai jenis mainan di Mamasewa saja. Mama bisa menyewa mainan pretend play, playhouse, perosotan dan ayunan, hingga mobil-mobilan dan motor-motoran aki.
Semuanya bisa disewa di Mamasewa dengan harga terjangkau dengan jangka waktu mulai dari dua minggu. Jadi, Mama tak perlu beli lagi mainan yang harganya mahal untuk anak.
Baca juga: 7 Rekomendasi Mainan Indoor, Siap Temani Anak Selama Musim Hujan
5. Jadilah Bagian dari Kehidupan Anak
Menjadi orang tua bukan hanya memenuhi kebutuhan fisik anak, seperti makanan dan pakaian. Namun, Mama dan suami juga harus aktif terlibat secara emosional dalam kehidupan anak.
Luangkan waktu untuk terlibat dalam kehidupan anak sehingga dia belajar apa artinya menjadi teman. Dengarkan semua kekhawatiran, frustasi, dan kemarahan anak, serta kemenangan dan kesuksesannya.
Dengan terlibat secara emosional dalam kehidupan anak, Mama juga lebih mampu mengakui pilihan positifnya dan membantunya mengenali pilihan negatif yang dimilikinya saat berteman.
Itulah penjelasan mengenai pentingnya memilih circle pertemanan untuk anak. Jangan sampai anak salah berteman, yang bisa membuatnya terjerumus dalam pergaulan yang negatif ya, Mam.