Kurang tidur adalah masalah umum yang dialami oleh banyak ibu, terutama bagi ibu yang baru saja melahirkan. Menurut Alodokter, kurang tidur dapat menyebabkan implikasi fisik maupun mental. Berikut adalah efek kurang tidur pada ibu selengkapnya!

Efek Kurang Tidur pada Ibu

Kurang tidur dapat berdampak besar pada kesehatan ibu, baik secara fisik maupun mental. Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan energi dan menjaga keseimbangan hormon. Jika dibiarkan terus-menerus, kurang tidur bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang mengganggu keseharian ibu dalam mengurus anak. Berikut adalah beberapa efek yang bisa terjadi akibat kurang tidur:

1. Kelelahan dan Penurunan Konsentrasi

Kurang tidur menyebabkan tubuh tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk memulihkan energi sehingga Mama bisa merasa cepat lelah meskipun baru menjalani aktivitas ringan.

Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu fokus dan konsentrasi sehingga membuat Mama lebih mudah melakukan kesalahan. Misalnya salah menaruh barang atau lupa hal-hal penting.

Menurut National Sleep Foundation, kurang tidur yang berkepanjangan bisa menurunkan kemampuan kognitif hingga 50%. Akibatnya, aktivitas sehari-hari terasa lebih sulit dan melelahkan, terutama bagi ibu yang harus mengurus anak sepanjang hari.

Baca Juga: Self Care ala Mama: 5 Dasar Pemikiran dan 7 Tips Menyenangkan

2. Gangguan Mood dan Emosional

Kurang tidur membuat ibu lebih mudah marah, sensitif, atau merasa sedih tanpa alasan yang jelas. Perubahan mood ini terjadi karena kurangnya tidur mengganggu keseimbangan hormon, terutama kortisol dan serotonin yang berperan dalam mengatur stres dan kebahagiaan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa ibu yang sering kurang tidur lebih rentan mengalami kecemasan dan stres berlebihan. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berdampak pada hubungan dengan pasangan, anak, maupun orang-orang di sekitar.

3. Penurunan Daya Ingat

Saat tidur, otak bekerja untuk menyusun ulang informasi yang diperoleh sepanjang hari. Namun, kurang tidur dapat mengganggu proses ini, sehingga ibu lebih mudah lupa atau sulit mengingat sesuatu.

Sebuah penelitian di Harvard Medical School pun menyebutkan bahwa kurang tidur secara terus-menerus dapat menurunkan kemampuan otak dalam menyimpan dan mengakses ingatan jangka pendek. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi ibu dalam menjalankan berbagai tugas harian, terutama yang membutuhkan fokus dan ketelitian.

Baca Juga: 7 Alasan Ibu Harus Berlibur, Bukan Cuma untuk Menjaga Kewarasan Aja Lho!

4. Meningkatnya Risiko Depresi Postpartum

Efek Kurang Tidur pada Ibu

Studi menunjukkan bahwa ibu dengan waktu tidur kurang dari 5 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi postpartum. Kurang tidur dapat memperburuk perasaan lelah, putus asa, dan tidak berdaya yang sering dialami ibu baru.

Kondisi ini bisa menyebabkan ibu sulit menikmati waktu bersama bayinya dan merasa tertekan dalam menjalani perannya sebagai ibu. Jika tidak diatasi, depresi postpartum dapat berdampak negatif pada kesehatan mental ibu serta perkembangan emosional anak.

5. Gangguan Kesehatan Fisik

Selain berdampak pada kesehatan mental, kurang tidur juga dapat menyebabkan gangguan fisik seperti sakit kepala, sistem imun melemah, dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Itu karena tubuh tidak bisa melakukan proses regenerasi dengan optimal sehingga Mama lebih rentan terkena infeksi atau penyakit. Menurut American Heart Association, kurang tidur kronis juga dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan diabetes

Baca Juga: 5 Aktivitas Ibu Membakar Kalori, Jangan Sepelekan Pekerjaan Domestik!

Cara Memenuhi Kebutuhan Tidur bagi Ibu

Mendapatkan tidur yang cukup mungkin terasa sulit bagi ibu, terutama dengan adanya bayi yang sering terbangun di malam hari. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar Anda bisa mendapatkan istirahat yang cukup. Berikut beberapa tips yang bisa Mama coba.

1. Tidur Bersama Bayi

Bayi baru lahir belum memiliki pola tidur yang teratur dan sering terbangun di malam hari. Untuk mengatasinya, ibu bisa mencoba tidur bersama bayi saat ia tidur, baik di siang maupun malam hari.

Cara ini dapat membantu ibu mendapatkan tambahan waktu istirahat tanpa perlu menunggu bayi tidur nyenyak lebih lama. Menyesuaikan jam tidur dengan bayi juga membantu ibu tetap bugar dan tidak terlalu kelelahan saat mengasuhnya.

2. Sempatkan Tidur Siang

Efek Kurang Tidur pada Ibu

Waktu tidur malam yang sering terganggu bisa digantikan dengan tidur siang meskipun hanya sebentar. Studi dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa tidur siang selama 20-30 menit dapat membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan fokus.

Jika memungkinkan, Mama bisa meminta bantuan pasangan atau anggota keluarga lain untuk menjaga bayi sejenak agar bisa beristirahat. Dengan begitu, ibu bisa merasa lebih segar dan siap menghadapi aktivitas berikutnya.

Baca Juga: Mengenal Revenge Bedtime Procrastination, Kebiasaan Buruk Para Ibu

3. Tidur Lebih Awal

Jika bayi tidur lebih awal di malam hari, Mama sebaiknya ikut tidur agar bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Hindari menunda tidur dengan bermain ponsel atau menonton TV karena cahaya biru dari layar bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu tidur.

Menurut Sleep Foundation, tidur lebih awal dapat membantu tubuh lebih cepat memasuki fase tidur nyenyak yang penting untuk pemulihan energi. Dengan mengutamakan tidur, ibu dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat kelelahan.

4. Minta Bantuan Keluarga atau Orang Terdekat

Jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan, keluarga, atau teman untuk membantu mengurus bayi atau pekerjaan rumah tangga. Dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting agar ibu bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Membagi tugas dengan pasangan, seperti bergantian menjaga bayi di malam hari, dapat membantu ibu mendapatkan tidur yang lebih berkualitas. Dengan demikian, ibu bisa tetap sehat dan memiliki energi untuk mengasuh anak dengan lebih optimal.

Baca Juga: Mom Brain, “Penyakit” yang Bikin Ibu Sering Nggak Fokus

5. Perhatikan Posisi Tidur yang Nyaman

Efek Kurang Tidur pada Ibu

Posisi tidur yang nyaman dapat membantu ibu tidur lebih nyenyak dan mengurangi risiko nyeri tubuh akibat posisi yang salah. Menggunakan bantal tambahan untuk menopang leher atau punggung bisa membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan kualitas tidur.

Studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine menunjukkan bahwa posisi tidur miring ke kiri dengan lutut sedikit ditekuk adalah posisi terbaik untuk memperlancar sirkulasi darah dan membuat tidur lebih nyaman. Dengan tidur yang berkualitas, ibu bisa bangun dengan tubuh yang lebih segar dan siap menjalani hari.

Efek kurang tidur pada ibu ternyata bisa berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mencari cara agar tetap mendapatkan tidur yang cukup meskipun harus mengurus bayi.

Nah, supaya Mama bisa tidur lebih nyaman dan tenang, Mama bisa mempertimbangkan penggunaan baby box untuk memastikan bayi tidur dengan aman tanpa risiko tertindih. Di Mamasewa ada berbagai pilihan baby box yang bisa disewa sesuai kebutuhan. Yuk, cek koleksinya!

Tinggalkan Balasan