Puasa merupakan salah satu Rukun Islam. Itu artinya, wajib bagi setiap muslim untuk menjalankannya. Nah, meski anak-anak belum dikenai kewajiban untuk puasa, Mama tetap bisa mengenalkannya sejak dini. Namun, caranya harus bertahap dan menyenangkan supaya anak tidak merasakannya sebagai sebuah beban. Berikut ini adalah beberapa tips mengenalkan puasa pada anak. Yuk, simak!

Tips Mengenalkan Puasa pada Anak dengan Cara yang Menyenangkan

Mengajarkan anak tentang puasa sejak dini adalah langkah penting dalam menanamkan nilai-nilai agama. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Mama terapkan supaya anak lebih semangat menyambut Ramadan.

1. Berikan Penjelasan yang Sederhana

Tips Mengenalkan Puasa pada Anak

Untuk menjelaskan makna puasa, Mama sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak seusianya. Misalnya, puasa adalah tidak makan dan tidak minum dari adzan subuh sampai adzan subuh. Tujuannya supaya kita belajar sabar dan bersyukur.

Untuk anak-anak yang masih kecil, hindari penjelasan yang terlalu rumit agar mereka tidak bingung.

Sementara pada anak yang lebih besar, Mama bisa menjelaskan bahwa puasa adalah rukun Islam yang ketiga. Artinya, puasa adalah amalan yang harus dilakukan oleh umat muslim. Jika tidak melaksanakannya, belum sempurna keislaman seseorang.

Baca Juga: 9 Tips Mendampingi Puasa Pertama Anak, Biar Kuat dan Makin Semangat!

2. Kenalkan dan Ajarkan dengan Contoh

Kemudian, supaya anak bisa mendapat gambaran konkretnya, Mama bisa mengenalkan dengan memberi contoh.

Jauh hari sebelum Ramadan tiba, Mama bisa melaksanakan puasa sunah Senin-Kamis. Dengan begitu, anak bisa memahami bagaimana puasa itu.

Nah, karena anak-anak belajar dengan meniru orang dewasa di sekitarnya, tunjukkan bahwa puasa itu bukan beban tetapi sesuatu yang dilakukan dengan senang hati untuk mengharapkan ridha dari Allah.

3. Jadikan sebagai Tawaran

Anak-anak belum memiliki ketahanan fisik seperti orang dewasa, jadi kenalkan puasa pada anak secara bertahap dan jangan pernah memaksanya. Sebaliknya, Mama bisa menjadikan puasa sebagai tawaran.

Sebagai awalan, ajak anak puasa setelah selesai sarapan sampai jam makan siang tiba. Jika mulai terbiasa, Mama bisa menambah durasinya secara perlahan.

Baca Juga: 9 Tips Agar Anak Tidak Rewel Saat Buka Puasa di Luar, Semua Aman Terkendali

4. Alihkan Perhatian Anak

Entah karena lelah bermain atau kepanasan sepulang sekolah, si kecil mungkin ingin menyerah. Namun, sebelum membiarkannya benar-benar menyerah, Mama bisa mengalihkan perhatiannya dengan melakukan kegiatan menyenangkan.

Misalnya bermain puzzle, menggambar, membaca buku, mendorongnya main di luar bersama kawan-kawannya, atau menyewakannya activity toys di Mamasewa untuk membuatnya “sibuk”. 

Dengan begitu, anak tidak akan terlalu fokus pada rasa lapar sehingga mereka tidak akan merasa tertekan. Namun, hindari aktivitas yang terlalu menguras tenaga ya, Mam!

5. Jangan Terlalu Memaksa

Namun, jika anak merasa terlalu lelah atau tidak kuat melanjutkan puasa, jangan dipaksa. Terlebih jika si kecil menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.

Sebelum baligh, biarkan anak mencoba sesuai dengan kemampuannya dan tetap berikan dukungan agar mereka tetap semangat belajar puasa di tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga: 7 Tips Meal Prep Selama Puasa, Dijamin Lebih Praktis dan Hemat

6. Buat Suasana Sahur dan Berbuka yang Menyenangkan

Menjelang waktu berbuka, Mama bisa melibatkan anak menyiapkan makanan. Biarkan anak memilih menu favoritnya—tapi pastikan tetap yang sehat, ya!

Begitu pula saat sahur, Mama bisa menyiapkan menu favorit si kecil supaya mereka lebih semangat dan antusias. 

7. Ceritakan Kisah-kisah Inspiratif

Tips Mengenalkan Puasa pada Anak

Agar anak semakin termotivasi, ceritakan kisah-kisah inspiratif tentang puasa. Baik dari cerita Nabi maupun tokoh Islam lainnya.

Dengan begitu, mereka akan lebih memahami bahwa puasa memiliki makna yang lebih dalam. Bukan sekedar menahan haus dan lapar.

Baca Juga: 3 Resep Buka Puasa Tinggi Protein, Siap Kembalikan Energi yang Hilang

8. Libatkan dalam Kegiatan Keagamaan

Selain mengenalkan apa itu puasa, Mama juga bisa mengajak anak untuk ikut serta dalam aktivitas Ramadan lainnya. Misalnya, salah tarawih, acara pondok Ramadan, atau mendengarkan ceramah ringan.

Ini akan membantu anak memahami bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah sehingga menahan lapar dan haus sebenarnya “tidak seberapa” jika dibandingkan dengan pahala yang dijanjikan Allah.

9. Berikan Apresiasi dan Pujian

Saat anak berhasil menyelesaikan puasanya, berikan pujian sebagai bentuk apresiasi. Selalu ingat, gunakan teknik pujian process praise bukan people praise.

Tekankan poin bahwa hari ini mereka hebat karena mampu puasa lebih lama dari hari sebelumnya. Ini bisa meningkatkan rasa percaya dirinya dan membuatnya makin semangat.

Dengan pendekatan yang menyenangkan dan penuh kesabaran, anak akan lebih mudah memahami dan menikmati pengalaman berpuasa. Semoga tips ini membantu dalam mengenalkan puasa kepada si kecil ya, Mam!

Tinggalkan Balasan