Kepercayaan diri adalah kunci menghadapi tantangan hidup. Anak yang percaya diri lebih berani mencoba hal baru, berinteraksi dengan orang lain, dan menghadapi kegagalan dengan lebih positif. Kabar baiknya, kepercayaan diri bisa dikembangkan sejak dini. Yuk, cari tahu bagaimana cara membangun kepercayaan diri anak untuk mengoptimalkan potensinya!
Cara Membangun Kepercayaan Diri Anak
Beberapa anak memang terlahir sebagai sosok yang berani dan suka tampil. Namun, ini tidak berarti anak-anak yang pemalu tidak bisa membangun kepercayaan dirinya. Sebab percaya diri bukan sekadar bawaan bayi, tapi termasuk salah satu karakter yang bisa dibangun dan ditumbuhkan. Berikut beberapa caranya.
Baca Juga: Anak Mudah Menyerah, Bangun Resiliensinya dengan Ini!
1. Membangun Growth Mindset
Anak perlu tahu bahwa kemampuan dan kecerdasan bisa berkembang melalui usaha dan pembelajaran. Maka dari itu, saat anak mengalami kesulitan, dorong mereka untuk melihatnya sebagai tantangan, bukan kegagalan. Dengan begitu anak percaya bahwa dirinya bisa mengatasi tantangan dan terus tumbuh.
2. Mendorong Anak untuk Mencoba Hal Baru secara Bertahap
Alih-alih langsung menghadapkan anak pada tantangan besar, bantu mereka mengembangkan keberanian secara bertahap. Misalnya, jika anak malu bicara di depan umum, mulailah dengan berbicara di depan keluarga, lalu kelompok kecil, sebelum akhirnya di hadapan audiens yang lebih besar. Ini akan membangun kepercayaan dirinya secara alami.
Baca Juga: Mengenal Adversity Quotient Anak, Bantu Mereka Tumbuh Tangguh
3. Menjadi Contoh yang Baik
Anak akan meniru bagaimana orang tua mereka mengatasi rintangan. Jika mereka melihat Anda tetap tenang, mengambil keputusan dengan percaya diri, dan tidak takut gagal, anak akan belajar bahwa menghadapi tantangan adalah hal yang wajar.
4. Memberikan Tanggung Jawab yang Bermakna
Anak perlu merasa bahwa kontribusi mereka penting. Caranya, Mama bisa memberi mereka tanggung jawab yang benar-benar berdampak. Contohnya mengizinkan mereka membantu memasak makan malam, mengurus hewan peliharaan, atau mengelola uang sakunya. Ketika anak melihat bahwa tindakannya memiliki konsekuensi nyata, rasa percaya dirinya akan meningkat.
Baca Juga: 13 Manfaat Tugas Rumah untuk Anak, Yakin Mau Diabaikan?
5. Mengajarkan Keterampilan Problem Solving
Ketika anak menghadapi kesulitan, jangan langsung memberikan solusi. Sebaliknya, biarkan akan berusaha sendiri menyelesaikan masalahnya. Jika, anak memang tampak kesusahan, Mama bisa mengajak mereka berdiskusi: “Menurutmu, apa yang bisa kita lakukan?” atau “Bagaimana cara lain menyelesaikan ini?”. Membiasakan anak berpikir kritis dan menemukan solusinya akan membuatnya semakin percaya pada kemampuannya.
6. Membangun Lingkungan yang Fasilitatif
Kepercayaan diri bisa tumbuh ketika mereka merasa cukup aman untuk mengambil risiko dan belajar dari kesalahan. Oleh karena itu, pastikan kondisi rumah dan lingkungannya bisa memfasilitasi anak untuk bereksplorasi tanpa takut dihakimi.
Baca juga: 10 Practical Life Skills yang Harus Dikuasai Anak
7. Membantu Anak Mengenali dan Mengelola Emosi
Anak yang pandai mengenali emosinya bisa mengatasi rasa takut, cemas, maupun perasaan negatif lainnya dengan lebih baik. Berbekal ini, anak mampu mengekspresikan kebutuhan maupun perasaannya dengan terarah. Jika seperti ini, akan jauh bagi orang tua untuk mengetahui dukungan apa yang perlu diberikan pada anak.
8. Mendorong Anak Membangun Hubungan Sosial yang Sehat
Kepercayaan diri juga bisa tumbuh dari interaksi sosial yang sehat. Maka dari itu, dorong anak untuk berkawan dengan berbagai tipe orang, berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, dan membangun keterampilan komunikasi. Semakin mereka terbiasa berinteraksi, semakin besar rasa percaya dirinya.
Baca Juga: Mengenalkan Manajemen Konflik pada Anak: Kenapa Penting dan Bagaimana Caranya
9. Menggunakan Permainan sebagai Sarana
Permainan dapat menjadi alat yang efektif dalam mengembangkan keberanian dan ketahanan mental anak. Misalnya, permainan peran yang membantu mereka berlatih menghadapi situasi sosial, permainan strategi mengajarkan mereka cara mengambil keputusan dengan percaya diri, atau permainan berbasis kerja tim yang membantunya belajar tentang kolaborasi dan kepemimpinan.
10. Melatih Anak Membuat Keputusan Sederhana
Memberikan anak kesempatan untuk membuat keputusan kecil dalam kehidupan sehari-hari akan melatih mereka dalam menghadapi situasi yang lebih kompleks di masa depan. Misalnya mengizinkan anak memilih aktivitas akhir pekan, menyusun menu makan siang sendiri, atau merencanakan proyek kecil. Dengan merasakan kendali atas pilihannya, kepercayaan dirinya akan terbangun.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Mainan untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Pilihan Mamasewa
Jadi, itulah cara membangun kepercayaan diri anak yang bisa Mama lakukan. Seperti yang sudah disebutkan, salah satunya bisa Mama upayakan dengan bermain. Kalau butuh rekomendasi mainan yang tepat dari Mamasewa, klik di sini untuk melihat koleksi selengkapnya!
-
Bumper Car Mini Bombomcar – Yellow (Tanpa Remote Control)Rp11.428 / Hari
-
Wood Kitchen SetRp8.482 / Hari
-
Fisher Price Cooking Servin’ Up Fun Food Truck – Diskon KondisiRp9.553 / hari
-
Leap Frog Scoop & Learn Ice Cream Cart Diskon KondisiRp8.035 / Hari
-
ELC Keyboard Key-Boom-Board – Red Diskon KondisiRp5.500 / Hari
-
Playgro Music And Light Pop Up Jungle PalsRp2.678 / Hari
-
Fisher Price Infant A to Z OtterRp3.928 / Hari
-
Playgro Lion Activity Kick ToyRp2.857 / Hari
-
Fisher Price Linkimals Infant Smooth Moves SlothRp3.928 / Har1
-
Leapfrog Learn And Groove Musical TableRp4.500 / Hari
-
ELC Wooden Activity KitchenRp7.143 / Hari
-
ELC Wooden Activity WorkbenchRp4.910 / Hari
-
ELC Sing Star Microphone – RedRp5.357 / Hari
-
Brakiasi The Minigym with Bridge – ColorfulRp21.555 / Hari
-
ELC Sing Star Microphone – PinkRp5.357 / Hari
-
Little Tikes First Market KitchenRp7.333 / Hari
-
Leap Frog Scoop & Learn Ice Cream CartRp8.035 / Hari
-
Little Tikes 2in1 Food Truck Kitchen – RedRp12.500 / Hari