9 Manfaat Grounding untuk Anak, Kuatkan Kaki sampai Atasi GTM

Berjalan tanpa alas kaki alias nyeker membuat si kecil terhubung kembali dengan Bumi. Itu kenapa grounding juga sering disebut sebagai earthing. Sebagaimana yang sering dilakukan oleh penyanyi Andien Aisyah dan putranya, Kawa, grounding disebut memiliki banyak manfaat. Memang apa sih manfaat grounding untuk anak? Yuk, simak informasi selengkapnya di sini!

Apa Itu Grounding?

Grounding, juga disebut sebagai earthing, sebenarnya adalah sebuah metode terapi yang bertujuan untuk menghubungkan tubuh manusia kembali pada alam.

Ilmu ini bukan sekedar kepercayaan atau mitos, melainkan bisa dijelaskan secara saintifik.

Seperti yang disebutkan dalam laman Healthline, praktik ini sesuai dengan teori dalam ilmu tanah dan fisika yang menjelaskan bagaimana muatan listrik dari dalam Bumi mampu memberikan efek positif pada tubuh.

Maka dari itu, Mama tak perlu ragu mengajak si kecil melakukan aktivitas ini. Idealnya bisa dimulai saat si kecil mulai belajar berjalan. Namun, bisa lebih awal dengan memapahnya.

Ada banyak jenis aktivitas grounding yang bisa si kecil coba. Contohnya, yaitu:

Berjalan tanpa alas kaki alias nyeker di atas rumput, pasir, atau bahkan lumpur.
Berbaring di tanah, rumput di taman, atau di pasir pantai.
Berendam atau berenang di dalam sungai, laut, atau kolam.
Menggunakan peralatan khusus earthing seperti seprai, selimut, kaus kaki, yang bisa dibeli secara online.

Manfaat Grounding untuk Anak

Berikut ini adalah beberapa manfaat grounding untuk anak dan Mama jika dilakukan secara rutin.

1. Membuang Racun dalam Tubuh

Ketika kaki si kecil kontak langsung dengan tanah, ion-ion negatif pada tanah akan membantu melepaskan racun-racun di dalam tubuh. Tentu saja proses detoksifikasi ini sangat baik, sekali pun untuk si kecil yang masih belia.

2. Merangsang Saraf -saraf Kaki

Earthing rupanya juga bisa menambah kekuatan kaki si kecil yang mulai belajar jalan. Itu karena saraf-saraf di kakinya bersentuhan langsung dengan rumput, tanah, pasir, dan elemen Bumi lainnya. Ini juga bagus untuk meningkatkan kepekaan otot kaki dan keseimbangan tubuh.

Untuk si kecil yang sedang belajar jalan, Mama bisa menyewakan mereka push walker di Mamasewa, lho!

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penelitian menunjukkan berjalan di alam bebas tanpa alas kaki bisa mendorong tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah dan mengurangi sel darah putih. Pada gilirannya, ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga si kecil tidak mudah sakit. Hitung-hitung untuk membayar immunity debt akibat pandemi COVID-19 kemarin, Mam!

4. Meningkatkan Kualitas Tidur Anak

Manfaat grounding yang selanjutnya juga bisa dilihat dari kualitas tidur anak. Anak yang sering berjalan kaki tanpa alas disebut tidur lebih nyenyak ketimbang yang tidak. Itu karena mereka merasa lebih rileks karena mendapat “sensasi pijatan” setelah berjalan-jalan.

5. Meningkatkan Nafsu Makan Anak

Berjalan tanpa alas kaki juga membuat anak mengenal tekstur yang berbeda-beda. Rangsangan sensorik dan motorik yang kemudian dikirim ke otak ini kemudian akan membuat anak terbiasa dengan tekstur yang beragam—termasuk pada makanannya.

Selain itu, ada banyak titik akupuntur di telapak kaki yang mampu meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme tubuh anak, meningkatkan nafsu makan, dan pada gilirannya mampu mendukung pertumbuhan anak.

6. Memperbaiki Mood

Karena earthing memberikan efek rileks, suasana hati si kecil pun jadi lebih bagus. Ini membuat mereka tidak mudah tantrum dan lebih kalem. Itu kenapa aktivitas ini sangat disarankan untuk stress released.

7. Melatih Persepsi Ruang pada Anak

Rajin melakukan earthing juga bisa meningkatkan persepsi anak terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka bisa menemukan dan mengidentifikasi objek-objek di sekitarnya sehingga bisa lebih peka dan berhati-hati. Secara tidak langsung, ini meningkatkan kemampuan motorik dan sensorik anak.

8. Membuat Anak Lebih Menghargai Alam

Sering mengajak anak bermain dengan alam bisa membuat mereka tumbuh sebagai individu yang lebih menghargai dan mencintai alam. Mereka akan sadar bahwa untuk menikmati keindahannya, tidak segala hal bisa dimiliki. Misalnya dengan tidak sembarangan mencabut bunga yang baru mekar.

9. Mendukung Eksplorasi Si Kecil

Para ahli setuju bahwa anak-anak membutuhkan 3 jam per hari untuk beraktivitas fisik. Kurang dari itu, anak akan lebih mudah stres, menurunkan kualitas tidur, juga kemampuan akademiknya. Nah, bermain di luar ruangan bisa memberikan waktu bagi anak-anak untuk beraktivitas dan mendukung eksplorasinya.

Tips Aman Grounding Bersama Anak

Setelah tahu mengetahui apa saja manfaatnya, ada beberapa tips untuk Mama agar aktivitas grounding bersama si kecil tetap aman dan menyenangkan. Di antaranya, yaitu:

Pastikan cuacanya mendukung, tidak hujan, terlalu berangin, maupun terlalu terik.
Pastikan aman tidak ada duri, tidak terjal, atau licin. Pastikan si kecil tiddak ditinggalkan sendirian dan tetap dalam pengawasan.
Jangan takut kuman dan kotor saat grounding, Mama bisa membersihkannya nanti setelah anak selesai beraktivitas.
Sebaiknya lakukan grounding saat pagi hari cukup 20-30 menit setiap hari, berjemur di bawah sinar matahari pagi bisa mengaktifkan produksi vitamin D yang baik untuk tulang.

Itulah informasi manfaat grounding untuk anak dan tips aman melakukannya. Mulai sekarang biarkan si kecil bertelanjang kaki dan mengeksplor alam sekitarnya ya, Mam! Namun, pastikan mereka tetap dalam pantauan dan jangkauan orang dewasa.