Bagi bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan, ASI adalah satu-satunya asupan yang masuk ke dalam tubuh. Namun, bagaimana jika si kecil tiba-tiba mengalami nursing strike? Tentu saja hal ini membuat Mama sangat khawatir. Maka dari itu, mari cari tahu apa itu nursing strike, penyebab, dan cara mengatasinya di artikel ini!
Apa Itu Nursing Strike?
Nursing strike adalah sebuah istilah untuk menggambarkan kondisi di mana bayi yang biasanya menyusu dengan baik tiba-tiba menolak atau tidak mau menyusu sama sekali alias mogok nyusu.
Nursing strike hanya bersifat sementara. Umumnya, terjadi selama 2-5 hari dan paling sering dialami bayi berusia 3-9 bulan.
Bagi si kecil yang sudah memasuki fase MPASI, Mama mungkin sedikit lebih tenang karena masih ada asupan lain yang masuk ke tubuh si kecil. Namun, lain halnya dengan bayi yang masih mengandalkan ASI saja. Tentu ini membuat sangat Mama khawatir dan stres.
Penyebab Nursing Strike
Aksi mogok nyusu ini sebenarnya adalah salah satu cara si kecil untuk memberi tahu Mama dan Papa bahwa ada sesuatu yang membuatnya merasa tak nyaman selama menyusu. Berikut ini adalah beberapa penyebab nursing strike yang paling sering.
1. Perlekatan yang Kurang Baik
Perlekatan (latch on) yang tidak pas bisa membuat si kecil kesulitan menghisap ASI dari payudara Mama. Ini membuat si kecil “ngambek” karena setelah susah payah menghisap, tidak banyak bisa mereka teguk. Terutama ketika bayi sedang lapar atau menyusu dengan tergesa-gesa.
2. Kesulitan Menemukan Puting
Nursing strike juga bisa disebabkan karena bayi kesulitan menemukan puting. Biasanya ini dialami oleh Mama yang memiliki puting susu berbentuk datar (flat nipple). Nah, untuk mengatasinya, Mama bisa coba memanfaatkan nipple shield.
3. Stres
Bayi juga bisa stres seperti orang dewasa. Misalnya karena suasana yang terlalu bising atau kelelahan akibat perjalanan jauh. Sebaliknya, ketika Mama sedang stres, marah, atau frustrasi, bayi bisa merasakannya dan ini memengaruhi proses menyusu.
BACA JUGA: 7 ASI BOOSTER ALAMI UNTUK IBU MENYUSUI, BUKAN CUMA SOAL MAKANAN!
4. Bayi sedang Tidak Enak Badan
Hidung mampet, nyeri setelah vaksinasi, sariawan, tumbuh gigi, radang tenggorokan, infeksi telinga, oral thrush, atau demam bisa membuat si kecil merasa tidak nyaman. Nah, kondisi-kondisi ini sering kali membuat si kecil rewel dan tidak mau menyusu.
5. Perubahan Aroma dan Rasa
Perubahan bau tubuh Mama karena mengganti aroma parfum, lotion, sabun, atau pewangi pakaian ternyata bisa membuat si kecil tidak aman dan kehilangan minat untuk menyusu. Begitu pula jika Mama mengonsumsi makanan atau obat-obatan tertentu yang memengaruhi rasa ASI.
6. Pasokan Susu Berkurang
Nursing strike juga bisa diakibatkan oleh suplai ASI yang berkurang. Misalnya ketika Mama sedang menstruasi, stres, atau hamil. Kondisi-kondisi ini bisa memengaruhi hormon dan menekan produksi ASI lho, Mam.
7. Terlalu Banyak Distraksi dan Overstimulasi
Rentang perhatian bayi masih sangat rendah sehingga mereka mudah sekali terdistraksi oleh suara, orang yang berlalu lalang, atau cahaya yang terlalu terang. Selain itu, stimulasi yang berlebihan (overstimulasi) juga membuat mereka lebih rewel sehingga tidak mau menyusu.
Tips Agar Bayi Mau Kembali Menyusu
Setelah mengetahui beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab si kecil nursing strike, Mama juga perlu tahu bagaimana cara mengatasinya. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Mama lakukan saat di kecil mogok menyusu:
1. Berikan ASIP
Kalau si kecil tidak mau menyusu langsung, Mama bisa coba memberikan si kecil ASIP melalui botol, sendok, pipet, atau cup feeder. Barang kali dengan menggunakan cara-cara ini si kecil mau menyusu.
2. Evaluasi Perubahan Rutinitas
Perubahan rutinitas bisa membuat bayi kesal dan mogok nyusu. Misalnya karena Mama mengganti parfum, pindah kamar, atau ada perubahan jadwal menyusu karena mereka sudah mulai MPASI.
3. Coba Ubah Posisi
Jika si kecil terbiasa menyusu sambil dipangku, Mama bisa coba menyusui sambil berbaring. Mungkin ini bisa membuat mereka lebih nyaman dan mau menyusu kembali.
BACA JUGA: MASTALGIA PADA IBU MENYUSUI, APA BEDANYA DENGAN MASTITIS
4. Pindah ke Tempat yang Tenang
Hal lain yang perlu Mama lakukan adalah menenangkan bayi terlebih dahulu. Jangan paksa mereka menyusu jika tampak kesal dan menangis kencang. Coba pindah ke tempat yang lebih tenang dan membuat mereka rileks. Ketika sudah mulai mengantuk, coba susui lagi si kecil
5. Konsultasi dengan Dokter atau Konselor Laktasi
Mama juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan si kecil. Cek mulutnya apakah ada sariawan, tanda tumbuh gigi, atau gejala oral thrush. Perhatikan juga gejala-gejala kesehatan lainnya. Jika tak kunjung membaik, konsultasikan hal ini dengan pakarnya—bisa dengan bantuan konselor laktasi atau dokter anak.
Itulah penjelasan mengenai apa itu nursing strike dan hal-hal lain yang perlu Mama tahu. Nah, selagi si kecil mogok menyusu, Mama sebaiknya rutin memompa ASI dengan pompa ASI yang bisa Mama sewa di Mamasewa. Ini bertujuan agar payudara Mama tidak bengkak karena ASI tidak dikeluarkan sekaligus memastikan produksi ASI tetap lancar. Semoga informasi ini membantu ya, Mam!
-
Momabae Diamond Pompa ASI Elektrik – WhiteRp5.357 / Hari
-
Opia Diamond Pompa ASI Elektrik – 27mmRp12.857 / Hari
-
Momabae – Omni Handsfree BreastpumpRp6.785 / Hari
-
Imani i2+ Wireless Breastpump – 28mmRp5.000 / Hari
-
Medela Swing Maxi 2.0Rp20.535 / Hari
-
Youha The Ins Wearable Breastpump Gen 2 APPRp8.035 / Hari
-
Youha The Ins Next Wearable Breastpump Gen 3 – Size 28mmRp6.250 / Hari
-
Supermama Air Plus Double + RemoteRp11.607 / Hari
-
Youha The Ins Next Wearable Breastpump Gen 3 – Size 24mmRp6.250 / Hari
-
Supermama Air Plus Single + RemoteRp8.482 / Hari
-
Mooimom M3 – Corong Size 27mmRp6.000 / Hari
-
Mooimom M3 – Corong Size 24mmRp6.000 / Hari
-
Mutter Krystal Hello Kitty Double Breast PumpRp8.055 / Hari
-
Mutter New Pearl Double Breast PumpRp6.000 / Hari
-
Mutter Link Rosegold WearableRp8.055 / Hari
-
Momabae Diamond Pompa ASI Elektrik – PinkRp5.357 / Hari
-
Momabae Eclat N + Double Breast PumpRp7.857 / Hari
-
Momabae Compact S+ 2in1 Handsfree BreastpumpRp8.928 / Hari