Berbeda dengan kulit orang dewasa, bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, lebih tipis, dan rapuh sehingga rentan mengalami iritasi. Apalagi bayi yang baru lahir hingga nanti berusia enam bulan. Itulah sebabnya Mama harus tahu bagaimana cara dan tips merawat kulit bayi dengan baik. Simak informasinya di sini!

Tips Merawat Kulit Bayi agar Tetap Sehat

Karena sistem imun, metabolisme, dan kondisi hormonnya yang belum berkembang sempurna, bayi 0 – 6 bulan rentan terhadap berbagai masalah kulit. Misalnya saja kulit kering, eksim, ruam, hingga jerawat. Oleh karena itu, Mama perlu tahu dan paham betul bagaimana cara merawat kulit si kecil. Berikut adalah beberapa tipsnya.

1. Tak Perlu Dimandikan Setiap Hari

merawat kulit bayi

Orang tua zaman dulu mungkin menyarankan agar bayi dimandikan setiap hari. Padahal, memandikan bayi terlalu sering justru dapat membuatnya kehilangan minyak alami yang berfungsi untuk melindungi kulitnya.

John Hopkins Medicine merekomendasikan untuk memandikan bayi 2 – 3 kali seminggu. Namun, frekuensi mandi ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan bayi atau kondisi lingkungan.

Jika tidak mandi, Mama cukup membersihkan beberapa bagian tubuh bayi saja, seperti wajah, leher, dan area popok. Setelah mulai bisa merangkak dan berjalan, barulah anak bisa lebih sering dimandikan.

2. Hindari Penggunaan Air Hangat Terlalu Sering

Saat memandikan bayi, Mama mungkin lebih suka menggunakan air hangat agar si kecil tidak kedinginan. Ini sebenarnya diperbolehkan asalkan suhunya tidak terlalu hangat dan tidak terlalu sering dilakukan.

Suhu air yang tepat untuk memandikan bayi sekitar 37 – 38 derajat Celcius. Temperatur ini tidak terlalu panas untuk bayi, tetapi tidak juga terasa dingin sehingga bisa membuatnya menggigil. Suhu air yang suam-suam kuku seperti ini justru bisa meminimalkan efek kulit kering setelah mandi

Seiring bertambahnya usia, mulai biasakan agar bayi mandi air dingin. Alasannya karena penggunaan air hangat berlebihan justru dapat membuat kulitnya kehilangan minyak alaminya sehingga kulit menjadi kering.

3. Gunakan Produk Perawatan yang Tepat

Produk perawatan untuk kulit bayi sangat banyak pilihannya. Namun, ternyata tidak semuanya teruji secara klinis dan hypoallergenic. Kedua hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan mengingat kulitnya masih sangat peka terhadap bahan kimia. 

Pilih produk khusus untuk bayi yang tidak memiliki kandungan pewangi dan juga tidak pedih di mata, serta tidak mengandung alkohol, deodoran, dan bahan lain yang dapat membahayakan kulit bayi.

Beberapa contoh produk perawatan kulit untuk bayi yang bisa dipilih adalah sabun tanpa busa, tisu basah tanpa alkohol, serta krim, salep, atau losion tanpa pewangi.

BACA JUGA: MENGENAL PIJAT TUINA PADA ANAK DAN MANFAATNYA

4. Tak Perlu Pakaikan Bedak

Bedak masih dipercaya banyak orang tua bisa membuat kulit bayi menjadi lembut dan terlihat putih. Padahal, bedak mengandung partikel sangat halus yang dapat terhirup dengan mudah oleh bayi. Itulah sebabnya penggunaan bedak bayi tidak disarankan oleh para ahli.

Jika Mama tetap ingin menggunakan bedak bayi, tuangkan dulu ke telapak tangan secukupnya, lalu gosok-gosok untuk membuang lebihan bedak. Namun, jangan melakukannya di dekat bayi ya, Mam. Setelah itu, barulah oleskan bedak ke tubuh bayi.

5. Gunakan Deterjen Khusus Bayi

merawat kulit bayi

Sisa residu yang terdapat pada deterjen biasa bisa memicu alergi dan ruam pada bayi. Itulah sebabnya, untuk mencuci pakaian bayi sebaiknya Mama menggunakan deterjen khusus bayi yang lembut dan fragrance free untuk meminimalisir reaksi alergi pada si kecil. 

Selalu pisahkan juga pakaian bayi dengan pakaian orang dewasa saat mencuci agar pakaian bayi tidak terkontaminasi dengan pakaian yang lain mungkin sudah terpapar polusi akibat aktivitas di luar rumah.

6. Jaga Kelembapan Kulit Bayi

Karena kulit bayi rentan kering, Mama sebaiknya memakaikan pelembap khusus bayi yang tanpa pewangi setiap setelah mandi. Losion dan baby oil yang diperkaya dengan minyak esensial bisa menjadi pilihan karena dapat membantu menjaga kesehatan dan kelembapan kulitnya.

Sambil memakaikan pelembap ke bayi, lakukan juga pijatan ringan di tangan, kaki dan punggungnya. Pijatan ini bisa membantu melancarkan peredaran darah di bawah kulit sehingga sel kulit lebih sehat dan lembut.

7. Jaga Kebersihan Popok Bayi

merawat kulit bayi

Ini yang sering dilupakan oleh para Mama. Karena penggunaan popok sering menyebabkan iritasi pada kulit pantat bayi—sering disebut juga dengan ruam popok, maka selalu periksa dan ganti popok bayi sesering mungkin. Apalagi jika bayi buang air besar.

Saat popoknya diganti, pastikan Mama membersihkan area kulit yang tertutup popok dengan lembut dan tunggu hingga benar-benar kering sebelum dipakaikan lagi.

Saat memilih popok, carilah popok tanpa pewangi dan memiliki ukuran pas dengan bayi agar kulitnya tidak lecet. Lalu, jangan lupa untuk mengoleskan krim atau salep dengan kandungan pro vitamin B5 untuk melembabkan dan menyejukkan kulit, serta dexpanthenol untuk membantu mengobati lecet dan iritasi di bagian kulit yang sensitif.Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat kulit bayi. Jika memerlukan peralatan lain seperti baby tafel, pompa ASI, bouncer, atau stroller, Mama bisa menyewanya dengan harga terjangkau di Mamasewa. Ada banyak produk yang bisa disewa sesuai dengan kebutuhan Mama dan si kecil, lho.

Tinggalkan Balasan