Mau percaya atau tidak, informasi seputar tips memilih bumper bed untuk si kecil perlu Mama ketahui sedini mungkin. Sebab, bumper bed atau kasur bermain menjadi salah satu penentu tumbuh kembang si kecil ke depannya. Entah itu si kecil belajar duduk, merangkak, berjalan, ataupun bermain.
Mengapa bumper bed berperan penting dalam tubuh kembang si kecil? Karena ia merupakan arena aman untuk bebas bereksplorasi bagi si kecil. Dengan area yang luas dan pagar di sekelilingnya, bumper bed mampu menjaga keamanan pergerakan si kecil.
Tambah lagi ada alas tebal yang dapat meringankan beban si kecil ketika terjatuh imbas bermain. Jadi, Mama tak perlu mengkhawatirkan kesehatan tulang si kecil lagi. Mama pun bisa meninggalkan si kecil sejenak untuk melakukan pekerjaan lain.
Meski begitu, tentu itu bisa dicapai bilamana Mama memilih bumper bed terbaik. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti bahan yang digunakan, higienitas, dan faktor penentu kualitas lainnya. Berikut tips terbaik memilih bumper bed untuk diberikan pada si kecil:
1. Perhatikan Usia si Kecil
Jangan terburu-buru memutuskan membeli bumper bed untuk si kecil, jika keinginan Mama adalah merawatnya sembari melakukan pekerjaan lain. Apalagi jika bertujuan untuk menjadikan bumper sebagai kasurnya.
Mengutip laman Mattressnut.com, Mama tidak direkomendasikan menempatkan bayi berusia 4-9 bulan di atas bumper bed. Sebab, bayi dengan rentang usia ini berisiko besar berguling ke luar bumper dan mati dalam kondisi sesak napas. Alangkah baiknya memberikan bumper bed pada si kecil ketika dirinya sudah menginjak umur 1 tahun.
2. Tips Memilih Bumper Bed Berikutnya, Memperhatikan Aspek Kenyamanannya
Tidak jauh berbeda dengan tips sebelumnya, dimana Mama sama-sama dianjurkan untuk memilih bumper bed dengan alas yang empuk dan tebal. Ketebalan ini membantu meredam dampak jatuh si kecil imbas merangkak berdiri, dan berjalan. Selain itu, bumper bed yang tebal juga bisa dijadikan sebagai tempat bobo si kecil.
Namun, jika pertimbangan Mama memilih bumper bed untuk dijadikan sebagai arena bermain si kecil, bumper bed dengan alas tipis merupakan pilihan yang tepat.
Tidak hanya ketebalan, tekstur bumper bed juga menjadi faktor penting yang harus Mama perhatikan. Tekstur berfungsi sebagai perangsang sensasi si kecil agar bisa tetap terhibur di atas bumper bed meski Mama sedang sibuk mengerjakan pekerjaan lain.
Perhatikan pula, apakah bumper bed yang hendak Mama pilih dilengkapi bantal atau tidak. Bantal berbentuk Cbagus untuk menopang leher dan bahu si kecil. Apalagi untuk bayi yang sedikit lebih tua, bantal satu ini mampu memperkuat punggung dan otot perut mereka.
3. Menyesuaikan Ukuran Bumper Bed dengan Space di Rumah
Harus diperhatikan bahwa sebagian besar bumper bed memakan banyak area di rumah. Tambah lagi tidak bisa dilipat dan disimpan bilamana sudah tidak terpakai. Inilah sebabnya Mama perlu memilih bumper bed dengan sisa ruang di rumah.
Tak luput ukuran tersebut sudah mencakupi ruang berbagai gerak si kecil, mulai dari berguling, duduk, merangkak, hingga berjalan. Dengan catatan ukuran tersebut membuat si kecil nyaman beraktivitas.
4. Tips Memilih Bumper Bed Lainnya, Memperhatikan Segi Keamanannya
Sekarang kita beralih ke aspek terpenting yang tidak disadari oleh banyak orang tua. Karena si kecil akan menghabiskan banyak waktu di bumper bed, Mama juga harus mempertimbangkan keamanan materinya, mengingat risiko besarnya dalam membahayakan kesehatan anak Mama di masa mendatang.
Apalagi kebanyakan orang tua lebih menyukai bumper bed yang waterproof, karena lebih mudah dirawat dan dibersihkan. Masalahnya, kebanyakan bumper bed satu ini sangat beracun dan berbahaya bagi kesehatan si kecil.
Di sinilah Mama perlu berhati-hati. Meskipun tidak semua plastik dibuat dari bahan yang sama, namun tetap saja mengandung sejumlah zat kimia untuk mencapai tingkat kenyamanan tertentu. Demikianlah Mama harus cermat dalam melihat kandungan kimia bumper bed.
5. Digunakan Secara Jangka Panjang atau Jangka Pendek?
Bumper bed memang bisa dipakai secara jangka panjang, karena mudah dirawat dan dibersihkan. Tambah lagi tidak membahayakan kesehatan bagi si kecil maupun Mama Papa.
Meski begitu, harga bumper bed cukup mahal ketimbang playmat yang hanya berbentuk karpet. Mama juga harus mempertimbangkan, apakah bumper bed digunakan untuk kebutuhan main si kecil atau hanya sebagai tempat tidur.
Inilah sebabnya bumper bed lebih baik digunakan secara jangka pendek. Selain sebagai bentuk kehati-hatian, langkah ini bermanfaat dalam menumbuhkembangkan si kecil sesuai kebutuhan mereka. Alhasil Mama pun bisa lebih cerdas dalam mengasuh bayi.
Nah, Mama bisa sekali menyewa bumper bed di Mamasewa. Dengan kualitas mumpuni namun harga terjangkau, Mama bisa mendapatkan bumper bed idaman buat sang buah hati. Sudah begitu tidak perlu memusingkan soal pengelolaan keuangan lagi.
Itulah beberapa tips memilih bumper bed untuk si kecil. Semoga artikel ini bisa membantu Mama dalam keputusan memilih bumper bed, ya!