Perlu kita akui bahwa tuntutan sekolah zaman sekarang sudah jauh berbeda dengan zaman Mama dulu. Beberapa perubahan bisa jadi menyenangkan dan memotivasi, tapi tak sedikit juga yang membuat anak jadi stres. Lantas bagaimana orang tua bisa mengenali tanda-tanda stres pada anak? Yuk, simak informasi selengkapnya di sini!

Tanda-tanda Stres pada Anak karena Tekanan Sekolah

Anak-anak mungkin mengekspresikan stres dengan cara yang berbeda dengan orang dewasa. Mereka cenderung tidak meminta bantuan atau bahkan tidak menyadari bahwa mereka sedang merasa stres! Maka dari itu, Mama perlu mengenali tanda-tanda stres pada anak berikut ini sehingga bisa membantu mereka mengelolanya dengan lebih sehat.

1. Emosi yang Meledak-ledak

Tanda-tanda Stres pada Anak

Perubahan perilaku yang tiba-tiba adalah tanda utama ketika anak merasa stres. Ini bisa ditunjukkan dengan emosi yang meledak-ledak, mudah tersinggung, tiba-tiba mengamuk, atau bersikap agresif (memukul, menggigit, atau menendang).

Pada dasarnya, reaksi berlebihan ini adalah bentuk kewaspadaan anak terhadap situasi yang tidak bisa mereka atasi.

BACA JUGA: STRESS LANGUAGE ANAK: APA ITU DAN MACAM-MACAMNYA

2. Menarik Diri dari Orang Lain

Anak-anak yang stres sering kali menarik diri dari kegiatan, teman-teman, dan orang di sekitarnya. Misalnya sering menghabiskan waktu sendirian, berdiam di kamarnya dalam waktu lama, atau berhenti bergaul dengan teman-temannya.

3. Membangkang

Anak-anak yang sedang stres sangat mungkin merasa marah atau kewalahan. Untuk keluar dari situasi itu, mereka akan berusaha mencari cara menyingkirkan ketidaknyamanannya. Sering kali ini ditunjukkan melalui perilaku menantang, membangkang, dan keras kepala.

4. Terlalu Bergantung

Tanda-tanda Stres pada Anak

Mendapati anak jadi lebih clingy padahal biasanya mereka sudah cukup mandiri juga salah satu tanda stres ya, Mam! Perilaku ini paling sering terlihat saat mengantar anak Anda ke sekolah atau saat Mama mencoba melakukan tugas-tugas rumah tangga.

BACA JUGA: 3 CARA MAMA BANTU ANAK ADAPTASI KURIKULUM BARU, JANGAN IKUTAN STRES!

5. Kesulitan Berkonsentrasi

Anak-anak yang stres karena tekanan akademik juga sering mengalami kesulitan untuk fokus pada tugasnya. Ini bisa terlihat ketika mereka sedang mengerjakan pekerjaan rumah, mengikuti pelajaran di kelas, atau saat mendengarkan orang lain.

6. Tidak Tertarik Pergi Sekolah

Tanda stres lainnya adalah ketika anak kehilangan minat atau bahkan menolak pergi ke sekolah. Mereka mungkin menunjukkan keengganan untuk pergi atau melihat sekolah bukan tempat yang menyenangkan lagi. 

Jika, tidak segera diintervensi dengan tepat, ini bisa membuat anak semakin menarik diri dari partisipasi di kelas atau menunjukkan penurunan motivasi.

7. Sulit Tidur dan Sering Sakit

Tanda-tanda Stres pada Anak

Kekhawatiran anak juga sering tampak saat hendak tidur. Anak-anak mungkin mengalami kesulitan tidur atau malas bangun di pagi hari.

Tanda lain juga bisa ditunjukkan melalui gejala fisik. Misalnya sering mengeluh sakit kepala, sakit perut, atau bahkan mengompol. Mama mungkin juga memperhatikan bahwa anak jadi lebih sering sakit atau terkena infeksi daripada biasanya.

BACA JUGA: MUNCHAUSEN SYNDROME, SAKIT SUNGGUHAN ATAU CUMA PURA-PURA?

Cara Membantu Anak Mengelola Stres karena Sekolah

Ketika anak menunjukkan tanda-tanda di atas, ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk membantunya mengatasi stres di sekolah.

  • Jika beban atau proporsi belajar dianggap terlalu berat, Mama bisa membantu anak untuk mengelola waktu. Ini memastikan bahwa sekolah tetap menjadi prioritas, tapi tetap berimbang dengan kegiatan ekstrakurikuler dan sosial.
  • Jika anak kesulitan mengikuti pelajaran karena mungkin mereka adalah tipe slow learner, Mama mungkin perlu mempertimbangkan bimbingan belajar atau les tambahan untuk membantu membangun keterampilan dan pemahaman yang lebih baik.
  • Jika anak merasa stres karena lingkungan sekolahnya, misalnya karena bullying, guru yang pilih kasih, rasa minder, dan sebagainya, Mama perlu mendorong anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Ajari bagaimana cara membangun coping mechanism yang sehat atau ambil tindakan yang diperlukan.

Mam, usia sekolah awal memang termasuk titik kritis yang perlu kita perhatikan. Jika anak menunjukkan tanda-tanda stres, yuk bantu mereka meregulasinya dengan lebih sehat.

Salah satu yang bisa Mama lakukan adalah dengan mengajaknya bermain bersama untuk rehat dengan menyalurkan energi negatifnya. Baru setelah itu Mama bisa mengajaknya bicara dari hati ke hati. Semoga informasi ini bermanfaat dan kalau Mama butuh mainan untuk si kecil, sewanya harus di Mamasewa ya!

Tinggalkan Balasan