Secara garis besar, kemampuan kognitif mengacu pada keterampilan yang membuat seseorang mampu mengaitkan, menilai, dan memberikan pertimbangan terhadap sesuatu sehingga memperoleh pengetahuan setelah itu. Secara teknis, aspek ini berkaitan erat dengan tingkat kecerdasan seseorang. Tapi tahukah Mama bagaimana tahap perkembangan kognitif pada anak? Berikut informasinya! 

Tahap Perkembangan Kognitif Anak Menurut Teori Piaget

Ada sebuah teori perkembangan kognitif yang dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss. Dalam teorinya Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan anak akan berubah dan berkembang seiring dengan pertumbuhannya. Lantas apa sih isi teori Piaget?

1. Tahap Sensorimotor (Usia 0-2 Tahun)

Di masa-masa awal kehidupannya hingga berusia 2 tahun, anak menggunakan indra (sensorik) dan gerakan tubuh (motorik) untuk memahami dunia di sekitar mereka. Itu sebabnya fase ini disebut sebagai tahap sensorimotor.

Di periode ini, anak hanya menyadari apa yang ada di depannya. Mereka hanya fokus pada apa yang mereka lihat, lakukan, dan berinteraksi dengannya. 

Mereka mulai mengumpulkan informasi-informasi dasar dan belajar membedakan berbagai hal, contohnya objek, bentuk, warna, maupun tekstur.  Selama tahap ini pula, anak-anak mulai memahami konsep sebab dan akibat. 

Mereka tahu bahwa tindakan tertentu bisa memberikan hasil tertentu sehingga mereka mulai ‘merencanakan’ tindakan selanjutnya.

2. Tahap Praoperasional (Usia 2-7 Tahun)

Tahap praoperasional dimulai saat anak berusia sekitar 2 tahun dan berlangsung hingga mereka berusia kira-kira 7 tahun.

Di tahap ini, anak dapat memikirkan berbagai hal secara simbolis. Maksudnya, mereka bisa memikirkan objek atau peristiwa tertentu meski itu tidak hadir secara fisik (nyata) di hadapannya. 

Menurut Piaget kemampuan berpikir simbolik adalah kemampuan untuk berpikir tentang objek dan peristiwa, walaupun objek dan peristiwa itu tidak hadir secara nyata (fisik) dihadapan anak.

Tahap ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan menalar anak. Meski masih didasarkan pada intuisi dan belum sepenuhnya logis.

Namun, dalam fase ini anak mampu memahami konsep yang lebih kompleks daripada tahapan perkembangan kognitif anak sebelumnya. 

3. Tahap Operasional Konkret (Usia 7-11 Tahun)

Tahap operasional konkret mulai terjadi saat anak berusia 7-11 tahun. Di periode ini, anak sudah mampu menunjukkan penalaran yang konkret, logis, rasional, dan terorganisir.

Namun, mereka belum bisa melakukannya pada hal-hal yang bersifat abstrak atau hipotesis, alias tidak bisa dimunculkan secara fisik.

Mereka bisa memahami bahwa peristiwa yang terjadi tidak selalu berhubungan dengan mereka dan bahwasanya setiap orang bisa memiliki sudut pandang yang berbeda dengannya. 

4. Tahap Operasional Formal (Usia 12 Tahun ke Atas)

Tahap perkembangan kognitif anak yang terakhir menurut teori Piaget dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa.

Memasuki tahap ini, anak sudah mampu berpikir secara abstrak dan memanipulasi ide di kepalanya meski tidak hadir secara fisik di hadapannya. 

Mereka menggunakan pemikirannya untuk melakukan perhitungan matematis, berpikir kreatif, dan membayangkan hasil dari tindakan tertentu.

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Kognitif Anak

Adapun beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengoptimalkan tahap perkembangan kognitif anak adalah sebagai berikut:

  • Memberikan stimulasi yang sesuai dengan usia anak. Misalnya dengan memberikan mainan baby gym untuk bayi baru lahir dan balance bike untuk mereka yang berusia 2 tahun ke atas yang semuanya bisa Mama temukan di Mamasewa.
  • Memberikan menu makan yang sehat, bernutrisi lengkap, dan bergizi seimbang.
  • Responsif terhadap setiap perkembangan anak.
  • Rutin beraktivitas bersama anak dan belajar banyak hal baru bersama-sama.
  • Membacakan buku cerita untuk menambah pengetahuan anak.

Itu tadi tahapan perkembangan kognitif anak beserta cara menstimulasinya. Mulai sekarang, mari manfaatkan setiap momen untuk mengasah kemampuan si kecil ya, Mam!

Tinggalkan Balasan