Mengglorifikasi cerita “zaman Mama/Papa kecil dulu” tidak akan mengubah fakta bahwa anak-anak zaman sekarang memang begitu dengan teknologi dan dunia digital. Tak bisa disangkal pula kalau digitalisasi membawa banyak kemudahan dalam hidup, termasuk untuk kebutuhan edukasi anak. Namun, mata kita tetap perlu awas karena mendidik anak di era digital seperti saat ini adalah tantangan besar. Berikut beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk membesarkan anak di zaman yang teknologinya sudah serba canggih.
Tantangan Membesarkan Anak di Era Digital
Sejak lahir generasi alpha memang sudah akrab dengan teknologi canggih. Tak heran kalau kini mereka tumbuh sebagai generasi yang well-educated, kritis, dan banyak akal. Tentu ini hal baik.
Meski begitu keberadaan teknologi dan internet tetap memiliki 2 sisi layaknya koin. Kalau tidak diawasi dan diarahkan dengan baik, anak akan lebih berisiko menelan mentah-mentah informasi atau konten yang mereka temukan tanpa tahu kebenaran dan presedennya. Ini bisa membuat mereka overstimulasi, stres, bahkan menanggung beban psikologis karena melihat dan/atau mendengar sesuatu yang tidak sesuai dengan kapasitas usianya.
Tips Mendidik Anak di Era Digital
Dengan begitu, Mama pasti sadar bahwa membesarkan dan mendidik anak juga perlu memahami konteks dan zamannya. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Mama lakukan selama mendidik anak di era digital.
1. Belajar dan Mengimbangi Perubahan
Orangtua akan kesulitan ‘memilah-milah’ jika tidak memahami pola anak zaman sekarang. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua untuk mau belajar dan mengimbangi pengetahuan dan keterampilan teknis anak-anaknya. Terutama soal penggunaan teknologi, internet, dan gadget.
Dengan begitu, orangtua tetap bisa menanamkan nilai-nilai spiritual dan norma-norma baik dalam membesarkan anak di era digital.
2. Buat Aturan Soal Penggunaan Gadget
Agar tidak terus-terusan berkutat dengan dunia mayanya, Mama sangat perlu membuat aturan soal kapan, berapa lama, dan dimana anak-anak boleh menggunakan gadgetnya.
Misalnya, anak hanya boleh main game atau nonton film maksimal 30 menit dan itu tidak boleh dilakukan ketika sedang makan, menjelang tidur, atau saat family time. Selanjutnya mereka hanya boleh menggunakan gadget saat berada di ruang keluarga dan tidak boleh di kamar. Aturan-aturan seperti ini akan membuat mereka lebih disiplin dan memahami aturan.
3. Pantau Aktivitas Anak di Dunia Maya
Bukan bertujuan menjadi orangtua yang otoriter atau ‘helicopting’ tapi sesekali Mama perlu memeriksa riwayat tontonan dan aktivitas anak di dunia maya. Dari sini, Mama bisa segera mengambil langkah jika dinilai ada kebiasaan berselancar si kecil yang keliru dan tidak sesuai usianya.
Bagaimanapun, mendidik anak di era digital memang tanggung jawab yang sangat besar.
4. Mengajarkan Anak Soal Keamanan Siber
Kebiasaan mengakses internet dan berselancar di dunia maya bisa menimbulkan bahaya seperti cyber crime dan cyber bullying. Untuk itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengajak si kecil menjaga keamanannya di dunia maya.
Seperti dengan tidak menyebarkan informasi pribadi dan mengajarkan mereka pentingnya menjaga privasi.
5. Biasakan Komunikasi Terbuka
Bukan lagi saatnya untuk menjadi orangtua yang judgmental dan tidak mau mendengar. Di zaman seperti sekarang ini, orangtua justru harus banyak-banyak belajar dan mendengar cerita anak-anaknya untuk memahami mereka.
Dengan membiasakan komunikasi yang terbuka, anak-anak tidak akan merasa berat hati untuk menceritakan hal-hal yang mungkin mengganggunya, seperti mendapat ancaman atau bahkan pelecehan di dunia maya. Percaya tidak percaya, ini marak terjadi pada anak-anak dan remaja zaman sekarang.
6. Fasilitasi Kreativitas Digital
Tak selamanya teknologi dan internet berdampak buruk bagi perkembangan anak. Justru lewat sana, banyak juga anak-anak yang terstimulasi dan mendapat inspirasi untuk mengembangkan kreativitas mereka. Misalnya tutorial menggambar dan mewarnai, membuat video, atau bahkan belajar coding.
Untuk itu, ada baiknya juga kalau Mama memfasilitasi kreativitas digital anak untuk mengoptimalkan potensinya menghadapi tuntutan era digital di masa depan.
7. Imbangi dengan Aktivitas Lainnya
Meski anak menunjukkan bakat di dunia digital, Mama tetap perlu membuat mereka juga ‘hidup’ di dunia nyata.
Caranya dengan mendorong dan mengajak mereka melakukan aktivitas lainnya, seperti bermain dengan teman-temannya, pergi mengaji di TPQ, membantu Ayah mencuci sepeda, atau bermain pretend play bersama Mama. Itulah tips mendidik anak di era digital yang bisa Mama terapkan. Untuk mendapatkan inspirasi aktivitas lainnya, Mama bisa mengunjungi www.mamasewa.com untuk menemukan berbagai jenis permainan anak yang bisa disewa dengan harga bersahabat.