Salah satu masalah yang sering dialami ibu saat menyusui adalah puting lecet. Apalagi untuk Mama yang baru pertama kali menjadi seorang ibu. Meski sebenarnya tidak berbahaya, tetapi rasa sakit dan nyerinya bisa sangat mengganggu saat menyusui si kecil.
Lantas apa sih penyebabnya dan bagaimana cara mengobatinya? Temukan informasi selengkapnya di sini!
Penyebab Puting Lecet saat Menyusui
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan puting menjadi lecet saat mulai menyusui bayi. Berikut beberapa diantaranya.
1. Cara yang Salah saat Menyusui
Ini adalah penyebab paling umum puting menjadi lecet saat menyusui.
Cara salah yang dimaksud adalah pelekatan atau latch on yang tidak sempurna. Ini terjadi ketika mulut bayi tidak masuk dengan benar ke dalam puting dan bagian sekitar payudara.
Mungkin Mama tidak akan merasakan sakit atau tidak nyaman di awal menyusui, tetapi lama-kelamaan hal ini bisa membuat puting terluka.
2. Tongue-tie atau Tali Lidah
Salah satu penyebab bayi kesulitan mengisap puting adalah tongue-tie atau tali lidah. Akibatnya, puting bisa menjadi lecet atau nyeri pada saat menyusui.
3. Gesekan Mulut Bayi atau Pompa ASI
Gesekan mulut bayi—misalnya karena terlalu keras kuat mengisap ASI—bisa mengakibatkan puting lecet.
Apalagi jika ditambah dengan gesekan saat memompa ASI. Selain melepuh, puting juga bisa luka dan terasa nyeri. Jadi, pilihlah pompa ASI yang sesuai dengan kebutuhan, ya.
Kalau belum menemukan mana yang paling pas, Mama bisa sewa saja dulu di Mamasewa hingga menemukan produk yang paling sesuai. Ada berbagai pilihan pompa ASI yang bisa disewa dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5.000 per hari.
4. Saluran Susu Tersumbat
Karena tersumbat, ASI jadi sulit untuk keluar dan membuat bayi mengisap lebih kuat sehingga puting bisa terasa sakit.
Saluran susu yang tersumbat ini juga bisa menyebabkan munculnya benjolan di payudara. Jika dibiarkan bisa berisiko peradangan, bahkan infeksi.
5. Infeksi Payudara
Mastitis adalah infeksi atau peradangan pada jaringan payudara saat menyusui yang bisa menimbulkan lecet.
Ini terjadi saat bakteri, yang berasal dari mulut bayi dan permukaan kulit, menginfeksi jaringan payudara lewat luka yang ada di puting atau saluran air susu.
6. Infeksi Jamur
Karena daya tahan tubuhnya masih lemah, bayi rentan mengalami infeksi, salah satunya infeksi jamur di mulut dan lidah. Saat menyusui, jamur tersebut bisa menempel pada puting ibu.
Saat terinfeksi, maka puting bisa menjadi lecet, kemerahan dan gatal. Jika menjadi lebih parah, puting mulai terlihat mengkilap serta saat menyusui dan setelahnya payudara terasa nyeri.
BACA JUGA: 10 CARA MENYAPIH AGAR ANAK TIDAK REWEL, PATUT DICOBA!
Bagaimana Cara Mengobatinya?
Jika mengalami puting lecet saat menyusui, jangan panik dan berhenti memberikan ASI ke bayi ya, Ma. Berikut adalah beberapa cara alami untuk mengobatinya.
1. Oleskan ASI
Tak perlu repot-repot mencari obat karena ASI bisa menyembuhkan lecet pada puting. Caranya, oleskan ASI pada luka, lalu biarkan hingga kering agar proses penyembuhan luka berjalan optimal.
2. Istirahatkan Puting
Saat puting terluka, sebaiknya jangan memakai bra atau pakaian yang ketat. Tujuannya agar puting tidak terkena gesekan kain untuk sementara waktu.
Lalu, biarkan puting terkena udara bebas sejenak setelah menyusui. Jadi, jangan langsung menutupnya atau bahkan memompanya.
3. Menyusui dengan Posisi Ideal
Sebenarnya, posisi ideal untuk menyusui bisa berbeda-beda bagi setiap ibu dan anak. Pastikan saja Mama dan bayi sama-sama merasa nyaman.
Namun, idealnya posisi menyusui adalah bayi menghadap ke arah payudara dan posisikan badan Mama agar puting pas di mulut bayi.
4. Pastikan Payudara Tetap Kering
Agar payudara tetap kering setelah menyusui, Mama bisa menggunakan nursing pad.
Jangan malas menggantinya dengan yang kering jika nursing pad mulai basah. Jika tidak diganti, benda tersebut bisa menjadi sarang bakteri yang membuat lecet bertambah parah.
5. Mandi Menggunakan Air Hangat
Air hangat sangat berguna untuk mengatasi puting yang lecet saat menyusui. Jadi, sebaiknya gunakan air hangat saat mandi.
Lalu, Mama bisa kompres air hangat ke area payudara yang sakit. Lakukan setiap habis menyusui atau sesering yang dibutuhkan.
6. Gunakan Pelembap Khusus
Ini bisa membantu tetapi pastikan tidak asal menggunakannya ya, Mam. Karena puting dilindungi oleh kelenjar keringat dan minyak kulit, maka pilih pelembab yang mengandung lanolin untuk mencegah dan menyembuhkan luka.
Sebelum menyusui, jangan lupa untuk membersihkan puting agar tidak termakan oleh bayi. Meski banyak juga pelembap yang terbuat dari 100% bahan natural sehingga aman walau termakan bayi.
7. Makan Makanan Sehat dan Bergizi
Selain dari luar, mengobati puting lecet juga harus dilakukan dari dalam. Jadi, pastikan Mama makan banyak buah dan sayuran, serta vitamin dan suplemen jika perlu.
Dengan pola makan yang sehat dan seimbang, sistem kekebalan tubuh akan meningkat yang dapat membantu melawan beberapa infeksi jamur yang rentan terjadi ketika puting lecet.
Itulah penjelasan tentang puting lecet saat menyusui. Jika Mama mengalaminya, semoga setelah bayi mengonsumsi MPASI, lecet bisa berkurang karena frekuensi menyusui juga berkurang.
Nah, untuk Mama yang bayinya mulai makan MPASI, Mamasewa juga menyediakan food processor untuk membantu Mama membuat makanan untuk si kecil. Ada rekomendasi produk yang bisa dipilih, lho!