Dalam beberapa tahun terakhir, kita sering mendengar candaan soal Gen Z yang kini menguasai dunia. Bukan hanya karena jumlah populasinya, tapi juga karena sekarang mereka mulai menjalankan fungsi-fungsi penting dalam tatanan sosial. Baik dalam dunia kerja maupun sebagai orangtua.
Terlepas dari keluhan maupun stigma negatif yang sering kita dengar soal Gen Z, ada hal menarik dari pola asuh yang mereka terapkan. Yuk, cari tahu dan adaptasi hal-hal baik yang mereka lakukan!
Pola Asuh yang Diterapkan Gen Z sebagai Orangtua
Sama seperti generasi-generasi lainnya, Gen Z memiliki karakter dan gaya pengasuhan yang khas. Mereka dikenal sebagai generasi yang berpendidikan, kritis, dan terbuka dengan isu-isu sosial.
Namun, seperti pola asuh lainnya. Gaya parenting Gen Z juga memiliki kekurangan dan kelebihan, tapi di artikel ini kita akan mempelajari hal-hal baik yang bisa ditiru dari orangtua Gen Z untuk diintegrasikan dengan pola asuh saat ini.
1. Memiliki Concern Lebih Soal Kesehatan Mental
Si paling mental health ini nyatanya memang menunjukkan kepedulian yang lebih terhadap masalah kesehatan mental. Mereka menyadari bahwa kesehatan mental tak kalah penting dengan kesehatan jasmani.
Semangat ini mereka bawa dalam pola pengasuhannya dan membantu mereka menyadari ketidaksempurnaannya sebagai orangtua. Mereka juga tahu bagaimana caranya merawat “kewarasan” dalam menjalankan peran sebagai orangtua.
2. Selektif Memilih Informasi
Gen Z yang dikenal sebagai digital natives. Mereka sangat selektif dalam memilih sumber informasi dan memiliki cara tersendiri dalam memutuskan sesuatu.
Mereka lebih mengandalkan informasi dari media digital dan media sosial ketimbang nasihat orang lain yang belum terbukti valid.
3. Mengutamakan Rasionalitas Ketimbang Mitos
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Mitos-mitos seperti menaruh gunting di kasur bayi supaya tidak diganggu makhluk halus atau bayi bakal pilek kalau Mamanya minum es, tidak berlaku bagi mereka.
Maka jangan tersinggung kalau mereka tidak mengamini nasihat-nasihat yang kebenarannya sulit dibuktikan. Bukan karena “nggak nurut”, mereka hanya mempertanyakan letak rasionalitasnya.
BACA JUGA: STOP PERCAYA TAKHAYUL! INI MITOS DAN FAKTA SEPUTAR ASI
4. Memilih Pendekatan yang Demokratis
Orangtua Gen Z tidak setuju dengan cara lama yang sering digunakan generasi terdahulu untuk “mendisiplinkan” anaknya. Mereka lebih memilih pendekatan yang demokratis dalam membesarkan anak-anaknya.
Mereka akan berusaha mendengarkan kebutuhan dan keinginan anak, juga memberinya kesempatan untuk memilih dan memutuskan.
5. Mengintegrasikan Peran Orangtua dan Eksistensi Diri
Salah satu keunikan orangtua Gen Z adalah kesadaran mereka bahwa membesarkan anak adalah tanggung jawab besar, tapi di lain sisi mereka tidak bersedia melepaskan identitas dan kehilangan eksistensinya hanya karena menjadi orangtua.
Mereka tidak mau anaknya “berutang” apa pun sehingga lebih memilih mengintegrasikan anak-anaknya ke segala hal yang mereka lakukan—termasuk karier dan hobinya.
6. Memilih Fokus pada Keluarga daripada Mendengar Komentar
Gen Z sangat erat dengan stigma kekanak-kanakan dan perilaku tak bertanggung jawab. Namun, mereka tidak ambil pusing soal itu dan lebih memilih memfokuskan perhatiannya untuk membesarkan buah hatinya.
Mereka lebih memercayai nalurinya ketimbang sibuk memikirkan komentar orang lain.
7. Memiliki Kesadaran Gender yang Lebih Baik
Budaya patriarki masih mengakar sampai hari ini. Namun, kita perlu mengapresiasi orangtua Gen Z yang berusaha menghentikannya.
Mereka sadar bahwa pengasuhan anak adalah tugas kedua orangtua—bukan cuma Mama karena Papa sibuk mencari nafkah. Begitu pula dalam melakukan pekerjaan rumah tangga.
Setelah membaca ulasan ini, semoga kita semua sadar bahwa tidak ada gunanya merasa jadi yang paling baik.
Meski Boomers terkenal dengan sifatnya yang kaku, tapi mereka mampu membesarkan anak-anak yang disiplin. Millennial yang terkenal ruwet tapi tahu caranya menyeimbangkan urusan pekerjaan dan keluarga. Begitu pula dengan Gen Z yang ternyata juga memiliki kelebihan dibanding generasi-generasi sebelumnya.
Maka dari itu, yuk saling dukung dan menguatkan! Terus perbarui informasi Anda seputar dunia parenting di blog Mamasewa dan dapatkan semua kebutuhan si kecil hanya di www.mamasewa.com!
-
Bright Starts Finding Nemo Sea Activity JumperRp8.055 / hari
-
Baby Einstein Around We Grow 4in1 Baby Walker & Activity TableRp11.667 / Hari
-
Yaya Tayo Bus 3in1 Slide – BlueRp16.428 / Hari
-
Bright Starts Lights & Colors DriverRp2.333 / Hari
-
Parklon Big Castle 3in1 Fun Slide & Swing – ToscaRp11.428 / Hari
-
Fisher-Price Deluxe Kick & Play Piano GymRp5.416 / Hari
-
Babyelle Jungle Baby Jumperoo – OrangeRp5.555 / Hari
-
Bright Starts Smiling Safari JumperooRp7.500 / Hari
-
Little Tikes Good Vibrations Deluxe Activity GymRp5.416 / Hari
-
Bright Starts Giggling Gourmet Shop n Cook WalkerRp4.333 / Hari
-
Grow N Up Splash N Wavy SlideRp5.000 / Hari
-
Doona Liki Trike S1 – Red FlameRp14.642 / Hari
-
Sepeda London Taxi Kick Bike – RedRp5.000 / Hari
-
Bright Starts Jumperoo Minnie Mouse Peekaboo Activity JumperRp7.500 / Hari
-
Parklon Fun Slide – Green OrangeRp5.803 / Hari
-
Little Tikes 3 Foot TrampolineRp6.250 / Hari
-
Labeille New Chick Fun Slide – Yellow RedRp5.178 / Hari
-
Skip Hop Roulons Table D’activite, Explore & MoreRp8.035 / Hari