Ketika mendengar kata persalinan caesar, hal pertama yang mungkin terpikir oleh Mama adalah proses pemulihan yang lama. Namun, sekarang ini ada metode ERACS yang katanya minim sakit dan lebih cepat pulih. Yuk, cari tahu apa itu ERACS dan kira-kira apa ya bedanya dengan C-section biasa?
Apa Itu Metode ERACS?
Enhanced Recovery After Caesarean Surgery atau ERACS sebenarnya adalah metode operasi caesar yang memberikan perawatan khusus sehingga ibu yang baru melahirkan bisa pulih lebih cepat, segera pulang ke rumah, dan kembali beraktivitas dengan lebih leluasa.
Namun, sama seperti persalinan caesar umumnya. Metode ERACS hanya dilakukan jika dokter menemukan indikasi medis tertentu yang membuat Mama tidak bisa melakukan persalinan pervaginam. Misalnya karena posisi bayi melintang, ketuban pecah dini, plasenta menutupi jalan lahir, dan sebagainya.
Perbedaan Metode ERACS dengan C-Section Biasa
Operasi caesar biasa terkenal dengan risiko komplikasinya, seperti nyeri, infeksi luka, dan lain sebagainya. Nah, ERACS pada dasarnya adalah perkembangan dari C-section biasa tapi menerapkan prinsip pemulihan yang lebih cepat dan minim rasa nyeri. Nah, perbedaan antara metode ERACS dan persalinan SC (Sectio Caesarea) biasa dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini.
1. Waktu Puasa
Kalau operasi biasa menyarankan pasien berpuasa selama 8 jam sebelum operasi, metode persalinan ERACS memperbolehkan Mama makan dan minum ringan hingga 6 jam sebelum operasi. Bahkan pasien masih boleh minum air 2 jam sebelum persalinan dimulai. Ini artinya, ERACS memungkinkan Mama memiliki stamina yang lebih prima, baik sebelum maupun setelah persalinan.
2. Anestesi
Perbedaan yang kedua adalah pada proses anestesi alias pembiusan. Dokter spesialis anestesi akan menggunakan jarum spinal yang ukurannya sangat kecil sehingga Mama tidak merasa nyeri selama proses pembiusan hingga setelah operasi selesai dilakukan.
Dosisnya pun berbeda, ERACS hanya menggunakan ¼ dosis operasi caesar konvensional. Ini memungkinkan proses metabolisme dan pemulihan berjalan lebih cepat karena efek anestesinya hilang lebih cepat.
3. Proses Pembedahan
Prosedur ERACS umumnya juga membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan operasi caesar biasa—berkaitan dengan pengurangan dosis anestesi.
Selain itu, ERACS memiliki teknik operasi yang berbeda, yaitu dengan teknis mengiris langsung ke dalam untuk meminimalkan trauma pada kulit.
4. Nyeri Pascaoperasi
Nyeri pascaoperasi caesar sering membuat calon ibu merasa gusar ketika disarankan menjalani operasi caesar. Namun, ERACS terbukti efektif mengurangi rasa nyeri pascaoperasi.
5. Waktu Pemulihan
Perbedaan lain yang menonjol dari operasi caesar biasa dan ERACS adalah waktu pemulihannya yang lebih cepat. Persalinan ERACS membuat proses pemulihan lebih cepat karena penghentian suntikan infus, pelepasan kateter, dan waktu puasa yang lebih cepat setelah operasi.
6. Mobilisasi Pascaoperasi
Kalau operasi caesar biasa membuat Anda harus berbaring seharian setelah persalinan, metode ERACS memungkinkan Mama untuk bisa duduk, berjalan, dan bergerak hanya 2 jam setelah operasi selesai. Ini membuat Anda bisa bergerak dan kembali beraktivitas lebih cepat.
7. Luka Bekas Operasi
Metode ERACS dilakukan dengan pisau bedah yang kecil dan sangat tajam sehingga sayatan pertamanya bisa langsung menembus selaput otot atau fascia. Ini alasan kenapa ERACS meninggalkan luka bekas sayatan yang minim.
Itulah perbedaan metode ERACS dengan operasi caesar biasa. Bagaimana pun proses persalinan terjadi, semoga Mama dan si kecil diberi kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan, ya!
Karena setelah ini Mama perlu menyusui si kecil, jangan ragu untuk menyewa pompa ASI terbaik di Mamasewa. Ada banyak pilihan model dan merek yang bisa Anda pilih, klik di sini untuk cek koleksi selengkapnya!