Konsep growth mindset pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Carol Dweck untuk menggambarkan cara berpikir yang memandang keberhasilan sebagai konsekuensi dari usaha, kegigihan, dan ketekunan yang dilakukan secara berkelanjutan. Pola pikir ini melihat tantangan sebagai peluang untuk mengeksplorasi dan mengembangkan diri. Melihat manfaatnya, yuk cari tahu cara mengajarkan growth mindset pada anak, Mam!

Cara Mengajarkan Growth Mindset pada Anak

Membangun anak untuk memiliki growth mindset bukanlah pekerjaan sehari semalam. Mama perlu memupuk pola pikir ini sedini mungkin dan berikut adalah beberapa cara yang bisa Mama lakukan.

1. Dukung Anak untuk Mencoba Hal Baru

mengajarkan growth mindset pada anak

Anak-anak mungkin clueless saat ditanya ingin mencoba hal baru apa. Maka, tugas Mama adalah dengan memperkenalkan anak pada hal-hal yang mungkin belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Bawa anak pergi keluar dan biarkan ia mengeksplorasi dunia sekitarnya. Misalnya dengan pergi ke taman yang belum pernah dikunjungi, membawa anak ke museum, atau mencoba eksperimen sains di rumah.

2. Kenalkan Anak Cara Berpikir yang Lain

Anak-anak mungkin cenderung tidak sabaran dan ingin cepat menyerah ketika mengalami kesulitan. Namun, Mama bisa membantu mereka dengan coba mengenalkan cara penyelesaian yang lain—bukan dengan langsung membantunya. 

Ini mengajarkan pada anak bahwa satu masalah bisa diselesaikan dengan banyak solusi. Coba bantu si kecil mendapatkan lebih banyak informasi dan beri mereka waktu untuk mencobanya lagi, lagi, dan lagi.

3. Dorong Anak untuk Banyak Bertanya

Mama mungkin tak selalu memiliki jawabannya atau bosan harus menjawab pertanyaan yang sama berulang kali. Namun, si kecil yang banyak bertanya sebenarnya adalah sinyal bahwa mereka berpikir kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.

Maka, ketika dihadapkan pada jalan buntu, cobalah untuk tidak memadamkan semangat belajarnya atau menyuruh mereka diam. Mama bisa ajak si kecil mencari jawabannya bersama-sama.

4. Biarkan Anak Mencoba Dulu

Setiap anak kesulitan, naluri ibu muncul dan ingin segera menolongnya. Namun, untuk mengajarkan growth mindset pada anaka, Mama harus menahannya. Pasalnya, growth mindset bisa dibangun melalui keterampilan problem solving yang diasah.

Izinkan anak berproses dan menemukan caranya. Ini sangat berbeda dengan mengabaikannya ya, Mam. Tetap beri dukungan yang diperlukan, tapi biarkan anak yang berusaha menyelesaikannya.

5. Kenalkan bahwa Setiap Orang Bisa Berbuat Salah

mengajarkan growth mindset pada anak

Menanamkan nilai bahwa mengakui kesalahan bukan sesuatu yang memalukan, ternyata juga termasuk dalam cara mengajarkan growth mindset pada anak lho, Mam.

Mama bisa menjelaskan bahwa siapa saja bisa melakukan kesalahan, gagal, dan menanggung konsekuensi. Tapi ini adalah hal baik sehingga si kecil bisa belajar dan menjadikannya sebagai sebuah tantangan yang perlu diatasi.

Nah, itulah beberapa cara mengajarkan dan membangun growth mindset pada anak. Selain cara-cara di atas, Mama juga perlu memberikan stimulasi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. 

Salah satunya melalui beragam jenis permainan dan mengenalkan pengalaman baru bagi anak. Syukurlah, di Mamasewa Anda bisa menemukan banyak jenis permainan berkualitas yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tahapan usia anak. Yuk, cek koleksi selengkapnya di sini!

Tinggalkan Balasan