Cara mendidik anak laki-laki tentu saja berbeda dengan anak perempuan. Ada beberapa pola asuh yang harus ditekankan. Salah satunya adalah bagaimana cara menghormati dan memuliakan perempuan.
Belajar dari kasus KDRT selebgram yang baru-bari ini viral, juga kasus pelecehan seksual yang sudah-sudah, tentu kita tidak mereka tumbuh seperti itu. Di artikel kali ini Mamasewa akan membagikan beberapa tips dan cara mendidik anak laki-laki yang gentleman.
Cara Mendidik Anak Laki-Laki agar Menghormati Perempuan
Ini adalah beberapa pola asuh secara umum yang bisa Mama lakukan kepada anak laki-laki.
1. Pastikan Anak Laki-Laki Memahami Empati
Ajari anak laki-laki untuk bisa merasakan saat orang lain terluka, sedih, atau bahkan marah. Bantu anak untuk mendengarkan orang lain dan menghargai pendapatnya. Mereka memang tidak harus selalu setuju, tapi berikan kesempatan pada anak untuk menumbuhkan empatinya.
2. Pastikan Anak Nyaman Mengungkapkan Perasaannya
Saat anak laki-laki menyimpan dan membendung perasaannya sendiri, hingga membuatnya mencoba untuk tidak menangis, emosi ini bisa berakhir dengan cara yang negatif.
Biarkan anak laki-laki menangis dan beri mereka ruang yang tenang untuk melakukannya, jika diperlukan. Beri pemahaman bahwa tidak apa-apa untuk anak laki-laki berbicara tentang perasaannya pada orang lain, termasuk kepada Mama.
3. Ajarkan Anak Bicara dengan Baik
Ini adalah pelajaran yang cukup mendasar. Sejak kecil, ajarkan anak—termasuk anak laki-laki—untuk mengatakan tolong, maaf, terima kasih, dan permisi. Baik kepada orang tuanya, orang-orang di sekitarnya, bahkan pada orang asing yang ditemuinya.
4. Berikan Contoh Terbaik
Kepada anak, termasuk anak laki-laki, Mama harus bisa menghormatinya dan tidak mempermalukannya, baik di depan umum atau di media sosial.
Kepada sesama perempuan, Mama juga harus bersikap menghormati. Misalnya, tidak memberikan nama panggilan yang merendahkan atau menyepelekan mereka. Dengan begitu, anak laki-laki juga jadi belajar untuk menghormati perempuan.
5. Tunjukkan Contoh Langsung pada Anak
Saat Mama melihat seseorang diperlakukan dengan buruk, jangan ragu untuk membicarakannya dengan anak-anak, termasuk anak laki-laki.
Beritahukan apa yang salah di dunia dan apa yang perlu diubah. Termasuk saat Mama dan si kecil mendengar seseorang membuat lelucon dan komentar seksis.
Baca Juga: 5 Karakteristik Generasi Alpha Paling Utama dan Cara Membesarkannya
Cara Mendidik Anak Laki-Laki Sesuai Usia
Saat Berusia 5 Tahun ke Bawah
- Ajarkan dengan Contoh
Hormati anak-anak dan orang dewasa lain, terutama perempuan. Jangan memberikan panggilan negatif, memukul, atau mengancam anak perempuan atau perempuan dewasa.
- Bicara yang Baik
Di usia ini, cara bicara bisa menunjukkan rasa hormat. Katakan “tolong” dan “terima kasih.” Jangan pernah berbicara kasar, baik kepada anak atau orang dewasa, terlepas dari jenis kelaminnya.
- Senang Membantu
Ajari anak laki-laki (dan semua anak) untuk mengenali ketika seseorang membutuhkan bantuan dan tunjukkan kepada mereka bagaimana cara membantu.
Saat Berusia 5 – 12 Tahun
- Pantau Tontonannya
Tontonan dengan kekerasan semakin normal padahal ini bisa memberikan dampak negatif pada anak-anak, khususnya anak laki-laki. Batasi paparan game, film, atau acara TV yang mempromosikan kekerasan, terutama sikap tidak hormat kepada perempuan.
- Lawan Pornografi
Usia rata-rata anak laki-laki yang terpapar pornografi adalah 11 tahun. Konten yang merendahkan secara objektif tersebut, mengajarkan anak laki-laki bahwa perempuan ada untuk tidak dihormati, baik secara fisik dan seksual.
Beritahukan pada anak laki-laki tahu bahwa pornografi memang ada, tetapi itu adalah hal yang buruk yang harus mereka hindarai. Jauhkan anak dari pornografi dan jangan menormalkan paparan tayangan negatif tersebut.
- Bicarakan Langsung dengan Anak
Ketika Mama melihat perempuan diperlakukan tidak hormat, bicarakan tentang hal itu dengan anak laki-laki. Tanyakan bagaimana perasaannya, bagaimana perasaan korban menurutnya, dan cara yang lebih baik untuk memperlakukan perempuan.
Pembicaraan semacam ini dapat mempromosikan empati dan beberapa perspektif. Ini membantu anak laki-laki mengembangkan kesadaran sosial dan hati nurani.
Saat Berusia 12 – 18 Tahun
- Ajarkan tentang Keintiman
Anak laki-laki harus belajar tentang hubungan yang sehat, termasuk cara saling menyayangi dan mengekspresikan cinta dengan cara yang sehat dan fungsional.
Ajarkan dia bahwa keintiman lebih dari sekadar seks, tetapi juga komitmen. Dalam hukum sosial dan agama di Indonesia, komitmen berarti pernikahan.
- Ajarkan tentang Consent atau Persetujuan
Anak laki-laki harus tahu bahwa dia tidak boleh menyentuh perempuan tanpa consent atau persetujuan.
Mereka harus harus mengerti bahwa saat orang lain bilang “tidak”, itu artinya benar-benar “tidak”. Ajarkan anak laki-laki untuk tidak mementingkan diri sendiri, bersikap gentle, dan tidak egois.
- Tetapkan Batasan yang Jelas Seputar Porno
Beritahu anak laki-laki bahwa porno terlarang dan apa alasannya. Saat ini, statistik menunjukkan 99% anak laki-laki telah menonton pornografi pada usia 15 tahun. Orang tua harus berusaha mengubah statistik ini dengan menghentikannya.
- Beri Pemahaman tentang Seksisme
Komentar seksisme sudah ada sejak lama dan dijadikan hal normal. Jangan jadikan hal tersebut normal untuk anak laki-laki Mama. Beri pemahaman mereka bahwa seksisme tidak keren dan tidak lucu.
Itulah cara mendidik anak laki-laki agar bisa menghormati perempuan sejak kecil. Karena belajar bisa dilakukan sambil bermain, maka Mama bisa memberikan mainan edukatif kepada anak sejak kecil.
Di Mamasewa, ada berbagai jenis permainan yang bisa disewa dengan harga terjangkau. Mulai dari dari permainan learning and education, permainan pretend play, permainan music instrument, dan masih banyak lainnya!