Sebelum kabar perceraian Kimberly Ryder dan Edward Akbar ramai dibicarakan, sejak dulu pasangan ini memang terkenal dengan gaya hidupnya yang sederhana dan nggak neko-neko. Termasuk gaya parenting dan cara mereka melatih daya juang anak. 

Sayang, kekompakan pasangan ini diuji sejak kabar perpisahan keduanya memanas. Lantas bagaimana sih cara melatih daya juang anak yang tepat? Simak, tips berikut ya, Mam! 

Apa Itu Daya Juang?

melatih daya juang anak
Sumber: Freepik

Daya juang identik dengan sikap gigih dan tidak mudah menyerah. Dalam ilmu psikologi, ini juga disebut sebagai adversity quotient

Adversity quotient sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk bertahan menghadapi kesulitan, kegagalan, hambatan, maupun tantangan dan kemudian mengubahnya sebagai peluang untuk memperbaiki diri dan meraih keberhasilan. 

Jadi, isa diartikan kalau daya juang bukan sekedar “bertahan”, tapi juga beradaptasi dengannya. 

Cara Melatih Daya Juang Anak

Kembali ke cerita Kimberly Ryder, artis blasteran Inggris ini memang memiliki gaya parenting yang inspiratif. Sejak dulu, ia membiasakan anak-anaknya hidup sederhana. Begitu pula dengan dirinya yang jauh dari kesan berlebihan dan suka memamerkan kemewahan. Lantas bagaimana sih cara melatih daya juang anak yang pas untuk anak-anak?

1. Kompak dengan Pasangan

melatih daya juang anak
Sumber: Freepik

Membangun kekompakan dengan pasangan adalah langkah awal untuk melatih daya juang anak. Masing-masing harus memiliki visi yang sama, termasuk menyepakati batasan-batasannya — sejauh mana konteks daya juang yang bisa diajarkan di tahapan usianya saat ini.

2. Membiasakan Anak Hidup Sederhana

Konsep hidup sederhana sangat berbeda dengan “hidup susah”. Hidup sederhana bukan berarti Anda harus membatasi seluruh kebutuhan anak, melainkan mendorong mereka mensyukuri apa yang mereka miliki, menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab, tidak berlebihan, dan sesuai kebutuhan.

Maka, memang tak salah mengajak anak menggunakan transportasi umum. Namun, ketika anak sedang dalam situasi butuh bepergian dengan kendaraan pribadi, Mama dan Papa boleh memfasilitasinya — selagi ada.

BACA JUGA: ANAKNYA TAK TAHU WC JONGKOK, RADITYA DIKA WASPADAI BUBBLE PRIVILEGE

3. Membiarkan Anak Mengalami Kesulitan

Sumber: Freepik

Membiarkan anak mengalami kesulitan tidak sama dengan menelantarkan anak ya, Mam. Namun, memberi mereka ruangan untuk belajar mengatasi kesulitannya sendiri.

Misalnya ketika si kecil kesusahan memakai sepatu, tidak bisa memotong makanannya, atau sulit menulis kata pertamanya. Selagi si kecil belum terlihat frustasi atau meminta pertolongan, sebaiknya biarkan anak melakukannya sendiri.

Ingat, perasaan tidak tega dan kebiasaan buru-buru menolong anak bisa membunuh daya juang anak.

4. Memberikan Tantangan yang Sesuai

Ketika anak berhasil mengatasi kesulitannya, akan tumbuh rasa percaya diri dari dalam dirinya. Itu kenapa saat memberi tantangan pada anak, Anda harus melakukannya dengan tepat dan sesuai dengan kemampuan anak.

Ekspektasi yang terlalu tinggi bisa membuat mereka frustasi. Sementara tantangan yang terlalu mudah bisa membuatnya kehilangan semangat juang.

5. Mengenalkan Konsekuensi pada Anak

Sumber: Freepik

Masih banyak orangtua menggunakan hukuman sebagai dalih untuk melatih daya juang anak. Padahal Mama dan Papa sebenarnya bisa menggunakan pendekatan lain yang lebih efektif, yakni mengenalkan konsekuensi.

Anak perlu diberi pengertian tentang sebab-akibat, bahwa setiap tindakannya memiliki konsekuensi yang harus siap mereka tanggung. Bukan membuatnya berjuang dengan menakut-nakutinya.

6. Mendorong Anak Memiliki Mimpi

Mendorong anak-anak memiliki tujuan dan mimpi adalah cara melatih daya juang anak yang tak boleh diabaikan. Dengan memiliki mimpi, anak tahu ada sesuatu yang mereka kejar dan berusaha wujudkan.

Dalam konteks ini, memanfaatkan privilege untuk mendorong anak-anak mencapai mimpinya bukanlah sebuah dosa. Justru ini adalah bentuk dukungan Anda sebagai orangtua. 

Pun termasuk ketika anak mengalami kegagalan, bantu mereka belajar dari kesalahannya dan berikan motivasi agar daya juangnya tetap tumbuh.

7. Fokus Mengapresiasi Usaha daripada Hasil

melatih daya juang anak
Sumber: Freepik

Kalau selama ini Mama hanya memberi pujian ketika anak jadi pemenang, dapat nilai bagus, atau mencetak prestasi, maka ini saatnya Anda berubah.

Fokuskan apresiasi Anda pada proses dan usaha yang dilakukan anak. Dengan begitu, anak mengerti bahwa untuk mencapai tujuannya mereka harus bisa melalui sebuah proses — dan seringnya itu tidak mudah. Tapi tak apa, karena mereka punya daya juang yang menyala-nyala.

Mam, itulah sekelumit tips melatih daya juang anak yang bisa Mama terapkan. Latih sedini mungkin melalui permainan-permainan, seperti balance bike, trampolin, brakiasi, dan perosotan yang semuanya bisa Mama temukan di Mamasewa. Yuk, urutan amankan persediaannya sebelum disewa Mama hebat lainnya! 

Tinggalkan Balasan