Sudah seharian belajar di sekolah, sampai rumah kok anak masih diminta bantu mengerjakan pekerjaan rumah? Pertanyaan semacam ini mungkin sudah sering Mama dengar, tapi perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya ada banyak manfaat tugas rumah untuk anak—baik sebagai bagian dari proses belajar maupun bermain. Mau tahu apa itu? Yuk, simak artikel berikut!

Manfaat Melibatkan Anak Mengerjakan Tugas Rumah

Banyak orangtua yang melarang anaknya ikut mengerjakan pekerjaan rumah agar anak tidak kelelahan, khawatir akan keamanannya, atau merasa sia-sia karena hasil pekerjaannya kurang bersih sehingga harus dikerjakan ulang.

Namun, di sisi lain, Mama tentu tidak ingin mereka tumbuh sebagai generasi home service yang segala sesuatunya minta serba dilayani, bukan?

Maka, ada baiknya Mama melibatkan mereka dalam pekerjaan rumah sesuai dengan kemampuan dan usianya. Jika ini konsisten dilakukan, Mama pasti bisa merasakan manfaat-manfaat berikut ini.

1. Menjadikan Anak Lebih Mandiri

Manfaat Tugas Rumah untuk Anak

Anak yang terbiasa dilibatkan dalam mengurus pekerjaan rumah akan tumbuh sebagai pribadi yang lebih mandiri. Mereka tidak akan menuntun selalu dilayani. Sebaliknya, anak dengan sadar akan menggunakan kemampuannya untuk melakukan suatu aktivitas. Misalnya membereskan mainan dan pakai kaos kaki sendiri.

2. Mengajari Pentingnya Bertanggung Jawab

Manfaat tugas rumah untuk anak juga bisa mengajari mereka pentingnya memiliki rasa tanggung jawab. Mereka sadar bahwa mereka harus bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat barang-barangnya. Misalnya mengembalikan sepatu ke rak setiap pulang sekolah.

3. Melatih Ketertiban Anak

Membiasakan anak melakukan pekerjaan rumah juga menumbuhkan keteraturan dalam dirinya. Mereka akan paham bahwa untuk mencapai hasil akhir, ada urutan dan prosesnya. Ini akan membiasakan mereka untuk tertib dan tidak berbuat sesukanya. Misalnya sepulang sekolah mereka harus ganti baju dan menggantung seragamnya untuk dipakai lagi besok.

BACA JUGA: GAYA PARENTING ORANGTUA GEN Z, MENARIK DAN BISA DITIRU!

4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Ketika akhirnya berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah yang tadinya mereka anggap sulit dan tidak mungkin, rasa percaya diri anak akan terbangun. Secara tidak langsung, memberikan anak tugas rumah bisa membantu mereka mengenali potensi dan menumbuhkan self-efficacy.

5. Melatih Kemampuan Motoriknya

Mencuci piring, mengelap jendela, menyapu, dan semua pekerjaan rumah lainnya melibatkan gerakan dan koordinasi tubuh. Maka, manfaat tugas rumah untuk anak yang selanjutnya adalah mampu meningkatkan kemampuan motorik dan menyeleraskannya dengan apa yang mereka pikirkan (kognitif).

6. Melatih Anak tentang Kerja Sama

Berbagi pekerjaan rumah bisa membuat anak paham bahwa segala sesuatu akan lebih ringan dan cepat jika dikerjakan bersama-sama. Dengan begitu anak paham pentingnya bekerja sama dan bersikap kooperatif—dalam hal baik tentunya.

BACA JUGA: APA ITU GENERASI HOME SERVICE: DEFINISI, PENYEBAB, DAN CARA MENGHINDARINYA

7. Membiasakan Sikap Rapi dan Bersih

Manfaat Tugas Rumah untuk Anak

Terbisa melibatkan anak dalam menyelesaikan pekerjaan rumah juga bisa membantu mereka menumbuhkan sikap rapi dan bersih. Ini membuat anak lebih suka dengan lingkungan yang bersih dan teratur, juga terlatih untuk menerapkan “standar” tersebut dalam kegiatannya sehari-hari.

8. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak

Mengerjakan pekerjaan rumah bersama-sama bisa meringankan stres dan beban pekerjaan orangtua. Mama pun jadi punya lebih banyak quality time untuk menemani anak bermain balance bike atau mobil-mobilan yang bisa Mama temukan di Mamasewa. Tentu ini lebih menyenangkan, bukan?

9. Menumbuhkan Rasa Saling Memiliki

Rumah sejatinya bukan hanya tempat untuk tinggal dan beristirahat, melainkan tempat di mana semua orang di dalamnya bisa terus berproses dan bertumbuh.  Termasuk menumbuhkan rasa memiliki sehingga anak menyadari bahwa tanggung jawab merawat rumah bukan cuma milik ibu, tapi seluruh anggota keluarga,

10. Menumbuhkan Rasa Empati

Berbagi tugas rumah juga bisa menumbuhkan empati pada anak. Dengan tahu “capeknya”, anak jadi tahu bahwa membersihkan rumah bukan hal yang mudah. Mereka pun jadi lebih bisa menghargai orang lain dan belajar menempatkan diri.

BACA JUGA: CEGAH KDRT! INI CARA MENDIDIK ANAK LAKI-LAKI AGAR GENTLEMAN

11. Membangun Keterampilan Fungsional

Menyelesaikan pekerjaan rumah seperti merapikan tempat tidur, menyiapkan peralatan makan, meletakkan pakaian kotor di keranjang, dan mengembalikan handuk ke tempatnya hanyalah beberapa dari sekian practical life skill yang perlu anak kuasai. Ini penting untuk dikembangkan sehingga kelak mereka bisa tetap hidup dengan baik—meski jauh dari “pengawasan” orangtuanya ketika tinggal sendiri atau sudah berkeluarga.

12. Mengenalkan Kesadaran Gender

Pekerjaan rumah bukan hanya tugas Mama dan anak perempuan, Papa dan anak-anak laki juga ikut bertanggung jawab. Maka, jangan pernah “merasa bersalah” berbagi tugas dengan jagoan Mama. Secara tidak langsung, ini turut mempromosikan kesadaran gender dan menjadikan anak-anak laki Mama lebih terlibat dalam pekerjaan rumah tangganya nanti.

13. Menciptakan Suasana Nyaman di Rumah

Manfaat Tugas Rumah untuk Anak

Last but not least, rumah yang rapi dan bersih tentu bisa menciptakan suasana yang nyaman. Tentu ini lebih “ayem” kalau Mama tidak mengerjakan semuanya sendirian. Anak pun jadi lebih cekatan dan siap sedia membantu Mama.

Itulah sederet manfaat tugas rumah untuk anak yang berhasil dirangkum Mamasewa. Melihat banyaknya manfaat melibatkan anak dalam mengerjakan pekerjaan domestik, sayang rasanya kalau Mama melewatkannya. Namun, pastikan untuk memberi si kecil tugas yang tidak membahayakan sesuai dengan kemampuan mereka. Dengan begitu, anak tidak berbalik mengacau dan menambah pekerjaan baru buat Mama deh!

Tinggalkan Balasan