Penggunaan susu formula sebagai alternatif pengganti ASI memang telah menjadi kontroversi sejak dulu kala. Namun, baru-baru ini pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai larangan iklan susu formula. 

Langkah ini diambil untuk memperketat regulasi terkait susu formula maupun produk pengganti ASI lainnya. Hal ini kemudian diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023. Berikut informasi selengkapnya! 

Larangan Iklan Susu Formula, Pemerintah Dukung Ibu Berikan ASI Eksklusif

larangan iklan susu formula
Sumber: Pexels

Dalam rilisnya, Kepala Biro Hukum Kementerian Kesehatan, Indah Febrianti, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mendukung program ASI eksklusif. 

“Kebijakan larangan iklan susu formula ini sejalan dengan upaya mendukung ASI eksklusif, yang juga sesuai dengan rekomendasi Majelis Kesehatan Dunia atau World Health Assembly (WHA),” katanya.

Dalam regulasi tersebut, dinyatakan produsen atau distributor susu formula bayi dan/atau produk pengganti ASI lainnya tidak boleh melakukan aktivitas-aktivitas yang bisa menghambat pemberian ASI eksklusif. 

Adapun aktivitas-aktivitas yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Pemberian produk sampel susu formula bayi dan/atau produk pengganti ASI secara cuma-cuma, melalui penawaran kerja sama, atau bentuk apa pun kepada fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga medis, tenaga kesehatan, kader kesehatan, ibu hamil, atau ibu yang baru melahirkan.
  2. Penawaran atau penjualan langsung susu formula bayi dan/atau produk pengganti ASI lainnya ke rumah.
  3. Pemberian potongan harga atau tambahan lainnya atas pembelian susu formula bayi dan/atau produk pengganti ASI sebagai daya tarik dari penjual.
  4. Penggunaan tenaga medis, tenaga kesehatan, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan pemengaruh media sosial untuk memberikan informasi mengenai susu formula bayi dan/atau produk pengganti ASI lainnya kepada masyarakat.
  5. Pengiklanan susu formula bayi dan/atau produk pengganti ASI, serta susu formula lanjutan di media massa, baik cetak maupun elektronik, media luar ruang, dan media sosial.
  6. Promosi secara tidak langsung atau promosi silang produk pangan dengan susu formula bayi dan/atau produk pengganti ASI lainnya.

Meski pada praktiknya pelanggaran regulasi ini masih cukup sulit dikendalikan, tapi pemerintah telah mengambil langkah yang tepat dan mengadopsi arahan Kode Internasional Pemasaran Produk Pengganti ASI oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Manfaat ASI Eksklusif

Nah, bagi Mama yang belum tahu kenapa sih kok ASI eksklusif itu penting banget? Sampai-sampai muncul regulasi yang sesignifikan ini. Ternyata, selain untuk manfaat kesehatan, masih banyak manfaat lain dari pemberian ASI eksklusif. Baik untuk bayi maupun ibunya. Berikut adalah beberapa di antaranya. 

1. Mengoptimalkan Kecerdasan Si Kecil

Sumber: Pexels

ASI mengandung asam lemak yang telah terbukti berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan fisik bayi. Selain itu, hubungan emosional yang terbangun selama proses menyusui antara ibu dan bayi ternyata juga berkontribusi meningkatkan kecerdasan anak.

2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

ASI antibodi yang bisa menjaga kekebalan tubuh si kecil untuk melawan bakteri dan virus penyebab infeksi. Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga mampu menurunkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2 pada anak di kemudian hari. Mengingat susu formula biasanya mengandung tambahan gula maupun turunannya.

3. Meminimalisir Munculnya Alergi

Karena mampu memperkuat sistem imun, ASI eksklusif juga mampu menurunkan risiko munculnya berbagai jenis alergi pada anak. Alergi sendiri merupakan reaksi yang muncul ketika tubuh terpapar zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya. Nah, kalau sistem kekebalan tubuh anak baik, reaksi alerginya pun dapat berkurang.

4. Membantu Mencapai Berat Badan Ideal

larangan iklan susu formula
Sumber: Pexels

Selanjutnya, pemberian ASI eksklusif juga sangat membantu si kecil mencapai berat badan idealnya sehingga berat badan si kecill bisa naik sesuai kurvanya.

Nah, ngomongin soal berat badan ideal, ini juga bonus untuk Mama, lho. Perlu Mama ketahui bahwa menyusui bisa membakar 500 kalori dalam sehari—setara dengan berenang selama 60 menit. Meski begitu, tetap penuhi kebutuhan nutrisi harian Mama ya supaya Mama tetap fit!

5. Menurunkan Berbagai Risiko Penyakit pada Ibu

Menyusui bayi secara langsung rupanya bisa membantu tubuh Mama menekan produksi hormon estrogen berlebih yang bisa menjadi penyebab kanker payudara dan ovarium. Selain itu, menyusui ternyata juga bisa menurunkan risiko osteoporosis dan diabetes melitus pada ibu.

6. Mengurangi Stres

Masih dari hormon oksitosin, hormon ini juga bisa membuat tubuh terasa lebih rileks dan nyaman sehingga Mama mampu mengelola emosi dengan lebih smooth. Lagipula, menyusui langsung juga lebih praktis karena Mama tidak perlu menyeduh susu formula lalu mencuci dan mensterilisasi segala peralatannya bukan?

6. Mengurangi Risiko Perdarahan

Saat menyusui, tubuh akan mengeluarkan hormon oksitosin yang membuat membuat rahim berkontraksi. Kontraksi ini tentu berbeda dengan kontraksi saat melahirkan ya, Mam. Kontraksi ini justru bisa mengurangi risiko perdarahan dari rahim selepas melahirkan sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti semula.

6. Mengurangi Risiko Perdarahan

Saat menyusui, tubuh akan mengeluarkan hormon oksitosin yang membuat membuat rahim berkontraksi. Kontraksi ini tentu berbeda dengan kontraksi saat melahirkan ya, Mam. Kontraksi ini justru bisa mengurangi risiko perdarahan dari rahim selepas melahirkan sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti semula.

7. Mengurangi Risiko Perdarahan

Sumber: Pexels

Saat menyusui, tubuh akan mengeluarkan hormon oksitosin yang membuat membuat rahim berkontraksi. Kontraksi ini tentu berbeda dengan kontraksi saat melahirkan ya, Mam. Kontraksi ini justru bisa mengurangi risiko perdarahan dari rahim selepas melahirkan sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti semula.

8. Memperkuat Ikatan Ibu dan Anak

Proses menyusui bisa membantu Mama dan si kecil membangun ikatan batin yang kuat. Dengan mendengarkan detak jantung Mama, si kecil pun lebih mudah merasa tenang. Mama pun pasti bahagia bukan ketika tangan mungilnya mencoba meraih-raih wajah Mama?

9. Menghemat Uang

Selain tidak perlu repot-repot mencuci botol susu, pemberian ASI eksklusif juga lebih hemat di kantong. Mama tidak perlu merogoh dompet dalam-dalam untuk membeli susu formula.

Sebagai gantinya, Mama bisa menyewa berbagai mainan anak di Mamasewa untuk mendukung tumbuh kembang sesuai usianya. Ada baby gym untuk bayi yang baru lahir hingga balance bike dan trampoline untuk toddler yang aktif. Semuanya bisa Mamasewa dengan harga yang terjangkau!

Mam, itulah informasi seputar kebijakan pemerintah mengenai larangan iklan susu formula. Semoga regulasi ini benar-benar bisa diimplementasikan dengan sebaik-baiknya sekaligus mendorong pemerintah menciptakan fasilitas dan ruang yang nyaman bagi para ibu menyusui.

Tinggalkan Balasan