Tahukah Mama kalau tanggal 22 September diperingati sebagai Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Sedunia atau World Car Free Day (CFD)?
Ternyata, kegiatan car free day yang dilaksanakan setiap Minggu ini bukan cuma kebijakan dari pemerintah daerah, tetapi dilakukan juga di seluruh dunia.
Diadakannya peringatan ini merupakan bentuk inisiatif untuk mendorong para pengguna kendaraan bermotor agar berhenti sejenak dan menggunakan alternatif lain. Salah satunya dengan berjalan kaki.
Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Indonesia
Indonesia juga tak ketinggalan ikut melakukan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau yang lebih dikenal dengan Car Free Day. Peringatan ini diadakan di Jakarta untuk pertama kalinya pada 22 September 2001.
Lalu, pada 23 Mei 2002 koalisi LSM lingkungan mulai menyelenggarakan CFD pada minggu terakhir setiap bulan, selama 8 jam dari pukul 06:00 hingga 14:00 WIB. Di 2009, durasinya dipersingkat menjadi hanya dua jam, tetapi diadakan dua kali sebulan.
Baru sejak 13 Mei 2012, HBKB dilakukan setiap Minggu mulai pukul 06:00 hingga 11:00 WIB.
Berikut adalah beberapa kota besar di Indonesia yang juga melaksanakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor.
1. Jakarta
Ruas jalan yang menerapkan CFD adalah:
- Jl. Jenderal Sudirman sampai dengan Jl. M.H. Thamrin: Setiap Minggu
- Jl. Puri Elok, Jakarta Barat: Setiap Minggu kedua setiap bulan
- Jl. Suryopranoto, Jakarta Pusat: Setiap Minggu ketiga setiap bulan
- Jl. Pemuda, Jakarta Timur: Minggu kedua dan keempat setiap bulan
- Jl. Sisingamangaraja, Jakarta Selatan: Minggu pertama setiap bulan
- Jl. Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara: Minggu ketiga setiap bulan
2. Tangerang
Diadakan mulai dari pertigaan Babakan di Jl. Moh Yamin hingga ke bundaran Adipura.
3. Tangerang Selatan
Kegiatan CFD dipusatkan di Jl. Boulevard Bintaro Jaya.
4. Bogor
Dimulai sejak 6 Desember 2009, HBKB diberlakukan di Jl. Jalak Harupat (Sempur), dengan titik penutupan di simpang Denpom Jl. Juanda, simpang Pangrango Plaza Jl. Pajajaran, Simpang Taman Kencana Jl. Salak, dan simpang RRI Jl. Pangrango.
5. Depok
Berpusat di kawasan kampus Universitas Indonesia (UI), kegiatan ini dimulai setiap hari Minggu.
6. Bekasi
Di sini, kegiatan CFD dipusatkan di kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani, antara persimpangan Jalan K.H. Noer Ali/Mayor Hasibuan dan Jend. A. Yani s.d. Jembatan K.H. Noer Ali di kompleks Summarecon Bekasi.
7. Yogyakarta
Pusat kegiatan berada di kawasan Jl. Jendral Sudirman sisi barat dan di kawasan Jl. Ahmad Yani.
8. Semarang
Di Kota Semarang, HBKB dipusatkan di kawasan Simpang Lima Semarang, Jl. Pahlawan dan Jl. Pemuda. Sementara di Kabupaten Semarang, dipusatkan di Jl. Ahmad Yani, Ungaran.
9. Surabaya
Pertama kali diadakan di 2000 sebagai bagian dari kampanye peningkatan kualitas udara, sekarang secara rutin dilakukan di Jl. Raya Bungkul dan Jl. Kertajaya, serta sejak 2012 di Jl. Tunjungan.
BACA JUGA: Tahap Berjalan Anak, Awalnya Belajar Ini Dulu!
Manfaat Anak Ikut Rayakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor
Jika di kota Mama ada kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor, sebaiknya ajak anak ke sana, ya. Mengapa? Selain menjadi “tempat rekreasi”, di sini anak juga jadi lebih terbiasa untuk jalan kaki.
Jika sehari-harinya anak lebih sering naik motor atau mobil saat beraktivitas, maka inilah saat yang tepat untuk mengajaknya berjalan kaki, tanpa membuatnya merasa terpaksa.
Anak sebaiknya lebih sering berjalan kaki karena memiliki banyak manfaat untuk dirinya, yaitu sebagai berikut.
1. Meningkatkan Stimulasi dan Kesempatan Belajar
Bahkan jika anak-anak belum bisa berjalan dengan baik, mengajaknya berjalan kaki bisa memberikan manfaat. Hanya dengan berjalan ke lingkungan baru, ini bisa menjadi kesempatan baginya untuk menemukan dunia baru.
2. Meningkatkan Kesehatan Mental
Penelitian membuktikan bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan perasaan nyaman, termasuk pada balita dan anak-anak. Efeknya semakin kuat jika berjalan kaki dilakukan di ruang terbuka hijau yang alami.
3. Pola Tidur yang Lebih Baik
Berjalan kaki bisa menjadi latihan fisik yang dapat meningkatkan siklus tidur serta kualitas tidur anak-anak.
4. Memperkuat Tubuh
Berjalan kaki membantu membangun kekuatan pada tulang, otot, jantung, dan paru-paru. Penelitian menunjukkan, berjalan kaki hanya selama tiga menit membantu meningkatkan metabolisme dan kesehatan tubuh anak.
5. Membantu Mengembangkan Keterampilan Motorik
Bagi balita, berjalan kaki merupakan keterampilan yang sedang berkembang. Keterampilan motorik yang tidak baik disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik secara keseluruhan selama tahun-tahun awal.
Dengan berjalan kaki, ini akan meningkatkan keseimbangan, postur tubuh, fleksibilitas, dan koordinasi anak.
6. Mengurangi Risiko Penyakit
Aktivitas fisik yang teratur, seperti berjalan kaki, dapat mengurangi risiko anak-anak terkena penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe-2 di kemudian hari.
7. Meningkatkan Keterampilan Sosial
Berjalan kaki bersama teman dan keluarga menjadi cara yang baik untuk saling terhubung satu sama lain. Berada di tengah banyak orang bisa membuat anak belajar menjalin percakapan dengan orang lain.
Setelah mengetahui manfaat dari berjalan kaki di atas, tak perlu ragu lagi mengajak anak ke Hari Bebas Kendaraan Bermotor ya, Mam.
Namun, karena anak yang lebih kecil masih mudah lelah, Mama bisa membawa stroller yang sekarang bisa disewa di Mamasewa. Ada berbagai jenis stroller yang bisa disewa dengan harga terjangkau dan masa sewa sesuai kebutuhan.
Selain itu, Mama juga bisa menyewa mainan motor dan mobil aki di Mamasewa untuk dibawa ke HBKB. Jadi, anak bisa lebih bersemangat saat diajak berjalan kaki ke sini.