Mendidik anak di era digital memang cukup menantang. Mengutip rilis yang dikeluarkan oleh Common Sense, hampir 75 persen anak berusia 13-17 tahun sudah terpapar konten ponografi secara online dan lebih dari setengahnya mengaku mulai menontonnya sejak berusia 13 tahun—sekitar kelas 6 SD. Fakta ini hanyalah salah satu alasan kenapa Mama memerlukan fitur parental control.

Sebab riset lain yang dilakukan oleh Security.org pun menemukan fakta yang tak kalah mencengangkan. Lebih dari 20 persen anak berusia 10-28 tahun pernah menjadi korban perundungan siber (cyberbullying).

Lantas apakah sebagai orangtua Anda hanya akan tinggal diam? Sebelum itu, mari pelajari apa itu fitur parental control dan kenapa Anda membutuhkannya.

Apa Itu Fitur Parental Control?

Fitur Parental Control

Fitur parental control adalah perangkat lunak maupun aplikasi yang memungkinkan orangtua untuk memantau dan membatasi aktivitas anak secara daring. Fitur ini bisa ditautkan ke berbagai perangkat, mulai dari smartphone, komputer, televisi hingga jaringan WiFi maupun telepon.

Itikad ini bukan karena orangtua tidak menghargai privasi anak atau semacamnya. Namun, perlu Mama pahami bahwa saat ini anak-anak menghadapi berbagai ancaman yang mungkin tidak pernah terpikirkan. Sebut saja pencurian identitas, cyberbullying, child grooming, penipuan, hingga akses ke konten yang tidak pantas.

Kenapa Fitur Parental Control Penting?

Ada lusinan alasan kenapa Mama perlu memasang dan memanfaatkan fitur parental control di perangkat anak Anda. Namun, ini adalah 10 alasan utama yang perlu Mama perhartikan.

1. Menyaring Konten yang Tidak Diharapkan 

Fitur Parental Control

Pertama, fitur ini memungkinkan orangtua untuk mengelola apa yang anak temukan di mesin pencari. Dengan begitu, Mama bisa memfilter konten-konten yang tidak pantas atau tidak sesuai dengan usia anak. Contohnya konten dewasa, kekerasan, penyalahgunaan narkoba, atau self-harm.

2. Menetapkan Batasan Screen Time

Kegunaan lainnya adalah Mama bisa membatasi berapa lama dan kapan anak bisa berselancar di dunia maya. Sebagaimana yang Mama tahu, penggunaan screen time berlebihan bisa membuat anak kecanduan gadget sehingga semakin sulit bagi mereka untuk melepaskan diri dari acara atau permainan favoritnya.

Baca Juga: Akibat Terlalu Lama Main HP bagi Anak dan Cara Mengatasinya

3. Memblokir dan Mengelola Fitur Tertentu

Fitur parental control juga memungkinkan Mama memblokir akses ke aplikasi atau fungsi tertentu. Contohnya untuk mencegah pembelian dalam aplikasi atau berbicara dengan pemain lain. Meski ini membuat permainan lebih menyenangkan, tapi apakah Mama rela membiarkan anak menggunakan kartu kredit atau berbicara dengan orang asing?

Nah, sebagai gantinya, Mama bisa mengajak anak untuk lebih aktif secara fisik dan berinteraksi langsung dengan teman sebayanya lewat bermain pretend play, slides and swings, brakiasi, atau mainan lain yang bisa Mama temukan di Mamasewa.

4. Membatasi Siapa yang Bisa Berkomunikasi dengan Anak

Memantau aktivitas daring anak juga bisa membantu Mama mengetahui siapa-siapa saja yang sering berkomunikasi dengan anak. Dengan begitu, Mama bisa segera membatasi komunikasi anak dengan mereka ketika Mama menemukan percakapan atau aktivitas yang mencurigakan. Misalnya, ketika aplikasi yang Anda gunakan mendeteksi kata-kata tertentu yang mengarah ke perbuatan negatif, seperti narkoba, bullying, dan sebagainya.

5. Memantau Aktivitas Online Anak

Kontrol ini juga bisa dimanfaatkan untuk melacak penggunaan perangkat yang terhubung oleh anak Anda, termasuk situs yang mereka kunjungi, aplikasi yang mereka gunakan, dan berapa lama mereka menggunakannya. Sampai sini, Mama bisa memberi anak pengertian jika aktivitasnya di dunia maya mulai “mengkhawatirkan”.

6. Melacak Lokasi Anak

Aplikasi ini biasanya juga dilengkapi dengan GPS yang bisa membantu seluruh anggota keluarga melacak lokasi satu sama lain. Ini bisa menunjukkan bahwa anak-anak aman dan berada di tempat mereka seharusnya berada. Fitur ini pun bisa membantu Mama menemukan mereka jika terjadi keadaan darurat.

Baca Juga: Apa Itu Stranger Danger: Aturan dan Cara Mengajarkannya pada Anak

7. Menjaga Keamanan Siber

Kejahatan siber sering kali mengincar mereka yang memiliki kebiasaan siber yang buruk—terutama anak-anak yang belum mengetahui banyak hal sehingga sering terlibat dalam perilaku daring berisiko. Misalnya, mengungkapkan terlalu banyak informasi pribadi, seperti nama sekolah, tanggal lahir, nama orangtua, hingga alamat rumahnya. Ini artinya, bukan hanya keselamatan anak yang berada dalam bahaya, tapi juga anggota keluarga lainnya.

8. Mengajarkan Etika di Dunia Maya

Mengkhawatirkan memang kalau anak jadi korban cyberbullying, tapi tak kalah mengerikan ketika anak yang menjadi pelaku perundungan. Namun, dengan memanfaatkan fitur ini, Mama bisa mengajarkan etika di dunia maya pada anak. Beri tahu juga pada anak bahwa ada peraturan hukum dan konsekuensi tertentu ketika orang tidak bisa “menjaga etikanya” di dunia maya.

9. Membantu Menjaga Reputasi Online

Anak-anak bisa jadi overexpose soal pengalaman pribadinya, seperti membagikan banyak foto liburan keluarga di media sosial atau mengunggah setiap aktivitas yang mereka lakukan. Postingan ini mungkin tidak berbahaya, tapi orang-orang bisa membuat penilaian yang berbeda soal ini—entah itu narsistik, suka pamer, dan sebagainya.

Baca Juga: Pentingnya Family Safe Word, Tips Parenting dari Keluarga Sharena Delon

10. Mencadangkan Data dan Tugas Sekolah

Fitur Parental Control

Anak-anak juga terkadang menggunakan internet untuk menyelesaikan tugas sekolah. Maka dari itu, sangat penting untuk mencadangkan data dan tugas-tugasnya di tempat yang aman untuk berjaga-jaga jika perangkatnya rusak, hilang, atau dicuri. Setidaknya, Mama bisa melindungi “kenangan digital” anak dengan pencadangan yang aman.

Inilah informasi dari Mamasewa seputar fitur parental control. Meskipun fitur ini dapat membantu, tapi ini tidak sepenuhnya aman dan tetap saja tidak boleh menggantikan kehadiran orangtua untuk mendukung dan mengarahkan anak-anaknya.

Dan seiring bertambahnya usia anak, penting untuk secara bertahap melonggarkan filter atau bahkan menghentikan surveilans ini ya, Mam!

Tinggalkan Balasan