Mencoba meminta anak membereskan mainan bisa membuat frustasi. Permintaan sederhana ini bahkan bisa membuat Mama jadi terlihat seperti seorang pemaksa dan anak menganggap ibunya menyebalkan.

Tak jarang jika sudah malas menyuruh anak, Mama akhirnya memilih untuk membereskannya sendiri.

Cara ini memang lebih cepat, tetapi ini sebenarnya tak baik untuk tumbuh kembang anak. Dia justru akan merasa ibunya akan selalu ada untuk membereskan kekacauan yang dilakukannya.

Berikut adalah beberapa cara yang Mama lakukan agar anak mau membereskan mainannya.

Cara Meminta Anak Membereskan Mainan

1. Tunjukkan Caranya, Jangan Hanya Memberitahu

cara meminta anak membereskan mainan

Anak mungkin tidak membereskan mainan karena dia tidak tahu caranya.

Hanya karena anak secara fisik mampu memindahkan mainan, bukan berarti dia memiliki kemampuan kognitif untuk melakukan perencanaan, memprioritaskan, dan memfokuskan diri untuk merapikan seluruh mainan koleksinya.

Di situlah Mama harus berperan sebagai pelatih. Karena sebagian besar anak-anak adalah pembelajar visual dan belajar dari contoh, mengatakan apa yang harus dilakukannya tidaklah cukup.

Ketika membereskan mainan bersama anak setiap hari, dia akan meniru cara dan langkah yang Mama lakukan. Dengan begitu, saat Mama meminta untuk mengulanginya, dia lebih mungkin bisa melakukannya.

BACA JUGA: Cara Bijak Mengatur Mainan, Anak Lebih Fokus dan Rumah Tetap Rapi

2. Beri Pertanyaan, Cara Meminta Anak Membereskan Mainan

cara meminta anak membereskan mainan

Pertanyaan adalah alat yang ampuh bagi para pendidik di dalam kelas untuk membantu mendorong pemikiran dan mengubah perilaku siswanya.

Jadi, daripada mengatakan pada anak, “Kamu harus membereskan mainan”, lebih baik gunakan pertanyaan yang memberikan kekuatan sehingga menyiratkan Mama akan membantu anak melakukannya sehingga bisa melakukannya sendiri. 

Mulai sekarang, jangan bilang: “Rapikan mainan balok-balok kamu.”

Namun, cobalah bilang, “Mainan balok-balok ini harusnya ada di mana, ya? Iya, benar! Coba, kamu bisa tahu nggak cara menyimpannya?” sambil memberikan contoh kepada anak.

3. Gunakan Trik Penyimpanan “Besar ke Kecil”

cara meminta anak membereskan mainan

Membereskan mainan membutuhkan keterampilan fungsi eksekutif agar anak bisa memprioritaskan, merencanakan, dan meletakkan barang-barang kembali ke tempatnya.

Itu merupakan tugas yang sangat banyak untuk otak kecil anak! Jadi, Mama bisa membantu dengan mempermudahnya menyimpan mainannya.

Bagi kotak penyimpanan menjadi mainan besar dan kecil. Setelah itu, minta anak untuk menemukan mainannya yang besar dan bimbing untuk meletakkan ke tempatnya.

Lakukan hingga tersisa mainan-mainan kecil yang membutuhkan waktu lebih lama untuk membereskannya.

4. Beri Pujian… yang Spesifik!

cara meminta anak membereskan mainan

Saat anak mau membereskan mainan, jangan lupa untuk memujinya. Namun, jangan hanya mengatakan, “Wah, kamu pintar sekali!” atau “Good job!”, tetapi berikan pujian yang lebih spesifik.

Mama bisa bilang, “Mama lihat kamu sudah membereskan semua boneka binatan kamu, ya. Wow, hebat sekali!” 

Dengan pujian seperti itu, anak jadi tahu dia melakukan perbuatan yang membuat ibunya merasa bangga.

5. Jangan Pernah Mengancam atau Mempermalukan Anak

cara meminta anak membereskan mainan

Rasa malu tidak akan berguna untuk proses pembelajaran. Ingatlah bahwa Mama sedang mengajarkan keterampilan baru yang sebelumnya tidak dimiliki anak. Jadi, jangan membuatnya malu karena tidak bisa melakukannya.

Ketika Mama menggunakan ancaman atau bentakan, anak mungkin akan menurut. Namun, dia tidak akan pernah benar-benar belajar keterampilan merapikan kecuali merasa aman secara emosional.  

Gunakanlah kalimat “Mama lihat kamu masih punya mainan yang harus dibereskan” yang lebih netral dan memungkinkan untuk membimbing anak tanpa membuatnya terlihat menggurui.

6. Jadikan Permainan untuk Dimainkan bersama Anak

cara meminta anak membereskan mainan

Cara agar anak lebih “menikmati” saat Mama meminta membereskan mainan adalah dengan menjadikannya permainan. Misalnya, permainan mengambil mainan dan taruh di tempatnya.

Mama dan suami bisa ikut mendampingi anak melakukan permainan ini sehingga dia lebih semangat melakukannya. Jadi, setelah memberi isyarat mainan apa yang harus ditaruh di tempatnya, Mama atau suami bisa ikut membantunya merapikan.

BACA JUGA: Mainan Edukatif Anak 1-3 Tahun: Manfaat, Tips Memilih, dan Rekomendasinya

7. Singkirkan Mainan yang Tidak Perlu

cara meminta anak membereskan mainan

Ketika ada terlalu banyak mainan, anak akan mengalami stimulasi berlebihan yang membuatnya bahkan tidak bisa bermain dengan efektif. Selain itu, dia juga akan semakin sulit untuk merapikannya.

Jika jumlahnya sudah terlalu banyak, cara apa pun untuk meminta anak membereskan mainan sulit diwujudkan. Jadi, ini saatnya untuk mendonasikan mainan yang sudah tak pernah digunakannya lagi.

Beri pengertian kepada anak mengenai donasi dan ajak dia untuk memilih mainan yang akan disumbangkannya. Bahkan, Mama juga bisa mengajak anak saat memberikan mainannya tersebut ke anak-anak yang membutuhkannya.

Agar mainan anak tak menumpuk, lebih baik Mama menyewanya di Mamasewa. Di sini, Mama bisa menyewa mainan yang memang dibutuhkan anak sesuai dengan usianya atau yang sedang suka dimainkan oleh anak.

Ada berbagai macam jenis mainan di Mamasewa, mulai dari mainan rumah-rumahan, perosotan dan ayunan, mobil-mobilan dan motor-motoran, hingga mainan yang bisa jadi pembelajaran dan edukasi anak.

Selain harga sewanya yang terjangkau, waktu sewanya juga bisa disesuaikan dengan waktu yang diinginkan anak. Jadi, tak perlu lagi bingung cari cara meminta anak membereskan mainan yang sudah kebanyakan, ya.

Tinggalkan Balasan