Mama mungkin sudah sering dengar tentang tes MBTI. Namun, apakah Mama tahu apa itu tes STIFIn? Bisa dibilang tes ini serupa-tapi-tak-sama dengan MBTI tapi caranya berbeda. Selain itu, ada banyak manfaatnya lho Mam!
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai tes STIFIn, beserta pembagian kecerdasan dan kepribadiannya. Simak, yuk!
Apa Itu Tes STIFIn?
STIFIn adalah konsep yang diperkenalkan oleh Farid Poniman, yang digunakan untuk mengidentifikasi kecerdasan manusia berdasarkan operasi otak yang dominan.
Metode STIFIn ini dikompilasi dari teori-teori yang dirumuskan oleh C.G. Jung, Ned Hermann, dan Paul Maclean. Jika kamu tidak asing dengan nama Jung, dia adalah orang yang memperkenalkan konsep introver dan ekstrover.
Kalau begitu, apa itu tes STIFIn? Prinsipnya, STIFin adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang dengan membacanya sidik jarinya.
STIFIn sendiri merupakan singkatan dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Instinct.
Berbeda dengan tes MBTI yang bisa dilakukan berulang kali dan hasilnya bisa berubah, hal tersebut tidak berlaku dalam tes STIFIn.
Ini karena hasilnya diambil berdasarkan sifat genetik yang terbaca dari sidik jari. Karena sidik jari tidak akan pernah berubah, maka hasilnya juga tidak akan pernah berubah selamanya.
Kondisi fisik dan psikis saat melakukan tes tidak akan berpengaruh pada hasilnya.
Jadi, jika ingin melakukan tes ini, Mama hanya perlu melakukannya satu kali dan hasilnya akan berlaku untuk seumur hidup.
Manfaat Mengikuti Tes STIFIn
Tentu saja ada manfaat yang dirasakan jika mengikuti tes ini, khususnya untuk anak-anak yaitu:
- Mengenali potensi kepribadian dan karakter diri
- Mengoptimalkan potensi bakat yang dimiliki
- Meningkatkan motivasi belajar
- Membantu fokus pada kelebihan dan kekuatan diri
- Meningkatkan rasa percaya diri
- Membantu menentukan jurusan sekolah atau kuliah sesuai potensi diri
5 Tipe Kecerdasan dan Karakter Manusia menurut STIFIn
Tes ini mengklasifikasikan kecerdasan dan karakter manusia ke dalam 5 kategori. Berikut adalah penjelasannya.
1. Sensing
Ini adalah tipe yang mengandalkan kecerdasan panca indra miliknya. Karena fisiknya cenderung kuat, tipe ini biasanya gesit dan aktif bergerak. Orang dengan tipe Sensing kemungkinan memiliki golongan darah AB. Mereka ini lebih suka menanggapi hal-hal dengan cara yang praktis dan konkret.
2. Thinking
Seperti namanya, pemilik tipe ini menghabiskan banyak energinya untuk berpikir. Namun, itulah yang membuatnya menjadi seorang pemikir objektif, logis, dan kritis. Orang dengan tipe Thinking ini kemungkinan memiliki golongan darah A.
3. Intuiting
Kreator yang imajinatif dan kreatif ini lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas. Tak heran jika kebanyakan orang dengan tipe ini memiliki golongan darah B. Meski tergolong sulit diatur, tipe Thinking juga bisa menjadi pionir asal diberikan konsep perubahan yang jelas.
4. Feeling
Mudah tersentuh, berempati, dan memahami orang lain, itulah karakter tipe Feeling yang kemungkinan memiliki golongan darah O. Meski kadang terlihat terlalu lembut, tetapi tipe Feeling juga bisa banyak bicara dan menjadi pendengar yang baik di saat yang bersamaan.
5. Insting
Naluri kuat yang dimiliki tipe ini mampu membimbingnya dalam beradaptasi dan cepat menanggapi sesuatu. Hal itulah yang kemungkinan membuat pemilik tipe Insting ini serba bisa dan berjiwa sosial tinggi.
BACA JUGA: Bukan Bodoh, Anda Hanya Perlu Tahu Cara Melatih Fokus Anak
9 Tipe Kepribadian dalam Tes STIFIn, Apa Saja Itu?
Selanjutnya, tes STIFin akan mengklasifikasikan tipe kepribadian ke dalam 5 kategori. Berikut informasi selengkapnya.
1. Sensing Introvert
Selain dikenal sebagai pekerja keras, mereka ini dikenal disiplin, efisien, dan hemat. Namun, orang-orang Sensing Introvert tidak akan pernah menghemat tenaganya. Jadi, tipe ini akan dengan senang hati membantu orang lain dengan tenaganya.
Kepribadian lain yang kuat dari seorang Sensing Introvert adalah memiliki ingatan yang hebat dan sangat memperhatikan detail.
2. Sensing Ekstrovert
Tipe ini memiliki stamina yang baik, tetapi selalu terlihat santai. Meski begitu, karena menyukai setiap reward yang didapatkannya, orang Sensing Ekstrovert mudah termotivasi untuk mendapatkan lebih banyak lagi.
Untuk urusan uang, tipe ini termasuk yang dermawan sehingga bisa masuk kategori boros. Mungkin karena kepribadiannya yang suka bersenang-senang dan selalu ingin dilihat oleh orang lain alias flexing.
3. Thinking Introvert
Mandiri dan tekun, bahkan cenderung perfeksionis. Itulah sebabnya orang dengan tipe ini tidak pernah setengah hati dalam mengerjakan sesuatu.
Mungkin itulah yang membuat tipe Thinking Introvert memiliki kemampuan analisis yang baik.
4. Thinking Ekstrovert
Karena memiliki kecenderungan logis dan objektif, si tipe Thinking Ekstrovert ini juga dikenal sebagai orang yang adil dan kompetitif.
Namun, karena kepribadiannya itulah tipe ini suka berargumentasi mengenai berbagai hal yang sangat menarik perhatiannya.
5. Intuiting Introvert
Memiliki kepribadian yang lebih mengutamakan kualitas ketimbang kuantitas, membuat kreativitas dan kesempurnaan adalah segalanya bagi Intuiting Introvert.
Namun, karena menyukai hal-hal baru dan selalu optimis dengan mimpi-mimpinya, tipe ini dikenal sebagai seorang inovator.
6. Intuiting Ekstrovert
Dikenal sebagai seorang yang suka mengambil risiko, tak heran jika Intuiting Ekstrovert cocok menjadi pengusaha. Apalagi tipe ini memiliki banyak gagasan besar dan tidak suka diatur orang lain.
Kepribadian lain yang juga melekat di tipe ini adalah humoris dan sering dianggap sebagai sosok yang inspiratif.
7. Feeling Introvert
Satu kepribadian yang sangat menonjol dari tipe ini adalah memiliki emosi yang kuat.
Itulah yang membuatnya mudah bersimpati dan berempati. Tak heran jika banyak orang yang menyayangi tipe Feeling Introvert.
8. Feeling Ekstrovert
Pandai bergaul, santai, dan penyabar. Kepribadian itulah yang membuat orang lain merasa nyaman saat berada di dekat Feeling Ekstrovert.
Kelebihan lain dari tipe ini adalah mampu menjadi seorang king maker sehingga mampu mengambil mengatur dan mengambil keputusan, tanpa harus menjadi orang yang tampil di depan.
9. Insting
Orang dengan tipe ini menginginkan kebahagiaan untuk semua orang, termasuk dirinya. Mungkin karena itulah tipe Insting tidak menyukai konflik, bahkan rela berkorban untuk orang lain.
Kekurangan tipe ini adalah tidak bisa benar-benar fokus pada satu hal tertentu karena pada dasarnya merupakan orang yang serba bisa.
Setelah tahu mengenai apa itu tes STIFIn, apakah Mama berminat untuk melakukan tes ini pada anak? Selain memanfaatkan tes ini, Mama sebenarnya juga bisa mengasah kecerdasan dan kepribadian anak dengan memberikannya mainan edukasi yang bisa Mama temukan di Mamasewa.
Di sini juga ada tersedia berbagai jenis mainan peran dan mainan aktivitas agar anak tidak hanya sekedar bermain, tetapi juga belajar. Semuanya bisa disewa dengan harga terjangkau dan sesuai kebutuhan.