Menjalani puasa selama belasan jam bisa menjadi tantangan yang berat bagi anak-anak, terutama jika mereka baru mulai belajar. Selain itu, karena masih dalam masa pertumbuhan, penting untuk mencukupi asupan gizinya agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Jika tidak diperhatikan, anak bisa mudah lemas, kurang fokus, atau bahkan jatuh sakit. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk memahami tips menjaga kesehatan selama puasa berikut ini!
Tips Menjaga Kesehatan Anak Selama Puasa
Memastikan anak tetap sehat selama puasa harus menjadi prioritas. Berikut beberapa tips penting agar si kecil tetap fit selama Ramadan.
1. Pastikan Asupan Gizi Seimbang
Menu sahur dan berbuka harus mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Makanan bergizi membantu tubuh anak melepaskan energi secara perlahan, sehingga mereka tetap bertenaga sepanjang hari.
Sebaliknya, hindari makanan yang terlalu manis, asin, dan berlemak. Jangan lupa sertakan sayur dan buah agar pencernaannya tetap lancar.
Baca Juga: Mencegah Dehidrasi saat Puasa, Anak Tetap Sehat dan Nyaman
2. Penuhi Kebutuhan Cairan Anak
Anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi dibanding orang dewasa, jadi pastikan mereka minum cukup air.
Terapkan aturan 2-4-2: dua gelas saat sahur, empat gelas setelah berbuka, dan dua gelas sebelum tidur. Hindari minuman berkafein seperti teh atau cokelat berlebihan karena dapat meningkatkan pengeluaran cairan tubuh.
3. Pastikan Anak Cukup Tidur
Jadwal tidur anak bisa berubah saat Ramadan karena harus bangun lebih awal untuk sahur. Sebagai gantinya, dorong anak tidur lebih awal agar tetap mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Kurangi screen time sebelum tidur agar anak lebih cepat mengantuk. Jika memungkinkan, biarkan anak tidur siang sebentar untuk membantu tubuhnya tetap segar.
Baca Juga: 7 Tips Meal Prep Selama Puasa, Dijamin Lebih Praktis dan Hemat
4. Ajak Anak Tetap Aktif
Walaupun sedang berpuasa, anak tetap perlu bergerak agar tubuhnya tetap bugar. Pilih aktivitas ringan seperti menggambar, membaca buku, atau bermain activity toys yang medianya bisa Mama temukan di Mamasewa.
Meski begitu, hindari aktivitas fisik yang terlalu berat atau bermain di bawah terik matahari karena bisa membuat anak lebih cepat haus.
5. Berikan Suplemen Jika Diperlukan
Jika anak cenderung mudah lelah atau memiliki kondisi tertentu, Mama bisa mempertimbangkan pemberian suplemen sebagai tambahan nutrisi.
Pilih suplemen yang sesuai dengan kebutuhan anak, seperti vitamin C untuk daya tahan tubuh atau zat besi untuk mencegah anemia. Namun, pastikan suplemen hanya sebagai pelengkap, bukan pengganti makanan bergizi.
Baca Juga: Salat Tarawih di Rumah atau Masjid: Dilema Ibu yang Punya Anak Kecil
6. Jaga Kebersihan dan Kesehatan Tubuh
Kurangnya asupan makanan dan cairan bisa membuat daya tahan tubuh anak menurun. Pastikan mereka tetap menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Jika anak mudah terkena sariawan, berikan buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk dan stroberi. Jangan lupa untuk tetap mengajak anak menggosok gigi setelah sahur dan berbuka agar kesehatan mulutnya tetap terjaga.
7. Dengarkan Kondisi Tubuh Anak
Jika anak menunjukkan tanda-tanda kelelahan berlebihan, sakit kepala, atau pusing saat puasa, sebaiknya Mama tidak memaksanya untuk melanjutkan.
Pastikan anak memahami bahwa puasa bukanlah beban, tetapi latihan untuk belajar menahan diri. Jika anak belum baligh dan kondisinya tidak memungkinkan, membatalkan puasa bisa menjadi pilihan yang lebih baik daripada memaksanya hingga jatuh sakit.
Baca Juga: 5 Tips Menyusui Ketika Puasa yang Bisa Diterapkan Selama Bulan Ramadhan!
Menjaga kesehatan anak selama puasa bukan hanya soal makanan bergizi, tetapi juga memastikan mereka tetap aktif dan bahagia.
Supaya tetap semangat, ajak mereka bermain dengan mainan yang menarik dan edukatif. Mama bisa menyewa berbagai pilihan mainan di Mamasewa untuk menemani anak bermain tanpa harus membeli banyak mainan baru!