Mama mungkin bingung kenapa si kecil mudah sakit meski sudah menjaga pola makan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Memang banyak sekali faktor penyebabnya, tapi salah satunya mungkin immunity debt. Apa itu immunity debt dan bagaimana ini bisa memengaruhi kesehatan anak? Yuk, temukan informasi selengkapnya di artikel ini!
Apa Itu Immunity Debt?
Batuk dan pilek pada anak memang bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti alergi, infeksi virus atau bakteri, hingga pengaruh perubahan cuaca. Namun, selain faktor-faktor tersebut, ini mungkin juga bisa disebabkan oleh utang imunitas.
Utang imunitas atau immunity debt adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kerentanan terhadap infeksi karena imunitas tubuh memiliki paparan yang terbatas terhadap patogen umum.
Itu karena selama masa pandemi kita lebih banyak di rumah, melakukan isolasi dan karantina mandiri, social distancing, dan memakai masker ke mana pun. Akibatnya tubuh kita memiliki “vocabbulary” yang terbatas terhadap jenis-jenis patogen lainnya.
BACA JUGA: 7 PERBEDAAN BAPIL AKIBAT INFEKSI DAN ALERGI, AWAS BEDA PENANGANAN
Bagaimana Immunity Debt Terjadi?
Intervensi non-farmasi yang kita terapkan selama pandemi memang terbukti efektif mengurangi penularan COVID-19. Namun, di lain sisi hal ini juga mengurangi paparan patogen.
Akibat terbatasnya kontak dengan virus dan bakteri, anak jadi tidak mendapatkan “stimulasi kekebalan” yang memadai. Perlu Mama tahu, ini bisa memengaruhi pola patogen musiman, meningkatkan risiko dan tingkat keparahan infeksi, serta memperburuk risiko alergi.
Kaitannya dengan pandemi kemarin, dr. Benny Herlianto, Sp.A dari National Hospital Surabaya menjelaskan bahwa fenomena immunity debt ini muncul bukan karena virusnya, tapi karena isolasinya.
Maka, begitu semuanya sudah kembali normal, anak-anak ada kalanya harus “berkenalan” dengan patogen-patogen yang belum dikenali sistem imunnya.
Bagaimana Cara “Membayar” Immunity Debt?
Kalau fenomena immunity debt ini membuat Mama khawatir karena si kecil jadi lebih mudah sakit, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Mama terapkan untuk membangun dan menjaga sistem kekebalan tubuhnya.
1. Dorong Anak Bermain di Luar
Aktif bergerak, bermain bersama teman, dan menghabiskan waktu di luar adalah salah satu proses alami untuk membentuk sistem kekebalan tubuh anak. Maka, salah satu cara yang bisa Mama lakukan untuk membayar utang imunitas ini adalah dengan mendorong anak bermain di luar bersama anak-anak lainnya.
Tapi tetap perhatikan kondisi, jika anak sedang sakit, menyuruh mereka bermain di luar bukan hal yang bijak karena berisiko menulari anak-anak lain. Pun sebaliknya, batasi kontak anak dengan teman-temannya yang sedang sakit.
BACA JUGA: 7 MANFAAT BERMAIN DI PLAYGROUND UNTUK PERKEMBANGAN ANAK
2. Pertahankan Kebiasaan Baik Meski Pandemi Usai
Memang bagus mendorong anak bermain di luar untuk “berkenalan” dengan bakteri dan virus, tapi keseimbangan adalah kuncinya. Anak tetap perlu diingatkan untuk tetap menjaga kebersihan diri dan rajin cuci tangan dengan benar agar terhindar dari bakteri dan virus jahat (patogen).
Penelitian juga mengonfirmasi bahwa sebagian besar infeksi membuat tubuh jadi lebih kebal karena otak menyimpan memori dan memberi tahu tubuh untuk melawan ketika terjadi infeksi ulang. Namun, tetap saja ini terlalu sembrono jika Mama mebiarkan anak-anak terinfeksi karena mengabaikan kebersihan.
3. Penuhi Kebutuhan Gizi Anak
Pendapat lain juga menyebutkan jika utang imunitas mungkin ada kaitannya dengan keseimbangan gizi anak. Jadi, ini bukan cuma soal faktor eksternal, tapi juga dari dalam tubuh anak.
Maka, kalau Mama ingin si kecil mendapatkan kekebalan tubuh yang kuat, menjaga asupan makanan dan memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi mutlak dibutuhkan. Bahkan mungkin Mama perlu memberi suplemen dan vitamin tambahan untuk mendukung imunitasnya.
4. Imunisasi
Utang imunitas mungkin bisa dipersepsikan sebagai keterlambatan “pendidikan sistem imun” sehingga anak harus mengejarnya. Namun, situasi ini tidak bisa diabaikan begitu saja karena bisa jadi ini menunjukkan disfungsi imun.
Maka dari itu, pastikan si kecil sudah mendapatkan imunisasi yang lengkap dan sesuai anjuran sehingga anak terlindungi dari penyakit atau paling tidak untuk mengurangi gejala dan tingkat keparahannya. Itu karena vaksin mampu “melatih” sistem imun untuk merespons patogen tertentu dengan efektif.
BACA JUGA: 7 DOKTER ANAK INSPIRATIF DAN EDUKATIF, MAMA HARUS FOLLOW!
5. Atasi Stres
Terakhir, waspadai gejala stres yang mungkin dihadapi anak. Jangan menyepelekan hal ini, karena seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga bisa stres karena hal-hal tertentu. Dan ini bisa melemahkan kekebalan tubuhnya!
Maka, untuk mencegah dan mengatasinya, Mama bisa menciptakan lingkungan yang suportif, dorong pola komunikasi yang terbuka, dan ajak si kecil melakukan aktivitas yang menyenangkan, misalnya dengan bermain sepeda, slides & swings, brakiasi, atau jenis permainan lain yang bisa Anda temukan di Mamasewa.
Last but not least, kalau gejala yang dirasakan anak terus berulang dan tidak kunjung sembuh, konsultasikan ini dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan saran yang diperlukan. Semoga informasi ini bermanfaat!
-
Parklon Fun Slide – Green OrangeRp5.803 / Hari
-
Doona Liki Trike S1 – Red FlameRp14.642 / Hari
-
Parklon Big Castle 3in1 Fun Slide & Swing – ToscaRp11.428 / Hari
-
Hobby Tree Kids Slide Pirate ShipRp13.809 / Hari
-
Doona Liki Trike S1 – Grey HoundRp14.642 / Hari
-
Parklon Elephant Fun SlideRp7.857 / Hari
-
Labeille Luxury London Bus Slide and Swing – RedRp9.285 / Hari
-
Ayunan dan Seluncuran Labeille Kangaroo Slide and Swing – BrownRp9.285 / Hari
-
Pikler Triangle With Slide & Rock Climbing – Standar – ColorfulRp11.428 / Hari
-
Grow N Up Splash N Wavy SlideRp5.000 / Hari
-
Pikler Triangle With Slide & Rock Climbing – NaturalRp11.785 / Hari
-
Parklon Fun Slide – BlueRp5.803 / Hari