Menstruasi pertama anak menjadi salah satu tonggak penting dalam masa pubertasnya. Ini umumnya terjadi saat anak berusia antara 11 dan 14,5 tahun.
Namun, anak yang mendapatkan menstruasi pertamanya di usia antara 10 dan 16 tahun masih dianggap normal.
Membicarakan masalah pribadi seperti menstruasi bisa membuat Mama dan anak mungkin merasa sedikit tidak nyaman. Namun, dia sangat membutuhkan informasi yang dapat dipercaya, salah satunya dari Mama.
Baca artikel ini untuk membantu anak memahami tentang menstruasi pertama yang akan dialaminya sehingga dia bisa membuat keputusan yang baik tentang kesehatannya.
BACA JUGA: Bahaya Obat Steroid untuk Anak, Bukan untuk Penambah Nafsu Makan!
Kapan Harus Bicara dengan Anak tentang Menstruasi?
Sebaiknya mulailah pembicaraan sejak dini dan perlahan-lahan untuk membangun pemahaman anak. Jika anak tidak mengajukan pertanyaan tentang menstruasi, Mama yang bisa mulai menanyakannya.
Saat anak berusia 6 atau 7 tahun, sebagian besar anak sudah dapat memahami dasar-dasar menstruasi. Cobalah aja bicara mengenai pubertas atau perubahan tubuh yang akan dialaminya. Misalnya, saat Mama sedang berada di toko untuk membeli pembalut.
Tanyakan apakah anak tahu tentang menstruasi, lalu berikan informasi dasar mengenai hal tersebut.
Jelaskan bahwa ketika dia tumbuh menjadi perempuan dewasa, tubuhnya akan berubah sehingga dapat memiliki bayi. Tempat bayi tumbuh disebut rahim dan setiap bulan dinding rahim bersiap-siap untuk memiliki bayi.
Jika tidak ada bayi, maka dinding rahim akan luruh dan mengeluarkan sedikit darah yang keluar dari vagina. Ini yang disebut menstruasi.
Beri pengertian pada anak bahwa setelah tubuhnya siap, setiap bulan anak akan mendapatkan menstruasi hingga nanti dia memiliki anak.
Dukung saat Anak Mendapatkan Menstruasi Pertama
Saat anak mendapatkan menstruasi pertama, Mama sebagai orang tua dan sesama perempuan, harus memberikan dukungan padanya. Ini beberapa caranya.
1. Bersikap Empati
Saat menstruasi pertamanya datang, peluk anak dan tanyakan apa yang ingin dia lakukan. Apakah dia ingin tinggal di rumah atau malah pergi keluar dan melakukan sesuatu yang istimewa? Sebisa mungkin turuti keinginannya.
Empati adalah kuncinya di sini. Biarkan dia berbicara tentang apa yang dia rasakan dan cobalah untuk memahami alasannya.
2. Dorong Anak Melakukan Perawatan Diri
Beberapa perawatan diri selama menstruasi yang bisa dilakukan anak adalah:
- Makan makanan seimbang yang kaya akan zat besi, seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau tua, dan kacang-kacangan. Â
- Tidur yang cukup. Anak perempuan berusia 6 – 12 tahun membutuhkan 9 – 12 jam tidur per malam. Sementara snak perempuan berusia 13 – 18 tahun membutuhkan 8 – 10 jam tidur per malam.Â
- Berolahraga karena ini adalah cara terbaik untuk meringankan nyeri haid dan meningkatkan kesehatan mental.
- Mandi air hangat atau kompres perutnya dengan kantong air panas.
- Mengajarkan meditasi, pernapasan dalam, atau teknik relaksasi lainnya.Â
3. Jangan Larang Anak Melakukan Sesuatu
Ketika anak sedang menstruasi, jangan hentikan dia untuk keluar rumah, ikut serta dalam olahraga, pergi ke sekolah, atau berinteraksi dengan orang lain. Tekankan pada anak bahwa dia masih bisa melakukan semua yang ingin dilakukannya jika mau.
Pastikan anak keluar dan bermain. Jangan paksa anak untuk menjadi remaja, meskipun sudah mendapatkan menstruasi pertama. Ini sangat penting jika anak mulai menstruasi di usia muda.
BACA JUGA: Awas Ganggu Pendengaran! Ini Bahaya Penggunaan TWS untuk Anak
Hal Penting yang Harus Diperhatikan
Sebelum anak mulai mendapatkan menstruasi pertama, umumnya tubuh anak akan memberikan beberapa tanda, seperti:
- Mengalami percepatan pertumbuhan
- Sebagian besar rambut kemaluan mulai tumbuh
- Payudara mulai besar
- Mengalami keputihan
Jika anak belum mulai menstruasi pada saat berusia 16 tahun, sebaiknya Mama berbicara dengan dokter. Ada banyak alasan mengapa ini terjadi dan dokter dapat membantu mencari tahu apa penyebabnya.
Saat anak sudah menstruasi, sangat umum jika siklus yang dialaminya tidak teratur dan tidak dapat diprediksi hingga dua tahun. Ini karena hormon pubertas masih berfluktuasi.
Pada tahun-tahun awal, siklus menstruasi dapat berlangsung selama 21 – 45 hari atau bahkan lebih lama. Biasanya, siklus menstruasi yang dimulai lebih awal di awal kehidupan biasanya menjadi teratur lebih cepat daripada yang dimulai lebih lambat.
Setelah dua tahun pertama, siklus menstruasi anak menjadi lebih teratur dan dapat diprediksi, yaitu 25 – 35 hari. Jika siklusnya masih tidak teratur, ada baiknya Mama berbicara dengan dokter.
Sebelum anak mendapatkan menstruasi pertama, biarkan dia tetap aktif dan menjadi anak-anak normal. Salah satunya dengan bermain permainan yang disukainya.
Sekarang Mama tak perlu lagi terus-menerus beli mainan baru karena bisa menyewa di Mamasewa. Ada berbagai jenis mainan yang bisa disewa, seperti mainan instrumen musik, pretend play, mainan pembelajaran dan edukasi, dan masih banyak lagi.
Dengan harga sewa terjangkau dan waktu sewa yang disesuaikan dengan kebutuhan, Mama bisa menyewa mainan kesukaan anak di Mamasewa.