FOMO boneka Labubu mulai meresahkan. Bukan hanya pada orang dewasa, demam boneka ini mulai menjangkiti anak sekolahan. Sampai beberapa waktu lalu, beberapa instansi pendidikan diberitakan melarang muridnya membawa Labubu ke sekolah.  Bukan tanpa alasan, mulai bermunculan “geng Lababu” yang mengucilkan anak-anak lain yang tidak memilikinya. Lantas bagaimana cara mencegah FOMO pada anak dan menjelaskan fenomena ini pada mereka? Yuk, simak ulasannya di sini!

Apa Itu FOMO? 

cara mencegah fomo pada anak

FOMO alias Fear of Missing Out adalah kondisi dimana seseorang merasa cemas atau takut melewatkan momen, pengalaman, atau tren yang sedang hype. Fenomena ini banyak terjadi di dunia modern akibat pengaruh media sosial yang begitu signifikan. 

Ini bisa dialami siapa saja termasuk anak-anak yang tengah beranjak remaja—bahkan mereka adalah kelompok paling rentan.

Melansir Verywell Mind, ini disebabkan oleh kondisi mental yang belum matang sehingga mereka sulit untuk mengendalikan diri dari bayang-bayang ketakutan akan tertinggal dari teman-temannya

Kalau dibiarkan, perilaku FOMO bisa mengarah pada gangguan mental yang merugikan diri sendiri.  Oleh karena itu, kehadiran orangtua mutlak dibutuhkan.

Dampak Negatif FOMO bagi Anak

Sindrom FOMO bisa mengakibatkan dampak serius kalau tidak diatasi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa dampak yang perlu Mama waspadai, terutama bagi mereka yang sudah duduk di bangku sekolah:

  1. FOMO bisa menimbulkan perasaan cemas berlebihan yang jika dibiarkan ini  bisa mengganggu kesehatan mental, menurunkan performa akademik, dan membuat anak kesulitan memahami konsep bersosialisasi dengan teman sebaya.
  2. Ketidakmampuan mengatasi FOMO bisa membuat anak stres sehingga lebih suka menyendiri, tertutup, bahkan merasa tidak berdaya.
  3. FOMO juga bisa menimbulkan bagi kesehatan fisik, seperti gangguan pola tidur karena anak terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam di dunia maya.
  4. Anak jadi kurang fokus dengan aktivitas belajar di sekolah karena lebih sibuk mengeksplorasi informasi-informasi yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran.
  5. Dampak susulannya adalah hasil akademik yang menurun karena mulai kecanduan gadget.

BACA JUGA: TANDA-TANDA DAN 6 JENIS GANGGUAN KOGNITIF PADA ANAK

Cara Mencegah FOMO pada Anak

Mengetahui bahwa dampak FOMO tidak main-main, maka orangtua perlu mengambil kendali ketika anak mulai menunjukkan gejalanya. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah FOMO pada anak.

1. Bangun Rasa Percaya Diri

Barangkali ini terdengar mudah, tapi sebenarnya membangun rasa percaya diri pada anak adalah proses yang panjang. Itu kenapa Mama bisa memulainya sedini mungkin. Bisa melalui aktivitas bermain brakiasi, balance bike, atau trampolin yang bisa ditemukan di Mamasewa hingga melatih anak untuk berani menyampaikan pendapatnya.

Dengan begitu, anak mengerti bahwa nilai dirinya tidak ditentukan oleh barang yang mungkin tidak mereka miliki sehingga mereka tumbuh sebagai anak yang tidak mudah terpengaruh dan merasa FOMO hanya karena tidak mengikuti tren.

2. Validasi Emosi Anak

Anak-anak, terutama yang beranjak remaja, sangat butuh divalidasi. Ini bukan sesuatu yang buruk, melainkan sebuah proses pendewasaan. Maka dari itu, di sinilah peran orangtua untuk memenuhi itu, jangan sampai mereka mencarinya di luar sana.

Caranya adalah dengan mendengarkan apa yang mereka ungkapkan dan jangan mengabaikan apalagi menyepelekan apa yang mereka katakan. Adalah tugas orangtua untuk membantu anak membangun pola pikir yang bijaksana.

3. Batasi Penggunaan Gadget

cara mencegah fomo pada anak

Memang benar generasi alpha tidak bisa dipisahkan dengan gawai dan teknologi, tapi tidak berarti mereka tidak mengenal batasannya.

Perlu Mama ingat, bahwa FOMO bisa muncul akibat penggunaan media sosial yang berlebihan tanpa diimbangi dengan kontrol diri yang baik. Maka, ada baiknya kalau Mama membatasi penggunaan gadget untuk mencegah FOMO pada anak.

4. Kenalkan dengan Aktivitas Lainnya

Sebagai gantinya, Mama harus mengenalkan pada aktivitas lain yang tidak melibatkan gawai. Misalnya berenang, mendaki, bermain puzzle, atau mengunjungi perpustakaan.

Semakin beragam aktivitasnya, semakin banyak referensi anak untuk memilih aktivitas lain sebagai pengganti. Bahkan anak bisa menemukan minat dan mengasah bakat yang mereka punya.

5. Tunjukkan Sudut Pandang Lainnya

cara mencegah fomo pada anak
Happy Asian young family homeowners bought new house. Chinese Mom, Dad, and daughter embracing looking forward to future in new home after moving in relocation sitting on floor with boxes together.

Cara terakhir yang bisa Mama coba terapkan untuk mencegah FOMO pada anak adalah memberikan sudut pandang yang luas. Mama bisa memberi pengertian bahwa media sosial lebih sering memperlihatkan kesempurnaan orang lain sehingga mereka merasa insecure.

Padahal tidak ada yang sempurna dan semua orang pasti memiliki struggle yang tidak mereka bagikan. Maka dari itu, dorong anak untuk tidak membandingkan dirinya dengan orang lain dan bantu mereka mengenal apa itu bersyukur.

Mam, itulah beberapa tips untuk mencegah FOMO pada anak. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Tinggalkan Balasan