Sadarkah Mama kalau ternyata kekayaan kuliner Nusantara tak cuma bisa dinikmati orang dewasa, tapi juga anak-anak yang baru mulai makan? Di artikel ini, Mamasewa akan membagikan beberapa resep camilan tradisional untuk MPASI padat nutrisi.
Selain mudah dan murah untuk membuatnya, kesempatan ini bisa sekaligus Mama gunakan untuk memperkenalkan makanan khas Indonesia pada anak-anak, lho. Bonusnya, kudapan ini bisa dinikmati sekeluarga, bukan cuma si kecil aja. Yuk, langsung kita simak!
1. Nagasari
Jajanan tradisional asal DI Yogyakarta ini bisa dibilang salah satu menu padat nutrisi. Teksturnya yang lembut berpadu dengan manis alami pisang, membuat kudapan yang satu ini cocok untuk menu selingan MPASI si kecil.
Bahan :
- 5 buah pisang kepok
- 1 liter santan encer
- 250 gr tepung beras
- 2 lembar daun pandan, sobek dan ikat
- 75 gr gula pasir
- Sejumput garam
- Minyak goreng, secukupnya
- Daun pisang secukupnya untuk membungkus
Cara Membuat Nagasari Tepung Beras :
- Kukus pisang kepok sampai matang. Potong serong sekitar 1 cm dan sisihkan.
- Ambil setengah bagian santan, masukkan tepung beras, dan aduk sampai tepungnya larut.
- Panaskan sisa santan dalam panci, lalu tambahkan gula pasir, garam, dan daun pandan.
- Setelah itu, tuangkan larutan tepung beras yang sudah disiapkan dan aduk hingga mengental dan mendidih. Matikan api.
- Ambil selembar daun pisang, olesi dengan sedikit minyak.
- Letakkan sekitar 1 sendok makan adonan tepung beras, taruh sepotong pisang di bagian tengah, dan timpa lagi dengan sedikit adonan.
- Bungkus adonan nagasari lalu kukus sekitar 20 menit.
- Setelah matang, angkat dan biarkan dingin.
BACA JUGA: Resep Snack Kentang untuk MPASI, Lebih Sehat Daripada Beli!
2. Lemet Jagung
Bergeser ke Jawa Timur, ada lemet jagung yang bisa Mama kreasikan untuk menu MPASI si kecil.
Bahan:
- 3 buah jagung manis, kukus dan pipil
- 5 sdm tepung beras
- 1/2 butir kelapa muda, parut
- 5 sdm gula pasir
- 125 ml santan kental
- 1/2 sdt garam
- Kulit jagung (klobot) secukupnya untuk membungkus
Cara Membuat:
- Ambil tiga per empat jagung yang sudah dipipil, lalu masukkan ke dalam food processor. Haluskan sampai benar-benar halus.
- Kemudian, masukkan sisa jagung dan blender kasar.
- Setelah itu, masukkan tepung beras, gula, santan, dan kelapa parut. Aduk sampai semuanya tercampur rata
- Siapkan selembar kulit jagung dan letakkan adonan di atasnya. Bungkus dan lipat dengan rapat.
- Masukkan ke dalam kukusan kurang lebih selama 45 menit.
- Angkat dan biarkan dingin sebelum dinikmati.
3. Otak-otak Ikan
Si kecil nggak suka makan ikan? Jangan nyerah ya, Mam! Mama bisa coba mengolahnya menjadi kudapan khas Sumatera yang satu ini.
Bahan:
- 150 gram daging ikan tenggiri (boleh diganti jenis ikan lainnya), haluskan
- 2 sdm gram tepung tapioka
- 1 sdt tepung maizena
- 50 ml santan cair
- 1 butir telur, ambil putihnya
- 1 batang daun bawang, iris tipis
- Daun pisang secukupnya untuk membungkus
Bumbu Halus:
- 2 siung bawang putih
- 3 butir bawang merah
- Gula, garam, dan lada secukupnya
Cara Membuat:
- Pertama-tama, haluskan dulu ikan tenggiri dan bumbu secara terpisah.
- Kemudian campur keduanya dan masukkan bahan-bahan lainnya. Aduk lagi sampai semua bahan tercampur rata.
- Ambil sedikit adonan dan bentuk memanjang di atas daun pisang. Bungkus dan lipat.
- Siapkan kukusan dan masukkan adonan otak-otak. Kukus sekitar 15 menit.
- Setelah matang, otak-otak ikan bisa langsung dinikmati atau bisa juga dipanggang sebentar di atas teflon.
Mama, itulah 3 resep camilan tradisional untuk MPASI yang bisa langsung Mama coba. Nah, supaya perjalanan MPASI Mama dan si kecil semakin menyenangkan, jangan lupa persiapkan “alat tempurnya” terlebih dahulu.
Selain kesabaran, Mama bisa menyewa peralatan yang mungkin Mama butuhkan, seperti food processor atau kursi makan di Mamasewa. Yuk, langsung cek barangnya!