Beberapa waktu belakangan, media sosial sedang diramaikan dengan bahasan tentang susu ikan. Kabarnya, susu ini akan disertakan dalam Program Makan Siang Gratis sebagai pengganti susu sapi. Lantas, apakah langkah pemerintah kali ini sudah tepat? Yuk, cari tahu dulu fakta susu ikan di artikel ini!

Fakta Menarik Seputar Susu Ikan

Mama mungkin masih merasa asing atau mungkin sama sekali belum pernah mendengar apa itu susu ikan. Sekalipun di luar negeri. Nah, supaya lebih paham, mari simak fakta susu ikan berikut ini.

1. Susu Ikan Bukan Benar-Benar Susu

fakta susu ikan

Kalau Mama cek di Kamus Besar Bahasa Indonesia, susu adalah cairan berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia. Maka, benar kalau susu sapi disebut sebagai susu — sebab sapi termasuk mamalia, alias makhluk hidup yang menyusui.

Lantas, apakah artinya susu ikan diproduksi oleh kelenjar susu ikan? Tentu saja tidak karena ikan bukanlah mamalia, maka mereka tidak memiliki kelenjar susu.

2. Proses Pembuatan Susu Ikan

Karena tidak menghasilkan susu, yang diambil dari ikan untuk membuat susu ikan sebenarnya adalah proteinn.

Protein ini kemudian dihidrolisa secara kimia untuk memecah kandungannya menjadi molekoul yang lebih kecil, sekaligus menghilangkan bau amisnya. Kemudian, protein tersebut akan diproses lagi sehingga wujudnya berubah menjadi bubuk.

Nah, kenapa diubah menjadi bubuk? Menurut Prof. dr. Agussalim Bukhari, M.Clin.Med., Ph.D, Sp.GK, Subsp.KM, Ketua Komite Advokasi Percepatan Penurunan Stunting, protein ikan diubah menjadi bentuk bubuk karena banyak anak malas mengonsumsi makanan tambahan berbentuk padat.

3. Fakta Kandungan Gizi Susu Ikan

Jika Mama khawatir dengan pemberian susu ikan kepada anak, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, memberikan penjelasan yang menenangkan.

Menurutnya, susu jenis ini adalah ekstrak ikan yang juga mengandung protein tinggi dan omega-3. Karena kandungan proteinnya terpecah, hal ini juga memudahkan untuk diserap langsung tubuh.

Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari juga mengatakan, susu ini memiliki banyak kandungan senyawa protein yang sudah terurai, seperti asam amino esensial dan nonesensial, serta peptida. Semua kandungan tersebut memiliki fungsi kesehatan bagi tubuh, salah satunya meningkatkan imun.

Maka dapat disimpulkan bahwa susu ikan bisa menjadi pengganti atau alternatif untuk anak yang alergi susu sapi atau laktosa. Selain itu, anak yang tidak suka makan ikan juga bisa mengonsumsi susu ini.

BACA JUGA: 3 Ide Olahan Yoghurt untuk MPASI, Cobain Yuk!

4. Perbedaannya dengan Susu Sapi

Kandungan yang terdapat dalam susu ikan tentu berbeda dengan susu sapi. Meski begitu, keduanya termasuk sumber protein hewani yang baik untuk anak.

Selama ini, susu sapi disebut sebagai sumber kalsium, vitamin D, dan protein berkualitas tinggi. Selain itu, susu ini juga memiliki kandungan casein dan whey protein yang bermanfaat untuk pembentukan otot anak.

Sementara susu ikan tinggi kandungan asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan otak. Susu ini juga mengandung vitamin A dan D, serta mineral seperti fosfor dan magnesium.

Meski begitu, para dokter tetap menyarankan agar anak tetap mendapat asupan nutrisi yang lengkap dari bahan-bahan pangan lainnya.

5. Terobosan Baru di Indonesia

fakta susu ikan

Mama tak perlu heran saat pertama kali mendengar ide ini. Nyatanya, hingga saat ini memang belum diketahui negara mana saja yang sudah pernah mengonsumsi susu ikan. Barang kalu ini adalah terobosan baru dari Indonesia untuk dunia.

Nah, kalau dibanding dari aspek organoleptiknya, susu ikan memiliki tekstur yang cenderung lebih cair. Berbeda dengan susu sapi yang lebih creamy.

Sementara untuk soal aroma, susu yang terbuat dari protein ikan mungkin memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat. Jadi, mungkin tidak semua orang akan suka meminumnya.

Itulah fakta mengenai susu ikan yang harus Mama ketahui. Meskipun bergizi dan bernutrisi, pastikan si kecil tetap mendapat asupan makanan bergizi seimbang sejak anak makan MPASI.

Jika ingin membuatnya sendiri, Mama bisa menggunakan food processor yang bisa disewa di Mamasewa. Selain itu, ajarkan juga anak untuk makan di kursi makan sehingga nanti dia terbiasa untuk makan sendiri. Mama juga bisa menyewanya di Mamasewa dengan harga yang sangat terjangkau.

Tinggalkan Balasan