Mama mungkin sudah tahu apa itu earphone atau headphone, tetapi mungkin belum familiar dengan istilah TWS. Katanya, TWS juga bahaya untuk pendengaran, lho.
Bagi Mama yang belum tahu, TWS atau true wireless stereo merupakan perangkat audio yang didengarkan langsung di telinga, tetapi tidak memiliki kabel untuk menghubungkan ke ponsel atau pemutar media lainnya.
Jadi, TWS ini menggunakan koneksi bluetooth, bukan dengan kabel. Itulah sebabnya perangkat audio ini sangat portabel dan ringan, tetapi tetap fungsional. Sayangnya, ada bahaya yang mengintai. Apa itu, temukan jawabannya di sini!
Apakah TWS Bahaya untuk Pendengaran?
Meskipun terkesan lebih canggih, tetapi mendengarkan musik lewat TWS tentu saja bisa menimbulkan bahaya untuk pendengaran.
Sama seperti earphone, earbud, headphone, headset, atau perangkat audio apa pun yang langsung didengarkan di telinga, baik yang dengan atau tanpa kabel.
Menurut data, diperkirakan 1 dari 8 anak muda berusia antara 6 – 19 tahun mengalami gangguan pendengaran akibat musik yang menggelegar melalui perangkat audio yang dipasang di telinga.
Angka tersebut bisa memburuk karena sebagian besar anak-anak sekarang menghabiskan beberapa jam sehari untuk memakai perangkat audio, termasuk TWS.
Kerusakan Pendengaran Tak Bisa Diperbaiki
Paparan berulang terhadap suara keras dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dari waktu ke waktu.
Faktanya, telinga yang kelebihan beban akan menua 50% lebih cepat daripada telinga yang tidak terpapar suara. Jadi, pada saat seseorang berusia 50-an, pendengaran yang dimilikinya mungkin seperti orang berusia 80-an.
Jika anak mendengarkan musik keras sejak kecil di TWS, pendengarannya mungkin sudah akan berkurang saat mereka menginjak usia dewasa. Bahkan sebelum mereka menyentuh usia 50-an.
Tanda-tanda gangguan untuk pendengaran karena bahaya dari suara bising, seperti dari TWS atau sumber suara keras lainnya adalah:
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Ketidakmampuan untuk mendengar suara bernada lebih tinggi (seperti kicauan burung)
- Suara teredam dan kesulitan mengikuti percakapan
BACA JUGA: Awas! Ini Bahaya Cotton Bud untuk Membersihkan Telinga Anak
Seberapa Keras Suara yang Terlalu Keras?
Intensitas suara diukur dalam desibel (dB), skala logaritmik yang menunjukkan peningkatan secara eksponensial.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 80 dB adalah batas aman untuk lingkungan pendengaran yang aman selama delapan jam.
Gambaran 80 dB adalah suara kebisingan saat ada di restoran yang ramai, sedangkan 85 dB setara dengan apa yang didengar saat berdiri di sepanjang jalan raya yang sibuk.
Saat mendengarkan musik di perangkat audio, seperti TWS, gambaran suara yang terlalu keras adalah jika Mama berjalan di dekat anak yang sedang menggunakan alat tersebut dan bisa mendengar apa yang didengarkannya.
Tips Menggunakan TWS dengan Aman
Kabar baiknya, gangguan untuk pendengaran akibat suara keras, misalnya dari TWS, dapat dihindari. Hanya dibutuhkan sedikit kesadaran dan usaha, terutama dari Mama. Berikut adalah empat cara untuk menjaga pendengaran tetap baik, meski menggunakan perangkat audio.
1. Kecilkan Suara
Setiap perangkat audio memiliki kontrol volume.
Cara menggunakannya dapat membantu menentukan seberapa baik pendengaran di masa depan. Ini karena tingkat volume dan lama mendengarkan adalah faktor kunci dalam gangguan pendengaran akibat suara.
Jika anak mendengarkan musik dengan volume 50% – 60% dari volume maksimal, maka dia mungkin bisa mendengarkan musik dengan aman hampir sepanjang hari.
Namun, jika memang harus mengeraskan suara, maka istirahatkan telinga. Aturannya, batasi waktu hingga sekitar 90 menit jika menyetel volume sekitar 80% dari voulme maksimum.
2. Jangan Pakai Perangkat yang Tidak Pas
TWS yang tidak pas di telinga cenderung membiarkan banyak suara di sekitarnya sehingga sulit mendengarkan musik.
Ini bisa membuat anak jadi menaikkan volume untuk mengimbanginya dan bisa menyederai telinga bagian dalam.
Namun, karena perangkat yang mampu “meredam bising” bisa membuat pemakainya tidak mendengar suara di sekitarnya, maka sebaiknya gunakan saat berada di lingkungan yang aman.
3. Pilihlah Perangkat Berkualitas
TWS yang berkualitas lebih tinggi biasanya memberikan suara yang lebih baik. Dengan begitu, anak jadi tidak perlu bergantung pada volume untuk meningkatkan kejernihan suara.
4. Hindari Pakai Perangkat saat Tidur
Jika anak suka menggunakan TWS saat tidur, maka ini dapat meningkatkan risiko kerusakan pendengaran dan infeksi telinganya.
Mengapa? Karena durasi penggunaan yang tidak terkontrol dan volume yang bisa semakin besar tanpa diketahuinya.
5. Rutin Cek Kesehatan Telinga
Jangan lewatkan untuk mengajak anak melakukan pemeriksaan pendengaran secara berkala. Apalagi jika dia memang sering menggunakan perangkat audio dalam waktu lama.
Dengan deteksi dini, maka kerusakan pendengaran yang lebih parah bisa semakin dini dicegah.
Itulah bahaya TWS untuk pendengaran, termasuk pada anak-anak. Daripada membiarkan anak terlalu lama mendengarkan musik langsung di telinganya, lebih baik berikan mainan yang bermanfaat untuknya.
Di Mamasewa, ada berbagai jenis mainan yang bisa diberikan untuk anak. Mulai dari mainan untuk belajar dan edukasi, pretend play, motor atau mobil aki, dan instrumen musik.
Selain harganya yang terjangkau, masa sewanya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan Mama dan anak. Jadi, jangan ragu untuk menyewa berbagai peralatan ibu dan anak di Mamasewa.