ASI rembes memang bisa sangat mengganggu dan membuat mama malu. Namun, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mencegah agar ini tidak terus terjadi. Yuk, simak apa saa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya di artikel ini!

Penyebab ASI Rembes

Beberapa minggu menjelang persalinan hingga mulai menyusui bayi, payudara mungkin mulai memproduksi ASI. Tak jarang ASI keluar dalam jumlah banyak sehingga rembes ke pakaian Mama. Berikut ini adalah beberapa penyebab ASI bisa merembes.

1. Tanda Payudara Sudah Siap Menyusui

Biasanya ASI rembes saat hamil tua. Ini menunjukkan bahwa payudara telah siap menyusui bayi dan mulai mengeluarkan kolostrum yang mengandung antibodi yang dibutuhkan bayi untuk menjaga kekebalan tubuhnya.

Namun, kolostrum yang rembes selama kehamilan ini bukan berarti Mama akan kelebihan ASI pasca melahirkan.  Begitu juga sebaliknya. ASI yang tidak rembes selama kehamilan bukan berarti tanda Mama akan memiliki lebih sedikit ASI.

Ini karena setiap tubuh berbeda sehingga ada ibu hamil yang mengeluarkan lebih banyak ASI daripada ibu hamil lainnya. 

2. Permintaan ASI yang Besar dari Bayi

Setelah bayi lahir dan mulai mengisap ASI dengan sering dan kuat, maka tubuh akan merespons dengan meningkatkan produksi ASI-nya. 

Jika permintaan berlangsung terus-menerus dan dalam jumlah besar, tubuh bisa keliru mempersepsikannya sehingga membuat produksi ASI menjadi lebih banyak. Bahkan, lebih dari yang dibutuhkan bayi.

3. Lebih Banyak Kelenjar Alveoli

Kelenjar alveoli bertugas menyimpan ASI yang sudah diproduksi di payudara sebelum mengalirkannya ke puting susu.

Nah, memiliki jumlah kelenjar alveoli yang lebih banyak bisa membuat Mama mengalami ASI rembes. Bahkan ada yang kelenjarnya dapat meningkat hingga tiga kali lipat.

BACA JUGA: 5 TIPS MEMILIH FREEZER ASI, PERTIMBANGAN DAN OPSI LAINNYA

Cara Mencegah ASI Rembes

Ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mencegah ASI rembes, yaitu sebagai berikut.

1. Menyusui Lebih Sering

mencegah asi rembes

Rutinlah menyusui bayi untuk mencegah ASI rembes. Disarankan juga untuk tidak meninggalkan jarak diantara waktu menyusui.

Jika sudah mulai masuk kantor atau sering keluar rumah untuk beraktivitas, sebaiknya rutin memompa ASI setiap 3 – 4 jam sebelum ASI mulai rembes.

Bagi Mama yang membutuhkan pompa ASI, Mama nggak harus membelinya lho karena sekarang Mama bisa menyewanya di Mamasewa. Ada berbagai jenis dan merek yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Harga sewanya juga ramah banget di kantong!

2. Pastikan Posisi Pelekatan Sempurna

Posisi pelekatan atau latch on bayi juga disebut bisa membantu mencegah ASI yang rembes. Jadi, cobalah berbagai posisi menyusui agar bayi menemukan posisi yang membuatnya bisa melakukan pelekatan sempurna.

3. Berikan Tekanan pada Puting

Saat merasakan kontraksi pada payudara, yang bisa membuat ASI bocor, Mama bisa menyilangkan tangan pada payudara dan tekan secara perlahan. Cara sederhana ini bisa menghentikan aliran ASI yang lebih banyak.

4. Pijat Payudara

mencegah asi rembes

Selain untuk merangsang produksi ASI, pijatan pada payudara juga bisa mengatasi rembesan ASI. Itu karena pijatan bisa membuat Mama lebih rileks dan payudara menjadi tidak terlalu kencang sehingga membuat ASI bocor.

Jika Mama membutuhkan lactation massager, Mama juga bisa menemukannua di Mamasewa, lhh. Hanya dengan Rp3.500 per hari, alat ini sudah bisa disewa sesuai dengan kebutuhan.

5. Pakai Breast Pad

mencegah asi rembes

Ini berguna untuk mencegah ASI yang bocor rembes ke baju. Mama bisa memilih bantalan payudara sekali pakai atau dari kain yang dapat dicuci dan digunakan kembali.

Apapun pilihannya, pastikan Mama memilih breast pad berbahan lembut dan berdaya serap tinggi. Lalu, pilih yang ukurannya sesuai dengan payudara agar nyaman dipakai.

Kemudian, pastikan untuk mengganti bantalan payudara saat sudah basah atau lembap agar bakteri dan jamur tidak tumbuh di area puting. Jadi, jangan lupa bawa persediaannya saat keluar rumah ya, Mam.

6. Pakai Wadah Penampung ASI

Jika ASI yang rembes sangat banyak, maka sebaiknya pakai wadah penampung ASI atau breast shells. Bedanya dengan bantalan payudara adalah wadah ini bisa menampung ASI sehingga tidak terbuang sia-sia.

Untuk menggunakan wadah penampung ASI dari bahan silikon ini, jangan lupa mensterilkan wadahnya terlebih dahulu. Ini penting dilakukan agar ASI tidak berisiko terkontaminasi kuman dan bakteri. Sst… yang satu ini juga bisa Mama temukan di sini, lho!

7. Pilih Pakaian Bermotif dan Ganti secara Berkala 

Agar rembesan ASI tidak terlalu terlihat di pakaian, sebaiknya pilih pakaian bermotif. Jadi, saat ASI bocor nodanya tidak akan terlalu terlihat.

Lalu, jangan malas untuk mengganti pakaian secara berkala jika rembesan ASI sangat banyak. Pastikan bawa baju ganti saat keluar rumah agar bisa menggantinya setiap  terkena rembesan ASI.

Itulah penyebab ASI rembes dan cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Meski tidak perlu dikhawatirkan, tetapi sebaiknya konsultasi ke dokter jika sudah mengganggu, ya.

Tinggalkan Balasan