Beda generasi, beda juga karakteristik yang dimilikinya. Termasuk karakteristik Generasi Alpha yang kini menjadi generasi termuda setelah Gen Z. Karena berbeda generasi dengan orangtuanya, tentu saja cara membesarkan anak-anak Gen Alpha—sebutan terkenalnya—juga berbeda.

Berikut adalah penjelasan tentang Generasi alpha, bagaimana karakteristiknya, dan cara terbaik membesarkannya. Baca sampai selesai ya, Mam!

Apa Itu Generasi Alpha?

karakeristik generasi alpha

Generasi Alpha adalah anak-anak yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025 nanti.

Mereka ini adalah generasi terbaru yang mengikuti Generasi Z dan tumbuh di dunia yang sangat bergantung pada internet. Itu sebabnya generasi ini sangat terhubung dengan teknologi. Bagi mereka, keberadaan gadget, seperti smartphone, tablet, dan laptop memiliki peran yang sangat penting.

Mereka tumbuh ketika dunia sangat concern dengan masalah lingkungan. Ini menjadikan mereka sebagai generasi yang lebih sadar akan dampak tindakan manusia di planet ini.

Karakteristik Generasi Alpha

1. Dekat dengan Dunia Digital

Gen Alpha, seperti pendahulunya, Gen Z, lahir di dunia dengan internet sebagai pilihan mereka untuk mendapatkan informasi dan hiburan. Mereka menggunakan teknologi ke dalam setiap aspek pembelajaran dan waktu bermainnya.

Berdasarkan data statistik, anak-anak berusia 8-12 tahun menghabiskan sekitar 4 jam 44 menit di depan layar. Sekitar 3-5 jam lebih banyak dari Generasi Milenial, Gen X, dan Boomers.

2. Juara Kesehatan Mental

Tumbuh di era yang sangat kompetitif dan berorientasi pada prestasi, Gen Alpha secara alami muncul sebagai juara kesehatan mental karena menyadari pentingnya kesejahteraan emosional sejak usia dini.

Namun, bukan berarti mereka menjadi generasi dengan mental paling sehat atau tangguh secara emosional. Studi menunjukkan bahwa saat ini ada satu dari empat remaja dari Generasi Alpha memiliki penyakit mental serius.

3. Sangat Mandiri

Generasi Alpha menunjukkan tingkat kemandirian yang tinggi karena sejak usia dini mereka sudah menunjukkan preferensi untuk membuat keputusan sendiri.

Sikap tersebut kemungkinan tumbuh karena sejak kecil mereka terbiasa mengeksplorasi dan mencari tahu berbagai hal melalui internet. Ditambah dengan sikap orangtua yang menghargai kebebasan berekspresi dan kemandirian.

4. Berjiwa Wirausaha dan Kreatif

Tidak hanya terpaku pada layar, Gen Alpha juga bermimpi besar. Mulai dari merancang aplikasi sendiri hingga menata ulang cara kerjanya. Generasi ini adalah inovator yang terlahir secara alami.

Tumbuh di era digital membuat mereka menghargai kreativitas dan inovasi. Tak heran jika sekitar 76% Gen Alpha bercita-cita untuk menjadi bos bagi dirinya sendiri dan terlibat dengan berbagai side job.

5. Mampu Beradaptasi dengan Perubahan

Gen Alpha tidak takut dengan perubahan, justru perubahan bisa membuat mereka semakin berkembang. Setelah hidup melalui pandemi global di usia muda, generasi ini menunjukkan kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dan berkembang di dunia yang selalu berubah.

Mereka memiliki fleksibilitas untuk belajar, merangkul teknologi baru, dan menghadapi tantangan. Terpapar berbagai alat dan platform digital sejak usia muda, mendorong Gen Alpha untuk cepat belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru.

BACA JUGA: JANGAN SALAH KIRA, TERNYATA INI CIRI-CIRI ANAK BERPIKIR KRITIS!

Tips Mendidik Generasi Alpha

1. Lakukan Komunikasi secara Terbuka

karakteristik generasi alpha

Dorong Generasi Alpha untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara terbuka dan dengarkan mereka secara aktif. Ini bisa membantu mereka merasa didengar dan dipahami sehingga mereka bisa menumbuhkan kepercayaan dan sikap saling menghormati.

Sebagai orangtuanya, izinkan anak-anak untuk membagikan apa saja yang dirasakannya, tanpa merasa khawatir orangtuanya akan bersikap judgmental.

2. Tumbuhkan Kemandiriannya

Ajari anak-anak keterampilan yang dibutuhkan untuk mandiri. Dorong mereka untuk mengambil tanggung jawab dan membuat keputusan sendiri.

Memberi kebebasan pada anak-anak untuk mengeksplorasi dan membuat pilihan sendiri, juga bisa membantu mereka mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab.

3. Beri Paparan ke Berbagai Budaya dan Pengalaman Sosial

karakteristik generasi alpha

Dorong anak-anak untuk belajar tentang budaya, perspektif, dan masalah sosial yang berbeda. Ini akan membantu mereka menjadi individu yang lebih berempati dan pengertian.

Mama juga dapat melakukan ini dengan menjadi contoh positif yang bertindak dengan kebaikan dan empati.

4. Tekankan Pendidikan Teknologi

Karena teknologi memainkan peran besar dalam kehidupan Gen Alpha, penting untuk mendidik mereka tentang penggunaan teknologi dan media dengan aman dan tepat.

Ajari anak-anak generasi ini untuk waspada terhadap berita palsu. Jelaskan cara menemukannya dan hindari membagikannya untuk mencegah mereka menyesatkan orang lain secara online. Beritahu juga beberapa situs web berbahaya yang tak boleh diakses dan beri alasannya agar mereka mengerti.

Nah, meski teknologi dan gadget menjadi jantung dari karakteristik Generasi Alpha, Mama tetap perlu mendorong anak-anak Alpha ini untuk bermain di luar dan aktif bergerak. Salah satunya dengan menyewakan pretend play hingga balance bike yang semuanya bisa Mama temukan di Mamasewa.

Harga sewanya yang terjangkau dan waktu sewanya bisa dipilih sesuai dengan keinginan. Selain dua mainan itu, masih banyak lagi pilihan lainnya. Yuk, bersamai tumbuh kembang Generasi Alpha supaya mereka tidak hanya melek teknologi, tapi juga sehat secara fisik, dan memiliki empati pada sesama!

Tinggalkan Balasan