Ketika si kecil sudah memasuki usia 6 bulan, maka selain pemberian ASI Mama bisa menambahkan MPASI. Makanan pendamping ASI (MPASI) ini bertujuan untuk meningkatkan nutrisi anak. Tetapi ada jenis sayuran yang tidak boleh untuk MPASI, loh.
Image by Unsplash
Nah, Mama wajib mengetahui jenis makanan apa yang tidak boleh untuk MPASI dengan tujuan meminimalisir hal buruk terjadi. Karena bayi masih sangat rawan terjadi kesalahan pencernaan sehingga butuh pemahaman khusus bagi seorang Mama.
Untuk mencegah hal tidak Mama inginkan, yuk ketahui apa saja sih makanan yang sebaiknya tidak Mama berikan kepada si kecil
Sayuran yang Tidak Boleh untuk MPASI
Mungkin beberapa orang tua pro dan kontra terkait beberapa sayuran yang memang sebaiknya tidak Mama berikan kepada si kecil. Seperti kenapa bayi tidak boleh banyak makan sayur.
Hal ini sebenarnya bisa dijelaskan secara medis, bahwa sayuran memiliki kandungan serat yang sangat banyak. Apabila bayi menyerap sayuran terlalu banyak hal ini justru menjadi faktor penghambat penyerapan pada nutrisi lainnya.
Nah, sebaiknya Mama ketahui kira-kira sayuran yang tidak boleh untuk MPASI? Berikut pembahasan lengkapnya :
1. Sawi Hijau
Bolehkan sawi hijau untuk MPASI? Secara medis untuk menjaga kesehatan anak sebaiknya pemberian MPASI tidak Mama campur dengan sawi hijau. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan yang terdapat di dalamnya.
Image by Pixabay
Sawi hijau mengandung kadar nitrat yang cukup tinggi. Bagi orang dewasa mungkin bisa teratasi dengan mudah. Tetapi, untuk bayi kandungan nitrat yang tinggi akan susah diproses oleh si kecil dan justru membahayakan.
2. Selada
Sayuran secara penjelasan memang memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sangat banyak. Tentu saja sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Tetapi, jika Mama menggunakannya untuk asupan bayi, hal itu justru berdampak sebaliknya.
Selada memiliki kandungan yang berdampak kurang baik untuk kesehatan si kecil. Sehingga kurang Mamasewa sarankan apabila Mama memberikan selada sebagai salah satu tambahan MPASI untuk anak.
Lantas, kira-kira kenapa MPASI tidak boleh banyak sayur seperti selada? Pertama, dipengaruhi oleh jenis sayuran yang memiliki kandungan pestisida terlalu tinggi saat penanaman.
Sehingga dapat memicu kerusakan di area sistem syarat dan juga pencernaan. Kecuali jika Mama menanamnya sendiri sehingga membuat kesehatan dan kebersihan lebih terjamin.
Berdasarkan pernyataan tersebut, sebaiknya Mama lebih berhati-hati dan mempertimbangkan pemberian makanan secara cermat kepada anak.
3. Brokoli
Berikutnya, makanan yang tidak boleh untuk MPASI adalah brokoli. Mama pasti paham kalau brokoli memiliki kandungan yang kaya akan manfaat untuk tubuh.
Image by Pixabay
Mulai dari vitamin K dan antioksidan yang sangat tinggi sehingga berperan penting dalam pembentukan tulang dan juga metabolisme.
Selain itu, sistem pencernaan pun lebih lancar apabila konsumsi brokoli secara rutin. Tidak mengherankan jika dalam dunia kesehatan brokoli sangat Mamasewa sarankan untuk konsumsi MPASI.
Meskipun begitu, ternyata brokoli juga tetap harus Mama berikan dalam jumlah yang wajar, loh. Karena, brokoli juga dapat memicu kesehatan si kecil ketika Mama jadikan sebagai MPASI.
Pasalnya, pernah ada sebuah penelitian kesehatan yang mengatakan bahwa konsumsi kembang kol dan juga brokoli secara berlebihan dapat memicu kelenjar tiroid. Faktor penyebabnya karena di dalam brokoli terdapat kandungan goitrogens.
Ketika goitrogens masuk ke dalam tubuh akan menghambat fungsi kelenjar tiroid dan memicu hipotiroid.
Apabila hal tersebut Mama biarkan begitu saja, tentu akan menjalar dan memicu masalah kesehatan lain seperti munculnya obesitas dan juga penyakit jantung.
4. Kubis
Mendengar sayuran kubis pastinya sudah tidak asing lagi, kan? Apalagi dalam campuran masakan, kubis paling sering masuk ke dalam menu. Untuk kandungannya sendiri sangat tinggi kalsium dan membuat pencernaan jadi lebih lancar.
Tetapi, ketika Mama memberikan kubis secara berlebihan kepada si kecil dapat menyebabkan reaksi alergi. Mulai dari munculnya ruam maupun diare, dan juga mempengaruhi perkembangan si kecil.
Dengan kondisi tersebut, tubuh tidak dapat memasok oksigen sehingga membuat wajah dan bibir si kecil menjadi lebih pucat dan membiru. Oleh karena itu, sebaiknya berikan kubis pada anak yang sudah berusia 8 bulan saja sebagai tambahan MPASI.
5. Bayam
Selanjutnya, jenis sayuran yang sebaiknya Mama hindari untuk si kecil adalah bayam. Bayam sebenarnya memiliki manfaat yang sangat besar, tetapi jika Mama berikan kepada si kecil justru membahayakan tubuh anak.
Image by Pixabay
Pasalnya, bayam mengandung nitrat yang sangat tinggi di dalam sayuran sehingga rentan rusak apabila Mama simpan terlalu lama ataupun dengan cara kurang tepat.
Jika Mama abaikan begitu saja, konsumsi bayam bahkan dapat memicu alergi hingga keracunan makanan, loh. Dengan gejala tersebut, jangan sampai Mama berikan si kecil yang berusia di bawah 8 bulan.
6. Jagung Utuh
Selanjutnya, Mama sebaiknya tidak memberikan jagung utuh kepada anak yang baru berusia 6 bulan. Karena pencernaan anak belum maksimal, dan ukuran jagung lebih besar bisa memicu tersedak yang membahayakan.
Jika Mama berniat memberikan jagung sebagai tambahan makanan pendamping ASI. Sebaiknya berikan jagung manis yang sudah Mama haluskan terlebih dahulu. Sehingga mudah untuk dikunyah dan ditelan oleh anak.
7. Tomat
Berikutnya, tomat juga menjadi salah satu sayuran yang sebaiknya tidak Mama berikan kepada si kecil. Dibalik segarnya sayuran tomat dengan kandungan air yang cukup banyak, ternyata mengandung asam sitrat yang sangat tinggi, loh.
Di mana, asam sitrat yang terdapat di dalam tomat ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada si kecil. Apabila Mama lakukan berulang, tentu akan memicu timbulnya dehidrasi pada anak.
8. Mentimun
Pernahkah Mama memberikan mentimun kepada anak di bawah usia 6 bulan sebagai MPASI? Jika belum maka sebaiknya jangan lakukan terlebih dahulu. Kandungan air yang tinggi pada mentimun menjadi faktor penyebabnya.
Kadar air yang sangat tinggi pada mentimun bisa menyebabkan nafsu makan anak menjadi turun. Karena bayi kenyang akibat air yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh. Hal ini membuat nutrisi yang terserap lebih sedikit.
9. Paprika
Kemudian, jenis sayuran yang kaya akan vitamin C dan biasa dijadikan tambahan dalam pembuatan capcay adalah paprika. Tetapi jika ingin memberikannya kepada si kecil lebih baik urungkan terlebih dahulu.
Image by Freepik
Karena, paprika dapat memicu iritasi pada sistem pencernaan bayi. Hal ini dipengaruhi rasa pedas yang terdapat pada paprika.
Nah, berdasarkan beberapa sayuran yang tidak boleh untuk MPASI di atas inti sarinya mengharuskan Mama untuk membuat makanan lebih lembut. Jika diberikan dalam keadaan kasar, hal tersebut akan menyebabkan bayi tersedak.
Mama bisa mengatasinya dengan menggunakan food processor yang dapat disewa melalui Mamasewa.com. Tidak perlu mengeluarkan biaya cukup banyak, hanya bayar sewa harian, mingguan, atau bulanan sesuai kebutuhan Mama saja.
Bahkan, Mama juga bisa menyewa kursi makan untuk menyuapi si kecil lebih mudah. Jadi, urusan mengasuh si kecil jadi lebih fleksibel dan aman untuk perkembangan serta nutrisi yang terserap.
Tunggu apalagi, percayakan kebutuhan si kecil hanya di Mamasewa.com.