Tahapan MPASI menurut World Health Organization (WHO) merupakan hal penting dalam tumbuh kembang anak karena berkaitan dengan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. WHO bahkan membuat panduan khusus MPASI sebagai dukungannya dalam memerangi kekurangan gizi pada anak.

Di dalam panduan tersebut WHO menjelaskan secara lengkap dan rinci mulai dari pengertian MPASI secara umum hingga tips-tips yang dapat Mama terapkan dalam mendampingi si Kecil melalui tahapan MPASI.

Berikut Mamasewa telah merangkum 5 aspek penting dalam tahapan MPASI menurut WHO.

Apa itu MPASI?

tahapan MPASI menurut WHO
Photo by hessam nabavi on Unsplash

MPASI merupakan singkatan dari Makanan Pendamping ASI yang secara harfiah dapat diartikan sebagai makanan lain yang diberikan kepada anak untuk dijadikan selingan selain ASI. MPASI secara umum dibagi menjadi dua yaitu makanan yang khusus dibuat untuk bayi dan makanan keluarga yang dimodifikasi.

Secara bertahap si Kecil akan belajar tentang tekstur, rasa, dan bentuk makanan yang semakin lama akan semakin padat. Maka dari itu MPASI tidak dapat dilakukan secara instan melainkan secara perlahan dan bertahap sesuai dengan usia si Kecil, begitu juga dengan tahapan MPASI menurut WHO.

Mengapa Tahapan MPASI Penting Menurut WHO?

Seiring bertambahnya usia, si Kecil akan semakin aktif dan mulai bisa melakukan banyak aktivitas. Nyatanya ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Maka dari itu Mama perlu mendukung dengan MPASI agar asupan nutrisi si Kecil dapat terpenuhi.

Penting bagi Mama untuk memperhatikan jenis MPASI yang diberikan. Pilihlah bahan baku bernutrisi yang dibutuhkan si Kecil sesuai dengan usianya. Mama juga perlu mengatur tekstur makanan agar si Kecil lebih mudah mencerna makanan.

Berdasarkan tahapan MPASI menurut WHO, Mama disarankan untuk tidak menambahkan perisa makanan buatan pada makanan si Kecil. Tidak seperti orang dewasa yang sudah terbiasa dengan rasa, si Kecil belum begitu mengenalnya dan tidak masalah dengan masakan yang hambar. Mama dapat menambahkan sedikit gula dan garam jika memang diperlukan.

Kapan MPASI Harus Dimulai?

tahapan MPASI menurut WHO
Photo by Tanaphong Toochinda on Unsplash

Setiap anak akan menunjukkan tandanya masing-masing saat siap untuk mendapatkan MPASI. Namun secara umum momen ini dapat kita identifikasi saat si Kecil mulai memperhatikan dan tertarik pada makanan yang Mama makan. Ketika si Kecil sudah bisa duduk dengan tegak dan kemampuan menggigit serta mengunyah sudah mulai Nampak bisa jadi saatnya Mama memberikannya MPASI.

Tahapan MPASI menurut WHO menyarankan MPASI dimulai saat anak berusia 4-6 bulan. Pada usia ini anak dianggap telah mampu mengontrol lidahnya dengan baik, telah tumbuh gigi, dan suka memasukkan semua benda ke dalam mulut.

Minimal di 4 bulan pertama si Kecil harus diberikan ASI eksklusif. Mama perlu mulai memperhatikan jika si Kecil sering merasa lapar bahkan setelah mendapatkan ASI secara rutin atau berat badannya tidak kunjung naik, ini juga dapat dijadikan indikasi bahwa si Kecil sudah siap untuk mendapatkan MPASI. Tapi untuk hal ini, pastikan Mama sudah mendapatkan persetujuan dan advis dari dokter ya, Mam!

Penetapan waktu pemberian MPASI sangat penting, Jika terlalu cepat maka kebutuhan ASI yang seharusnya masih tinggi akan tergantikan oleh makanan. Hal ini cenderung akan menghilangkan nutrisi baik pada ASI dan membuat si Kecil rawan terserang penyakit.

Sedangkan jika Mama tidak segera memberikan MPASI pada si Kecil padahal ia sudah siap dan membutuhkannya maka resikonya si Kecil tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Aktivitas dan pertumbuhannya dapat terhambat bahkan menderita malnutrisi.

Apa Syarat Makanan yang Baik dalam Tahapan MPASI Menurut WHO?

Di dalam panduan tahapan MPASI menurut WHO terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum memberikan makanan kepada di kecil saat MPASI, antara lain:

  • Mengandung protein dan mikronutrisi yang penting seperti zat besi, zinc, kalsium, dan vitamin
  • Bersih dan aman. Tidak mengandung partikel keras seperti tulang dan duri serta tidak terlalu panas
  • Tidak mengandung banyak garam dan merica
  • Pilih makanan yang anak sukai
  • Makanan yang mudah didapatkan dan diolah akan membantu memudahkan Mama dalam menyiapkan MPASI

Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Makan Sesuai Tahapan MPASI Menurut WHO?

tahapan MPASI menurut WHO
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Nah, bagian ini menjadi bagian yang paling dibutuhkan Mama karena banyak dari Mama yang masih kebingungan tentang cara mengajarkan si Kecil di masa peralihan ASI ke MPASI. Biasanya pada awal masa MPASI si Kecil akan sangat antusias dan menghabiskan makanan.

Namun adakalanya anak mengalami penurunan nafsu makan. Ada banyak faktor penyebab menurunnya nafsu makan si kecil antara lain sakit, bosan dengan jenis makanan, membutuhkan perhatian lebih dari Mama atau yang lainnya.

Berikut adalah tips untuk mendorong si Kecil dan sukses melalui tahap MPASI:

  • Duduk bersama si Kecil saat makan untuk memberikan semangat
  • Jangan menggesa-gesakan saat si Kecil makan. Biarkan dia mengeksplorasi makanannya
  • Saat si Kecil berhenti makan, tunggu sejenak untuk menawarinya Kembali
  • Campurkan makanan yang disukai saat si Kecil sudah bisa memilih makanan
  • Jangan memaksakan si Kecil untuk makan atau menghabiskan makanannya

Itulah tadi tahapan MPASI menurut WHO yang dapat Mama jadikan sebagai panduan dalam melengkapi nutrisi si Kecil. Untuk memenuhi perlengkapan MPASI Mama dapat menyewanya di Mamasewa. Semua barang di Mamasewa berkualitas dengan harga terjangkau. Mama hebat, Mama hemat!

Tinggalkan Balasan