kecerdasan emosional

Kecerdasan Emosional atau Emotional Intellectual Quotient (EQ) merupakan kemampuan seseorang mengekspresikan dan mengelola emosi dengan cara mengidentifikasi dan mengevaluasi emosi secara sadar. Pada anak kecerdasan emosional perlu dilatih dan ditumbuhkan sejak dini agar dapat memudahkan si Kecil berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Jika anak sudah terbiasa mengelola emosinya sejak usia dini, saat beranjak dewasa ia lebih mudah dalam menerima dirinya dan juga orang lain.

Tak jarang saat Mama bermain bersama buah hati tiba-tiba si Kecil murung dan gampang berubah mood. Sikap si Kecil ini menunjukkan ekspresi emosi dari dalam dirinya Ma. Saat si Kecil bersikap demikian, ini menjadi kesempatan Mama untuk melatih si Kecil mengelola emosinya. Apa saja yang harus Mama lakukan agar anak dapat menagatur emosinya dengan baik? Yuk simak tipsnya berikut ini!

1. Mengkonfirmasi Apa yang Dirasakan Si Kecil

Pertama, saat Mama merasa si Kecil sedang tidak baik-baik saja, tanyakan apa yang sedang dialaminya. Apakah si Kecil sedang merasa sedih, kecewa, dan membutuhkan bantuan Mama? Jika ia sudah mengungkapkan apa yang sedang dirasakannya dan membuat moodnya berubah, Mama bisa menenangkan si Kecil dengan memberikan support dan empati. Saat Mama berusaha menemani dan membantu persoalan yang dialaminya, perasaan negatif si Kecil mungkin sedikit mereda.

Peran Mama di sini adalah memberikan pemahaman kepada si Kecil bahwa perasaan negatif yang dirasakan merupakan hal yang wajar dialami semua orang. Sehingga ia tak perlu takut dan bersedih terhadap apa yang dirasakan. Dengan mendapat dukungan dari orang sekitar, emosi si Kecil perlahan akan membaik. Di sini kecerdasan emosional si Kecil akan mulai terbangun.

2. Mengajak Si Kecil Menerima Emosi Negatif

kecerdasan emosional

Ketika si Kecil sedang mengalami emosi yang tidak menyenangkan, mungkin nggak mudah bagi orangtua menghadapi hal ini. Perlu upaya-upaya untuk memahami dan melatih kecerdasan emosional si Kecil. Salah satunya, di usia si Kecil yang masih dini mungkin ia belum mengerti apa itu emosi. Di sini Mama harus berusaha ekstra untuk memberikan penjelasan yang bisa dipahami, serta mengajarkan bagaimana mengelola emosi tersebut lewat cara pengasuhan yang tepat.

Ketika Mama mulai melatih anak menerima setiap emosi negatif yang dirasakan, perlahan si Kecil akan berdamai dengan dirinya sendiri dan berusaha menemukan solusi atas apa yang sedang dihadapi. Semakin membiasakan penerimaan emosi negatif, si Kecil semakin sadar atas emosi yang dirasakan. Sehingga, ia mulai terbiasa megendalikan emosi dan mudah bersosialisasi.

3. Melatih si Kecil Mengontrol Emosi

Dalam tumbuh kembangnya, si Kecil membutuhkan bantuan orangtua untuk mengarahkan dan memberikan panduan yang tepat mengenai apa yang harus dilakukan. Termasuk memahami tentang aspek kecerdasan emosional yang akan ia butuhkn. Agar si Kecil tidak kebingungan saat merasakan emosi yang membuat dirinya kurang nyaman, Mama harus bisa menggambarkan bagaimana perasaan tersebut terjadi dan cara memulihkannya.

Misalnya si Kecil ngambek saat Mama tidak mengijinkannya bermain game kelamaan. Pada kondisi ini, ajarkan ia mengontrol emosi dengan memberikan pemahaman. Mama bisa menyampaikan kepada si Kecil bahwa bukan berarti tidak membolehkan ia bermain game, namun Mama hanya membatasi screen time demi kebaikannya. Setelah si Kecil memahami penjelasan Mama dan mengajaknya untuk memulihkan perasaan sedihnya, perlahan si Kecil menghentikan sikap ngambek tersebut. Di proses ini ia akan berlatih mengontrol emosinya.

4. Mengajarkan Berempati

kecerdasan emosional

Mengajarkan sikap empati pada si Kecil dapat membantunya lebih mudah bersosialisasi dengan orang lain. Apalagi jika Mama membiasakan si Kecil memiliki sikap empati sejak dini. Banyak cara yang bisa dilakukan agar rasa empati si Kecil terlatih. Misalnya Mama mengajari si Kecil membantu Mama menyiram tanaman di kebun. Dengan mengajaknya menyiram tanaman di kebun bersama Mama, ia mengerti bahwa orang di sekitarnya membutuhkan bantuan dan dia wajib membantu. Jika si Kecil sudah mulai terbiasa membantu orang lain di sekitarnya dengan hal-hal kecil, saat tumbuh dewasa ia akan lebih mudah berempati dengan orang lain.

Itulah empat upaya yang bisa Mama lakukan untuk melatih kecerdasan emosional anak. Dengan membiasakan si Kecil mengasah kecerdasn emosionalnya, lama kelamaan ia mampu menguasai perasaannya. Sehingga si Kecil memiliki kecerdasan emosional yang baik sejak dini.

Selain upaya-upaya di atas, masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengasah kecerdasan emosional si Kecil seperti melakukan aktivitas dan permainan tertentu. Agar si Kecil tumbuh kembangnya optimal, ajak ia bermain dan melakukan aktivitas yang bermanfaat.

Untuk mendukung aktivitas sehari-hari si Kecil, Mama nggak perlu membelikan mainan-mainan mahal. Menyewa di Mamasewa juga bisa Ma, biar si Kecil bisa bermain macam-macam permainan. Dengan menyewa Mama bisa menghemat budget dan tidak menumpuk barang di rumah jika si Kecil sudah tidak memakainya. Yuk sewa berbagai mainan untuk tumbuh kembang si Kecil di sini!

Tinggalkan Balasan