baby blues

Baby blues merupakan sindrom yang seringkali dialami para Mama baru setelah melahirkan. Biasanya sindrom ini terjadi pada minggu pertama dan kedua setelah melahirkan. Gejala yang sering muncul yaitu New Mom merasakan kecemasan dan suasana hati yang tak menentu. Akibatnya aktivitas Mama dalam mengasuh si Kecil menjadi kewajiban yang sulit. Saat sedang terkena sindrom baby blues, tak jarang tiba-tiba Mama ingin menangis sendiri tanpa penyebab yang pasti.

Perasaan gelisah, merasa sedih, lelah, hingga ingin marah semuanya campur-aduk dan mengganggu konsentrasi saat Mama melakukan aktivitas baru sebagai Ibu. Lalu, apa yang seharusnya Mama lakukan jika sindrom ini terjadi? Yuk pahami gejala, penyebab dan solusi tepat untuk mengatasinya!

Gejala, Penyebab dan Solusi Atasi Baby Blues

Gejala Baby Blues

Mengetahui apa saja gejala baby blues sangat penting bagi Mama agar dapat mengantisipasi sindrom ini.  Terjadinya baby blues bisa ditunjukkan melalui beberapa gejala seperti mudah merasa lelah, emosi tidak stabil, hingga muncul rasa sedih secara tiba-tiba yang menyebabkan Mama menangis tanpa alasan yang jelas. Masalah ini harus diatasi agar tidak menyebabkan depresi pada Mama setelah melahirkan.

Apa Saja Penyebabnya?

Sementara itu, baby blues juga dipengaruhi oleh beberapa faktor dan penyebab. Yuk simak pembahasannya berikut ini!

1. Tidak Memiliki Waktu Tidur yang Cukup

baby blues

Bayi baru lahir cenderung memiliki pola tidur yang tidak teratur sehingga membuat Mama harus selalu stand by saat si Kecil tebangun, bahkan di malam hari. Kondisi ini menyebabkan Mama tidak mendapatkan jam istirahat dan tidur yang berkualitas. Rutinitas menjadi Mama baru tersebut akhirnya membuat Mama sering merasa kelelahan dan tidak berkonsentrasi. Jika situasi ini berulang terus-menerus bisa menjadi penyebab sindrom baby blues.

2. Mengalami Kesulitan Peralihan Rutinitas Ke Fase Mama Baru

Mama yang baru saja melahirkan dituntut harus beradaptasi dengan cepat untuk merawat bayinya. Mama memiliki peran besar untuk si Kecil dari mulai menyusui, memandikan, hingga menjaganya saat terbangun. Perubahan rutinitas yang sangat padat dalam merawat si Kecil bisa menyebabkan Mama kerepotan dan merasa kewalahan.

3. Kadar Hormon Berubah

Mood swing yang terjadi pada Mama setelah melahirkan tak lain disebabkan oleh faktor hormonal. Pasca melahirkan menyebabkan penurunan kadar hormon secara drastis, hal ini yang menyebabkan suasana hati Mama tak menentu. Perubahan hormon dalam tubuh wajar terjadi pada Mama pasca melahirkan.

Solusi Atasi Baby Blues

Sindrom baby blues secara alami terjadi pada Mama setelah melahirkan. Hal ini wajar karena baby blues akan hilang dengan sendirinya. Namun agar aktivitas Mama tidak terhambat, lebih baik mengantisipasinya sejak dini. Nah, supaya nantinya Mama lebih siap menghadapi baby blues, yuk pahami bagaimana cara mengatasi dan solusi menangani baby blues berikut ini.  

1. Usahakan Memiliki Waktu Tidur yang Cukup

Memiliki waktu tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan. Apalagi buat Mama yang membutuhkan energi ekstra untuk merawat si Kecil. Lalu bagaimana cara mensiasati agar Mama mendapatkan cukup waktu tidur? Jangan sungkan untuk meminta bantuan pasangan ketika Mama sedang memerlukan istirahat. Misalnya saat si Kecil terbangun di malam hari, Mama bisa meminta Papa menggantikan untuk menemani si Kecil. Dengan bergantian dengan Papanya, pekerjaan Mama akan terasa lebih ringan, dan mendapatkan waktu tidur yang cukup pun tidak sulit. Sehingga Mama tidak kehabisan tenaga dan badan tetap sehat.

2. Menjaga Pola Makan Sehat dan Berolahraga Teratur

baby blues

Menerapkan pola makan sehat dan berolahraga secara rutin tentu dapat membantu Mama menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar. Pola makan sehat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Mama dengan baik. Olahraga teratur dapat membuat badan lebih fit, meningkatkan kualitas tidur, serta mengalihkan pikiran dari rasa cemas dan gelisah. Mama bisa memulai kebiasaan ini dengan hal-hal sederhana misalnya selalu makan buah dan sayur serta lauk-pauk yang mengandung protein. Melakukan jogging kecil setiap hari juga bisa jadi langkah awal memulai berolahraga secara rutin. Kebiasaan ini bisa ampuh atasi baby blues dan bisa membuat mood Mama menjadi baik.

3. Jangan Memendam Unek-unek Sendirian

Saat menjadi Mama baru kegiatan menjadi sangat padat sampai Mama lupa harus berbagi dan berkeluh kesah ke orang lain agar pikiran lebih plong. Di saat-saat merawat si Kecil yang membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran ekstra, jangan sampai Mama menyimpan semuanya sendiri. Tak apa bila sesekali Mama ingin berkeluh kesah atau sekadar membagikan perasaan dan cerita tentang kesibukan Mama merawat si Kecil. Ada Papa yang mendampingi Mama dan bisa dijadikan tempat berbagi. Dengan berbagi perasaan Mama dan hal-hal yang terasa membebani, akhirnya pikiran bisa menjadi lebih ringan.

4. Membagi Tugas Dengan Pasangan

Mengerjakan semua pekerjaan sendiri tentu sangat melelahkan, akibatnya Mama jadi gampang stres. Menjadi Mama baru tidak harus memforsir diri agar bisa melakukan semua pekerjaan dengan tuntas. Untuk menghindari pekerjaan berlebih yang bisa membuat Mama kelelahan bahkan stres, Mama cukup selesaikan pekerjaan sesuai porsinya. Selain itu, tidak ada salahnya berbagi tugas dengan pasangan agar semua pe-er terselesaikan dengan nyaman.

Sekali lagi baby blues wajar terjadi pada Mama yang baru saja melahirkan. Jadi, nggak usah khawatir Ma, dengan mengetahui gejala, penyebab dan solusinya, Mama lebih tenang menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan dukungan orang-orang terdekat Mama pasti bisa melewati semuanya.

Agar proses menjadi Mama baru berjalan lancar, Mama bisa menggunakan alat-alat yang dilengkapi teknologi canggih dan dapat mendukung aktivitas New Moms, seperti pompa ASI. Tak perlu membeli semuanya Ma, karena menyewa pun bisa. Selain hemat, menyewa di Mamasewa juga praktis dan mudah, tentu dengan harga terjangkau. Yuk, sewa kebutuhan Mama dan si Kecil sekarang juga!

Tinggalkan Balasan