Metode Penyimpanan ASI

ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi, terutama untuk bayi yang baru lahir. Di masa menyusui, ASI adalah suplai makanan utama bagi bayi hingga pada waktunya mereka mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Inilah yang tidak jarang membuat Mama kebingungan bagaimana caranya agar si buah hati tercukupi kebutuhan ASI-nya.

Tapi sekarang Mama tidak perlu khawatir, meskipun Mama sibuk dengan rutinitas bekerja, bukan berarti Mama tidak bisa memberikan ASI eksklusif bagi sang buah hati lho! 

Saat ini sudah banyak pompa ASI yang bisa Mama pilih untuk digunakan. Tempat penyimpanan ASI perah pun juga mudah sekali ditemui, mulai botol kaca, botol plastik, ataupun kantong plastik khusus untuk ASI. Nah, yang perlu Mama perhatikan selanjutnya adalah metode penyimpanan ASI yang benar.

Jangan sampai ASI yang sangat berharga jadi rusak ataupun basi karena Mama tidak tahu cara menyimpan yang benar. Berikut ini Mamasewa akan memberikan beberapa tips bagaimana cara menyimpan ASI perah yang baik dan benar agar aman dikonsumsi si kecil. Simak penjelasan berikut ini!

1. Selalu Jaga Kebersihan

Tips Memompa Asi Agar Melimpah
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Hal pertama yang perlu Mama lakukan adalah dengan melakukan sterilisasi tempat penyimpanan ASI yang akan digunakan, khusunya jika yang digunakan untuk menyimpan ASI adalah botol kaca atau botol plastik yang bisa digunakan berulang kali.

Sebelum menggunakannya, Mama dapat melakukan sterilisasi dengan merebus kemasan botol dan bagian ujung pompa yang telah disentuh dengan kulit selama 5 sampai 10 menit dalam air panas mendidih.

Beda halnya dengan kemasan plastik sekali pakai. Mama tidak perlu mensterilkannya karena tempat penyimpan ASI yang satu ini sudah disteriliasi.

Sebagai tambahan informasi, sebaiknya Mama tidak perlu mengisi botol atau plastik kemasan ASI sampai penuh. Karena ASI perah akan mengembang dalam keadaan membeku. Jika Mama mengisinya sampai penuh, botol penyimpan ASI bisa pecah lho!

Nah, jika Mama memilih kantong ASI sekali pakai, tempatkan kantong ini di dalam kontainer sebelum memasukkannya ke dalam lemari pendingin. Hal ini perlu dilakukan karena kemasan plastik lebih berisiko mengalami kebocoran. Jangan lupa juga, untuk mencantumkan tanggal kapan ASI tersebut diperah ya Mam!

2. Perhatikan Waktu Penyimpanan

tips memompa asi agar melimpah
Photo by Lukas Blazek on Unsplash

ASI perah dapat disimpan mulai dari beberapa jam hingga beberapa bulan lho Mam, tergantung dari suhu penempatannya.

ASI perah yang ditempatkan di suhu ruang sekitar 25 derajat Celcius bisa bertahan selama 6 jam. Namun, jika Mama menyimpannya di lemari pendingin bagian bawah (dengan suhu minimal 4 derajat Celcius), ASI perah bisa tahan hingga 5 hari. Bahkan jika disimpan di freezer klukas 2 pintu, ASI perah bisa bertahan hingga 12 bulan!

Sebagai informasi tambahan, ASI yang dibekukan bisa saja kehilangan beberapa zat penting, contohnya vitamin C. Itu sebabnya menyusui secara langsung tetap lebih dianjurkan. Namun, meski demikian memberikan ASI perah pun tidak masalah dan ini tetap lebih baik dibandingkan kandungan dalam susu formula.

3. Lalu Bagaimana Cara Mencairkan ASIP Beku?

metode penyimpanan asi
Photo by Dave Clubb on Unsplash

Metode penyimpanan ASI selanjutnya yang perlu Mama perhatikan adalah ketika saat ingin mencairkan ASIP dari mesin pendingin. Biasanya, ASI yang dibekukan mengalami perubahan pada warna, bau, dan konsistensi dibandingkan ASI segar yang baru di pompa.

Tapi jangan keburu panik, kondisi ini tetap normal kok! Mama bisa mengocok botol penyimpanan untuk mencampurnya lagi. Nah, untuk meminimalisir kesalahan yang akan terjadi saat ingin mencairkan ASIP, mama bisa mengikuti beberapa tips berikut ini! 

  • Jika ASI dalam keadaan beku, pindahkan dulu ke kulkas bawah semalam sebelumnya. Jika Mama perlu segera menggunakannya, keluarkan di suhu ruang atau merendamnya di wadah berisi air dan menaikkan suhu airnya perlahan-lahan.
  • Jika ASI berada di lemari pendingin bawah, Mama bisa menghangatkan wadah ASI dengan menggunakan air hangat atau air dalam panci yang telah dipanaskan selama beberapa menit. Hindari cara menghangatkan ASI dengan api kompor secara langsung ya, Mam!
  • Hindari penggunaan microwave saat ingin menghangatkan ASIP di dalam botol ataupun kemasan plastik ya, Mam! Microwave tidak dapat memanaskan ASI secara merata dan hanya akan merusak komponen vitamin yang terdapat dalam ASI. Selain itu, menghangatkan ASI dalam botol bisa membuat botol pecah. 
  • Setelah ASI dihangatkan, jangan lupa untuk meneteskannya sedikit pada pergelangan tangan untuk mengecek suhu sebelum diberikan pada si kecil.
  • Mom bisa memberikan ASI yang sudah dihangatkan dalam waktu 24 jam. Hindari pembekuan ulang ASI yang sudah dihangatkan karena hanya akan semakin merusak kandungan vitamin yang terdapat di dalamnya.

Nah itu tadi penjelasan bagaimana cara menyimpan ASI yang benar. Dengan mengetahui metode penyimpanan ASI yang baik dan benar, artinya Mama juga menjaga asupan nutrisi terbaik bagi sang buah hati. Selain menjaga kualitas ASI dengan baik, mom juga perlu memperhatikan pemilihan pompa ASI yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Kalau sekarang Mama lagi cari-cari pompa ASI yang tepat dan nyaman, Mama bisa lho menyewanya di Mamasewa. Selain kualitas yang diberikan terjamin dan pilihannya banyak, Mama juga bisa menghemat pengeluaran akibat membeli pompa ASI yang salah. Seperti yang kita tahu, memilih pompa ASI yang pas pun tidaklah mudah. Yuk deh buruan cek segera disini!

Tinggalkan Balasan