bayi susah makan

Melihat si Kecil yang susah makan tentu akan membuat hati Mama manapun merasa sedih. Meski memang terkadang ia terlihat tetap aktif, namun tentu ini akan mengganggu tumbuh kembangnya. Maka dari itu, bayi susah makan perlu disikapi dengan bijak, agar ia kembali memiliki nafsu makan yang tinggi demi tumbuh kembang yang optimal.

Bayi susah makan pasti disebabkan oleh hal yang spesifik dan jelas. Karena tidak ada bayi atau anak-anak yang tiba-tiba tidak mau makan karena alasan tak jelas. Penyebab ini harus ditemukan agar bisa menentukan langkah selanjutnya yang tepat. Jika diperlukan, tidak ada salahnya juga memberikan suplemen demi memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Asalkan hal ini dengan rekomendasi dan persetujuan dokter anak kepercayaan Mama.

Penyebab Bayi Susah Makan

Bayi Susah Makan

Ada beberapa penyebab yang bisa menjadi pemicu bayi susah makan.

Pertama, nafsu makan berkurang secara alami ketika usianya 16 bulan atau lebih. Pada usia ini, kalori yang diperlukan cenderung menurun jika dibandingkan dengan usia 0 sampai 12 bulan. Hal ini wajjar terjadi, dan seiring bertambahnya usia ia akan memiliki nafsu makan yang membaik.

Kedua, si Kecil mengalami sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan bisa jadi penyebab bayi susah makan karena rasa tak nyaman yang dirasakan ketika menelan makanan. Bisa disebabkan oleh berbagai faktor, biasanya infeksi virus atau bakteri.

Ketiga, fase penyesuaian dan peralihan makanan. Hal ini terjadi ketika si Kecil mulai berusia 6 bulan, masa ketika ia dikenalkan dengan MPASI pertama kali. Perubahan tekstur makanan dari cair ke lebih padat akan perlu beberapa waktu untuk membuatnya terbiasa.

Keempat, faktor kesehatan yang menurun. Ketika si Kecil terserang penyakit, biasanya nafsu makan akan cenderung menurun. Penurunan nafsu makan akan disertai dengan demam yang jadi gejala paling umum.

Kelima, gangguan pencernaan. Tentu, ketika makanan yang masuk tidak dapat dicerna dengan sempurna, si Kecil akan merasa tak nyaman di bagian perut. Terlebih jika ia mengalami konstipasi atau sulit buang air besar.

Keenam, tumbuh gigi. Well, mungkin penyebab ini yang paling tidak perlu dijelaskan, karena Mama juga pasti pernah mengalaminya. Rasa tak nyaman ketika tumbuh gigi membuat nafsu makannya menurun dan menyebabkan susah makan.

Lalu Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Susah Makan?

Bayi Susah Makan

Setelah bisa mengidentifikasi penyebab bayi susah makan, agaknya Mama sudah mendapat bayangan apa langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Jika disebabkan oleh penyebab alami yang berasal dari dalam diri si Kecil, Mama bisa mengambil langkah yang cukup mudah. Misalnya, berikan makanan dengan tekstur yang halus dan rasanya tidak asing untuk si Kecil. Selain itu, memberikan makanan dalam porsi yang lebih kecil namun intensitas yang lebih sering bisa jadi solusi mudah.

Berikan juga makanan-makanan yang sifatnya tidak terlalu asam. Seperti Mama pahami fungsi organ pencernaan si Kecil belum benar-benar sempurna, sehingga harus melalui beberapa fase dalam pengenalan makanan padar. Berikan makanan yang ‘ramah lambung’ agar tidak memicu resiko kesehatan lain.

Ketika bayi susah makan diakibatkan oleh gangguan kesehatan, Mama tidak perlu ragu untuk segera membawanya ke dokter. Dengan diagnosa yang akurat dan mendetail, Mama bisa segera mengetahui penyebabnya dan mendapatkan solusi yang tepat dari dokter. Entah itu berbentuk obat, atau cukup dengan mengubah pola makan si Kecil.

Atasi Susah Makan Karena Tumbuh Gigi dengan Ini

Bayi Susah Makan

Khusus untuk bayi susah makan akibat tengah mengalami pertumbuhan gigi, ada solusi spesifik yang bisa Mama gunakan.

Rasa tak nyaman akibat tumbuh gigi bisa berlangsung cukup lama. Tidak ada salahnya Mama menghaluskan makanan yang akan diberikan pada si Kecil agar lebih mudah dicerna di dalam mulut. Makanan halus membuat effort si Kecil dalam mengunyah menjadi lebih sedikit.

Selain itu, Mama juga bisa memberikan makanan dingin yang berasal dari lemari pendingin. Mengapa? Rasa tak nyaman yang membuat bayi susah makan akan berkurang ketika ia mendapati makanan dengan suhu dingin di dalam mulutnya. Setidaknya, ini bisa sedikit mengurangi apa yang dirasakan si Kecil.

Memberi MPASI atau makanan padat dengan sendok karet juga bisa jadi solusi mudah. Rasa tak nyaman yang muncul di dalam mulut si Kecil juga bisa membaik dengan menggigit benda dengan tekstur lunak. Ketika menyuapkan makanan dengan sendok karet, berikan sedikit waktu agar si Kecil bisa mengunyah sendok tersebut untuk membuatnya merasa lebih nyaman.

Perlukah Vitamin atau Suplemen untuk Bayi Susah Makan?

Bayi Susah Makan

Sebenarnya kondisi ini sendiri tidak terlalu disarankan sebagai pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Pasalnya, suplemen atau multivitamin memiliki kandungan vitamin yang tidak sepenuhnya alami. Justru hal ini akan membuat kandungan nutrisi sulit diserap tubuh.

Jika memang harus diberikan, ada baiknya Mama berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kepercayaan Mama. Konsultasi perlu dilakukan untuk mengetahui suplemen apa yang dibutuhkan, atau alternatif apa yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Untuk membantu mengatasi bayi susah makan, Mama juga bisa menggunakan peralatan makan yang menarik perhatian si Kecil. Well, tidak perlu bingung untuk melakukan pengadaan peralatan tersebut, karena kini Mama bisa menemukan semuanya di mamasewa.com. Layanan yang cepat dan responsif bisa Mama nikmati, bersamaan dengan pilihan alat makan yang lengkap. Mama bisa cek stoknya di laman terkait, dan memilih mana yang kira-kira paling disukai si Kecil.

Tinggalkan Balasan