cara memompa asi yang benar

Menjadi ibu tentu adalah saat yang sangat membahagiakan! Namun Anda dipaksa harus bisa mempelajari banyak hal untuk menyambut kelahiran si kecil. Salah satunya adalah memompa ASI. Rasa-rasanya tidak ada yang mengajarkan Anda cara memompa ASI yang benar sebelumnya! Tiba-tiba saja Anda diminta untuk menjaga stok ASI apalagi saat Anda berangkat kerja atau keluar rumah.

Ya, memompa ASI adalah salah satu aktivitas yang disarankan. Ini dikarenakan memompa ASI memiliki banyak manfaat:

  1. Memompa ASI berarti menyimpan ASI dalam jumlah banyak untuk stok
  2. Anda bisa menyalurkan jumlah ASI agar produksinya seimbang
  3. Memberikan me-time atau waktu pribadi bagi Anda jika Anda butuh istirahat, biarkan Ayah memanaskan ASI dan memberikan kesempatan pula bagi Ayah untuk bonding dengan si Kecil
  4. Menaikkan tingkat produksi ASI dengan menstimulasi payudara

Kapan waktu yang tepat untuk mulai memompa ASI?

Ada perbedaan antara cara memompa ASI yang benar berdasarkan kondisi bayi. Tentunya hal ini perlu Anda perhatikan sebelum memulai pompa ASI secara rutin.

Jika bayi Anda sehat dan tidak memiliki kondisi khusus, Anda bisa menunda pompa ASI terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan si buah hati bisa membiasakan diri untuk menyusu secara alamiah melalui payudara sebelum akhirnya berpindah ke botol. Anda bisa mulai melakukannya pada minggu ke-6 setelah kelahiran.

Berbeda dengan bayi yang membutuhkan kondisi khusus seperti prematur atau kesulitan untuk menyusui. Anda bisa memulainya dengan segera memompa ASI pada 1-6 jam setelah kelahiran.

Waktu untuk memompa ASI dalam sehari

pompa asi

Waktu untuk memompa pun berbeda, lho! Jika Anda memiliki kondisi pertama atau bayi yang sehat tanpa adanya perhatian khusus, maka Anda bisa mulai memompa ASI pada pagi hari. Hal ini dikarenakan ASi berada pada volume terbanyak di pagi hari.

Selain itu Anda juga bisa memompa di jeda antara menyusui satu dengan lainnya. Ini untuk membantu bayi mendapatkan jumlah ASI yang masih tersisa banyak pada saat menyusui selanjutnya.

Bagaimana dengan kondisi khusus yang mengharuskan Anda untuk memompa ASI? Anda bisa memompa sekitar 8-10 kali dalam periode 24 jam. Pastikan Anda bisa konsisten pada jadwal ini setiap harinya.

Bagaimana cara memompa ASI yang Benar?

Berikut ini adalah cara memompa ASI dengan kualitas dan produksi yang optimal:

1. Cobalah untuk rileks

Carilah tempat yang aman dan nyaman untuk Anda. Jika Anda merasa malu untuk melakukannya di ruang publik seperti musholla atau di tengah acara keluarga, cobalah untuk mencari tempat yang sepi dan jauh dari keramaian. Anda bisa meregangkan tubuh, menarik nafas panjang, dan lakukan segala hal agar Anda rileks!

2. Pijat payudara agar lebih rileks

Kunci dari kelancaran memompa ASI adalah kondisi Bunda yang tenang. Anda bisa memulainya dengan memijat payudara agar siap untuk mengeluarkan ASI. Anda juga bisa meletakkan handuk hangat di sekitar payudara agar lebih rileks. Dengan menerapkan cara memompa ASI yang benar, Bunda lebih mudah memberi ASI untuk si Kecil. Jangan tegang, ya Bunda!

3. Bayangkan bayi Anda berada di tangan Anda

cara memompa asi yang benar

Salah satu hal yang membuat Anda rileks tentulah kehadiran buah hati kecil yang menanti produksi ASI Anda. Jika si kecil tidak ada di samping Anda, maka bayangkan Anda memeluknya dan mendekapnya lembut. Anda bahkan bisa mendengarkan suara kecilnya atau menatap foto wajahnya!

Jika buah hati Anda ada di samping Anda, silahkan memeluk tanpa mengganggu tidurnya, tentu saja. Ingatlah bahwa Anda melakukannya untuk si kecil yang selalu menyayangi Anda.

4. Pastikan bukaan pompa menempel dengan nyaman di payudara

Kunci lain untuk memompa yang nyaman adalah posisi bukaan pompa yang pas. Pastikan pompa ‘terkunci’ dengan pas dan tidak meleset. Posisikan puting berada di tengah sebelum memulai.

5. Jangan kaget jika pompa akan dimulai dengan sedotan yang kencang

Untuk meniru sedotan bayi, umumnya pompa elektrik akan dimulai dengan sedotan kencang untuk menstimulasi keluarnya ASI. Dalam beberapa menit ASI akan tampak semakin banyak dan pompa pun kembali normal.

6. Sesuaikan kecepatan dan kekuatan sedotan

Anda bisa lho menyesuaikan kecepatan dan kekuatan sedotan pompa. Jangan terpaku pada kecepatan atau kekuatan maksimum, ya. Bukan berarti produksinya akan semakin banyak. Rileks saja dan carilah setelan yang pas untuk Bunda.

Tenang Bunda, memompa pertama memang tampak menegangkan, tapi jika Bunda terus memompa secara konsisten maka nanti akan menemukan pola yang paling pas. Jangan takut, ya!

Setelah Anda mengetahui cara untuk memompa ASI, Anda wajib tahu juga bagaimana cara menyimpan ASI dengan baik.

1. Cari wadah untuk menyimpan ASI

cara memompa asi

Umumnya, wadah untuk ASI sudah tersedia bersama dengan satu set pompa. Namun Anda bisa memindahkannya ke kantong plastik khusus ASI untuk dipindah ke pendingin dengan baik. Harus khusus ASI, ya, karena material plastiknya berbeda dengan botol plastik biasa.

2. Jangan penuhi wadah seluruhnya

Saat Anda memindahkan ASI ke kantong plastik khusus ASI, pastikan Anda tidak memenuhi wadah, ya. Ini dikarenakan ASI akan membutuhkan sedikit ruang saat dibekukan. Selain itu membekukan ASI dalam jumlah kecil bisa mempermudah proses menghangatkannya kembali.

3. Ketahui usia ASI baik di suhu ruangan, kulkas, maupun freezer

Anda bisa menyimpan ASI di suhu ruang hingga 4 jam dengan catatan tidak terkena cahaya atau panas matahari dan panas lainnya. Jika Anda menyimpannya di dalam kulkas, maka Anda bisa menyimpannya hingga 4 hari. Menyimpan di dalam freezer bahkan bisa mengawetkannya hingga 6-12 bulan, lho! Namun waktu terbaik adalah 6  bulan saja.

4. Jangan lupa untuk melabeli susu untuk mengetahui waktunya

Hal penting yang wajib Anda lakukan selanjutnya adalah melabeli kantong ASI. Ini untuk membantu Anda mengingat kapan terakhir kali Anda menyimpan ASI. Prinsipnya adalah first in first out alias yang pertama masuk adalah yang pertama keluar.

5. Jangan lupa membersihkan pompa ASI, ya Bunda!

Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah cara untuk menjaga kebersihan pompa ASI. Ya, pompa ASI adalah alat yang bersinggungan langsung dengan tubuh serta ASI Bunda. Tentunya hal ini berpengaruh pada kesehatan si kecil nantinya.

Bunda sebaiknya membersihkan pompa ASI setiap kali setelah digunakan. Bersihkan seluruh bagian yang bersentuhan langsung dengan tubuh Bunda dan ASI dengan sabun yang ramah untuk anak serta air panas. Anda juga bisa menggosok pelan dengan sikat botol dan bersihkan di bawah air mengalir.

Jika Anda sudah siap dan ingin memulai pengalaman memompa ASI, ada banyak pilihan yang tidak menguras kantong keuangan keluarga.

Anda bisa menyewa pompa ASI saat ingin digunakan saja seperti pada hari kerja atau saat berwisata. Di Mamasewa, terdapat banyak pilihan pompa ASI dan durasi pemakaian sesuai kebutuhan. Lebih murah, mudah, dan tanpa ribet! Kini memompa ASI bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Selamat mengASIhi, Bunda!

Tinggalkan Balasan